Share

Bab 59. Semakin Bingung

"Mary Aram, apakah kau benar melupakanku? Hatiku sangat sakit," bisikan penuh kekecewaan singgah di telinga Mary Aram.

"Kakak Besar...kau membuatku takut," gumam Mary Aram hatinya berdebar-debar diliputi kecemasan. Ia mencoba tenang, diam tidak bergerak.

"Kau takut padaku? Apakah aku begitu mengerikan, hingga membuatmu takut?" pria itu menyembuyikan tangis pada tengkuk Mary Aram.

"Entahlah? Hanya saja mendapati Kakak Besar tiba-tiba ada di dalam kamar Mary Aram, membuat Mary Aram terkejut."

"Ini adalah kamarku juga," menghirup kembali aroma tubuh Mary Aram, hati Amar Mea Malawi meluap melepas kerinduan.

"Mary Aram tidak mengerti? Bagaimana bisa kita berbagi kamar?" bulu kuduk Mary Aram meremang merasakan tangan melingkar pada pinggang dan bahunya.

Mary Aram menebarkan pandangan ke seluruh ruangan kamar yang luas. Di bagian lain dari kamar itu bernuasa kuning gading, ada sebuah tempat tidur lagi dengan dua boneka beruang besar di atasnya.

"Tidurku tidak nyenyak jika seorang diri. Dan be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status