Home / Romansa / Dijodohkan dengan Ipar Posesifku / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Dijodohkan dengan Ipar Posesifku: Chapter 111 - Chapter 120

151 Chapters

Musuh Tapi Menikah - 34

"Ngapain datang malam-malam begini?" Galang mengulangi pertanyaannya yang belum Kinara jawab. "Oh, jadi ngusir ceritanya?" "Bukan, tak baik perempuan keluar sendiri malam-malam. Kalau kangen bilang, biar aku yang jemput." "Dih!" Kinara mendorong lengan Galang. "Baru jam sembilan." Kinara menengok jam tangannya. "Aku mau cari makan. Sengaja lewat sini, siapa tau kamu sudah pulang. Mau mengembalikan ini." Disodorkannya kartu ATM Galang yang tadi digunakannya berbelanja. "Dan ini, hadiah untuk kamu!" Ia mengambil sesuatu dari paper bag yang semenjak tadi ditentengnya. "Hadiah?" Kinara mengangguk. "Tunggu, hadiahnya kamu beli pakai apa?" "Ya, pakai kartu yang kamu kasih tadi, lah. Katanya boleh beli apapun." "Iya, tapi ini kan hadiah, Flo. Hadiah untukku kau beli pakai uangku?" Galang tertawa. "Oke, oke, nggak ada masalah," ucap Galang ketika melihat Kinara merengut. Ia takut gadis itu ngambek lagi seperti siang tadi. "Meski aneh, sih," gumamnya dalam hati. Galang mengambil hadi
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

Musuh Tapi Menikah - 35

Kinara mencoba mengingat-ingat, dia pernah melihat wajah wanita itu di mana ya? Oh iya di berita hiburan internet. Dua... Marini mantan pacarnya Galang, kan? "Aku nungguin kamu dari tadi Lang. Bisa ... bicara sebentar?" Marini mengelus perutnya lalu melirik Kinara sekilas. Bergantian, Galang menoleh pada Kinara lalu Marini. Ingin rasanya mengusir perempuan di hadapannya, namun ia tak setega itu. Dirogohnya ponsel dalam kantong celananya. "Mbok, keluar sebentar, sekarang." Tak lama, Mbok War, asisten rumah tangga Galang, nampak berjalan tergopoh-gopoh menuju gerbang. "Bawa Marini ke dalam, saya mau antar Kinara dulu pulang." Mbok War mengangguk paham, membimbing Marini masuk dengan hati-hati. "Ayo Non, masuk sama Mbok." "Kuantar naik motor Flo, biar cepat?" tawar Galang. Jarak kos Kinara dengan rumah Galang sekitar sepuluh menit jika ditempuh dengan jalan kaki. Pergi pulang berarti menghabiskan waktu dua puluh menit. "Maksudnya biar kamu bisa cepat-cepat kembali menemui perempu
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

Musuh Tapi Menikah - 36

“Apakah Arash?” tebak Galang. Marini hanya tersenyum miris. “Sudahlah, Lang, tak usah sibuk menerka-nerka.” “Seseorang melihatmu masuk ke apartemen Arash, sebulan sebelum kau datang padaku dan mengaku hamil. Apakah dia orangnya?” desak Galang. Bang Joel yang mengungkapkan kalau ia melihat ada foto istrinya bersama Marini di ponsel. Saat diselidiki, foto itu diambil sekitar sebulan sebelum Marini menemui Galang di Semarang. Istri Bang Joel lalu bercerita bahwa selepas mereka foto bersama di dekat lift, ia melihat Marini masuk ke apartemen Arash. Tentu saja ini membuat Galang menjadi curiga. Marini menghela napas. “Aku tak mau berurusan lagi dengan Ayah bayi ini. Aku mengaku salah padamu, Lang, aku menyesal. Aku hanya ingin kembali padamu. Kalau kau tak menginkan anak ini, aku mengerti, dia memang bukan anakmu. Tunggu sampai aku melahirkannya dan kita titipkan saja dia ke panti asuhan.” “Astagaaa!” Galang sungguh tak mengerti dengan jalan pikiran Marini. “Jangan ngelantur. Apa yang s
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

