Pyar!Ponsel yang ada di hadapan mama Rita itu jatuh ke lantai. Dengan sengaja Devi menyambar ponsel. Berkesan mau merebut, tapi berakhir ngejatuhin. Bukan hanya mama Rita saja, tapi semua yang ada di toko dan melihat keributan melebarkan mata. Termasuk Devi yang menutup mulut, lalu jongkok, memungut hape android yang layarnya jadi pecah itu.“Yaah, jatuh.” Wajah Devi terlihat bersalah. “Nanti aku ganti sama hape yang baru. Nggak ada maksud mau jatuhin, tadi niatnya mau ikutan nonton yang kamu kasih liat ke mama.”Anggrek mendengus, sementara karyawan lainnya mencibirkan bibir. Iya, Devi itu cantik, tapi paham sama sifatnya yang tidak pernah meminta maaf jika salah. Dan ya, dia berasal dari keluarga berada. Wajah sombong jelas banget terlihat di sana.Mama Rita menatap Devi dengan gelengan kecil. “Yasudah lah. Hari ini mama sibuk, kerjaan mama juga menumpuk. Kalau mau main sambil cerita, lain kali saja.”Devi mengangguk dengan senyum sok imut. “Iya, Ma. Maaf udah ganggu sibuknya mama.
Terakhir Diperbarui : 2023-02-23 Baca selengkapnya