Share

30 | Bau-Bau Ikan Asin

"Hah? Hilang? Kok bisa?!" jerit paman Rusdi dengan berlebihan.

Percikan ludah bahkan terlihat nyata terbang ke atas piring di depannya. Keributan yang disebabkan pria ini membuat nafsu makan semua orang lenyap seketika.

'Aelah, mau makan siang doang banyak bener lika-likunya.' dumel Fiona sambil meletakkan sendoknya di atas piring, dan terus mengikuti pertunjukan di depannya.

"Kamu bohong, ya? Sengaja biar pamanmu ini tidak bisa meminjamnya?!" tuding paman Rusdi dengan marah. Dia bahkan sampai menunjuk-nunjuk Mbak Zoya dengan jari telunjuk bulatnya yang penuh dengan noda sambal.

Zoya yang dituding dengan begitu tidak menyenangkan ingin menampar bibir pamannya ini. Satu kata lagi keluar dari mulut pria ini, Zoya yakin bahwa amarah yang sudah sampai di ubun-ubunya pasti akan meluap keluar.

Braakk,

Mas Jaya yang sejak tadi hanya bisa diam kini mulai kehilangan kesabaran. Dengan keras dia menggebrak meja makan hingga mengagetkan semua orang.

"Tidak bisakah kita makan dengan tenang?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rastri Quinn
Kerennn Viona. Dahlah jijik aku. alangkah banyaknya betina² murahan macam Zoya ini berkeliaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status