Musuh Tapi Menikah - 37

Saat membuka mata, sudah ada Galang di hadapan Kinara, berjongkok sambil membersihkan telapak kakinya yang kotor dengan sapu tangan. Lelaki itu tersenyum yang terlihat begitu menyebalkan di mata Kinara, meski diam-diam ia senang juga lelaki itu menyusulnya. "Sepatunya sudah dibawakan oleh Pangeran, nih!" Kinara menghentakkan kaki, ketika Galang meraihnya hendak memasangkan sepatu. “Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu!” “Tanganku bersih, Flo!” lelaki itu memamerkan kedua telapak tangannya yang lebar di depan mata Kinara. “Kelihatannya bersih, tapi sebenarnya kotor! Cih!” Kinara membuang muka. “Kamu kenapa sih, Flo!” “Lang, aku bukan anak kecil yang nggak ngerti apa-apa. Aku lihat lho, perempuan tadi keluar dari kamar dengan rambut basah!” “Astaga … Lihat nih Flo, rambutku aja kering. Aku nggak keramas, belum mandi malah!” Galang mengacak rambutnya. “Itu lebih menjijikkan lagi, jadi kamu masih dalam kondisi ju-nub?” Kinara begidik. “Pikiranmu nih, yang harus dikeramasin!”
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

Musuh Tapi Menikah - 38

Seperti janjinya kemarin, hari ini Galang akan menemani Kinara berburu keperluan kuliah yang masih kurang. Pukul sembilan, mobil Galang yang disupiri Pak Said sudah menepi di depan kosan Kinara.“Lang, kok kamu pakai baju ini?” tanya Kinara saat Galang turun dari mobil dan melihat lelaki itu mengenakan kaos couple yang dibelikannya.“Nanggung, baru dipakai sebentar, kupakai lagi aja.” Dih Galang udah kayak anak kos aja, ngirit-ngirit baju  biar nggak kebanyakan nyuci. Padahal kan ada Mbok War yang ngurusin semua bajunya.“Masalahnya aku pakai baju yang sama.” Kinara membuka sedikit blazernya sehingga terihat t-shirt bertuliskan “The Real Boss” yang dikenakannya.“Wah sehati, dong!” celetuk Galang.“Yaudah deh, kuganti dulu.” Kinara balik badan hendak kembali ke kamar kosnya untuk berganti pakaian tapi Galang memanggilnya.“Flo, nggak usah! Biar aja gini kenapa
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

Musuh Tapi Menikah - 39

Kinara menusuk-nusuk steak di depannya dengan kasar. Ia membayangkan steak itu adalah Galang yang rasanya ingin dia cekik dan cabik-cabik saat ini juga. Tega sekali lelaki itu meninggalkannya begitu saja. Ia bahkan  tak bertanggung jawab atas ke-bar-baran fans yang menyebabkan Kinara sampai terjatuh dan terinjak. Sakitnya dobel, di badan juga di hati. Belum lagi malunya. "Dari tadi kau hanya menusuk-nusuk dagingnya, Kinara." Arash yang duduk di hadapan Kinara tersenyum lalu menggeser hot plate milik Kinara lebih dekat dengannya. "Biar aku yang potongkan." Tiba-tiba saja Kinara menggebrak meja lalu mengomel, "Galang itu emang ngeselin ya Kak, dari dulu nggak berubah!" Arash hanya menoleh dan tersenyum sambil tetap melanjutkan aktivitasnya memotong-motong daging. "Aku tuh dari awal ketemu lagi sama Galang udah males banget sebenarnya. Kalau nggak karena butuh duit, nggak bakal aku mau jadi asistennya. Hih, amit-amit!" "Tapi menurutk
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

Musuh Tapi Menikah - 40

"Sugar Enemy? Apakah itu, emm Galang?" Kinara mengangguk. "Siapa lagi enemyku kalau bukan dia, Kak." Arash manggut-manggut. "Kalau sugar itu maksudnya, karena dia yang menggajiku. Itu saja, nggak ada maksud apa-apa." Kinara menerangkan tanpa diminta. Arash yang mendengarnya hanya tersenyum sambil menggeleng kecil. "Beneran Kak, suer!" Kinara mengacungkan dua jari membentuk huruf V. Mencoba meyakinkan Arash yang sepertinya punya kesimpulan sendiri terhadap sikapnya pada Galang. "Iya Kinara, oke, aku percaya," ujar Arash seraya tertawa. "Ayo, cepat habiskan makanannya. Aku takut Galang marah, aku menculik the real boss-nya terlalu lama, hahaha.".."Pulang kosan saja, Kak," ujar Kinara sebelum ia menaiki motor Arash yang akan mengantarkannya pulang. Ini hari libur, jadi ia pikir tak perlu kembali ke rumah Galang. Saat motor berhenti di depan kosan, Kinara kaget melihat lelaki yang sedang dihindarinya sudah duduk teras. Setengah jam yang lalu Galang mendatangi kos Kinara, namun ga
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

