Share

Bab 52. Depresi Berat

"Apakah tes kesuburan harus dilakukan di St Martin? Mary Aram tidak ingin kembali ke St Martin," Mary Aram menangis meringkuk di sudut kamar. "Ada monster mengerikan di sana."

"Mary Aram, kau tidak akan bertemu dengan monster! Ada Ayah menemanimu di St Martin," tuan besar Felix Aram berusaha meraih tubuh anak perempuannya dari sela-sela sofa.

"Tidak Ayah, Mary Aram mohon..." Mary Aram benar-benar ketakutan, ia semakin mendesak ke belakang sofa.

Tuan besar Felix Aram duduk di sofa memijat kening, hatinya sangat hancur menghadapi anak perempuannya.

"Kakak..." Paman Mary Aram menepuk bahu ayah Mary Aram, "Biar aku saja."

"Mary Aram, kau lihat apa ini?" Paman Mary Aram meletakkan cemeti kuda di lantai dekat kaki Mary Aram. "Kita berangkat ke St Martin sekarang untuk menghajar monster itu."

Mary Aram menatap lekat pamannya. Melihat tubuh kekar pamannya, Mary Aram percaya jika pamannya itu mampu menghajar monster.

"Monster itu untuk dilawan, bukan untuk ditakuti," Paman Mary Aram menyingkir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status