"Eh, nggak-nggak. Dia mah emang nggak seneng aja lihat aku bahagia Ndin. Takut kali dilangkahi nikah sama asistennya." "Ehm, abang gue sih pernah cerita, katanya lagi suka sama cewek, tapi bukan artis. Asisten, katanya. Jangan-jangan lo orangnya, Kinara!" Andini melirik pada Galang, ingin melihat responnya. Ia tersenyum ketika melihat lelaki itu setengah melotot. Beneran cemburu ternyata. "Hahaha, nggak deh, salah orang kali," elak Kinara. "Udah ya, aku pulang dulu." "Aku antar sampai mobil, Kinara." Arash keluar dari kamar setelah mengenakan pakaian. "Aku khawatir, Galang memanfaatkan keadaan untuk ... menempel padamu." Ia melirik pada lengan Galang yang masih digamit oleh Kinara. Lelaki itu sudah akan maju menghampiri Arash, kembali membuat perhitungan, tapi Kinara menahannya. "Nggak usah cari gara-gara lagi, deh!" bisiknya. "Nggak, Kak, aku sudah hubungi Pak Said. Biar dia naik ke sini." Tak lama Pak Said datang. Dipapahnya tubuh Galang yang masih lemas hingga sedikit kesulit
Last Updated : 2023-04-12 Read more