Musuh Tapi Menikah - 41

Hari ini Kinara sudah berencana untuk mogok bicara pada Galang. Mogok kerja jelas tidak mungkin, ia masih sungkan pada Diandra. Jikalau dulu yang merekrutnya hanya Galang, tanpa campur tangan Diandra hal itu mungin ringan saja dilakukannya. Rumah Galang terasa sepi ketika ia datang. Galang yang biasanya sudah duduk di ruang makan atau paling tidak bersantai di ruang tengah sambil memainkan ponselnya, kali ini tak ada. Kinara mencoba untuk tidak peduli, yang penting ia sudah datang tepat waktu, pikirnya. Namun setelah tiga puluh menit, lelaki itu tak muncul, Kinara memutuskan untuk ke dapur menanyakannya pada Mbok War. “Mbok, Galang mana sih?” Mbok War yang sedang asik merajang sayuran menoleh. “Eh Mbak Kinara, akhirnya nyariin Mas Galang juga.” “Hah?” Kinara mengerutkan kening. “Mas Galang sakit, Mbak.” “Lho, kok nggak ngasih tau dari tadi?” “Mas Galang bilang, jangan kasih tau Mbak Kinara sebelum Mbak nanyain sendiri.” Kinara berdecak kesal. Ada-ada saja si Galang. Dia jadi
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

Musuh Tapi Menikah - 42

Setelah menyelesaikan pembicaraan dengan Diandra kembali Kinara menyodorkan sup yang sedari tadi dianggurkan begitu saja oleh Galang. “Lang, makan dulu. Nggak usah aneh-aneh deh kalo sakit. Di sini nggak ada Kak Diandra yang bisa nyuapi kamu makan dan nemenin tidur.” Kinara duduk di bibir tempat ranjang, mengaduk sebentar sup yang masih mengepulkan uap, lalu diambilnya satu sendok disodorkan pada Galang. “Nih, kusuapin sekali, habis itu makan sendiri, ya.” “Pelit amat sih, Flo!” ucap Galang lantas menerima satu suapan dari Kinara. “Galaaaang!” Tiba-tiba sebuah lengkingan suara diiringi derap langkah membuat mereka menoleh. “Lo sakit apa Lang?” Malya langsung nyelonong masuk ke dalam kamar Galang yang pintunya memang terbuka lebar. “Panas banget gini sih, ya ampuuun.” Kedua tangannya menyentuh pipi Galang, lalu “Sini, biar gue yang suapin.” Direbutnya mangkuk sup dari tangan Kinara. “Nggak ada syuting, Mal?” tanya Galang dengan suara lemah. “Syutingnya diundur siang. Kita mau pen
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

Musuh Tapi Menikah - 43

"Pulang naik apa?" tanya Andini. Gadis itu berjalan beriringan dengan Kinara keluar gedung auditorium FISIP usai acara pra orientasi mahasiswa baru hari itu. "Hem, mungkin bus atau ojek." Kinara masih menimbang-nimbang. Pak Said yang mengantarnya saat berangkat tadi sudah ia minta untuk pulang, khawatir jikalau Galang membutuhkan bantuannya. "Kamu?" ia balik bertanya. "Aku dijemput sama ... Nah itu dia, penjemputku datang." Tampak Andini melambaikan tangan pada seseorang di atas motor. Motor itu terlihat familiar di mata Kinara, lalu ketika pengemudinya membuka helm, astaga dia kan ... Andini berlari-lari kecil dengan wajah sumringah. Saat tiba di depan lelaki yang menjemputnya, tanpa canggung ia memeluk laki-laki itu. Kinara melongo, laki-laki itu ... Arash, apakah pacarnya Andini? tanyanya dalam hati. Cepat-cepat Kinara membalikkan badan, ingin rasanya ia menghilang saat itu juga, namun panggilan Andini membuatnya urung melangkah. "Kinara, sini aku kenalkan!" ujar gadis itu ri
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status