Hari jum'at yang Fiona nantikan akhirnya tiba. Tidak berbeda dengan hari-hari biasanya, hari ini masih sama cerahnya dengan hari-hari sebelumnya. Jam tiga sore saja bahkan masih terlihat cukup terik. Di dalam ruang kerjanya yang ber-AC, Fiona mulai menghubungi suaminya untuk mengetahui keberadaan pria itu. "Mas, kamu dimana?" tanya Fiona begitu sambungan telepon terhubung. [Lagi di jalan mau ke rumah Mbak Arum,]Fiona meneguk ludah samar. Sejak dia memikirkan rencana untuk hari ini, jantung Fiona terus berdetak di luar batas normal. Bagaimanapun ini pertama kalinya dia hendak mengeksekusi rencananya sendiri. "Oh, aku cuma mau ngasih tau aja sih, Mas. Aku datangnya agak telat. Mau ketemu klien dulu," izin Fiona. [Oh, yaudah!] Balasan singkat Mas Jaya tidak menimbulkan gelombang apapun di dalam hati Fiona. Begitu sambungan telepon terputus, Fiona segera mengirim pesan pada Igor bahwa hari ini dia izin pulang lebih awal. Ada misi penting yang harus dilakukan. "Gor, boleh izin pula
Read more