"Sugar Enemy? Apakah itu, emm Galang?" Kinara mengangguk. "Siapa lagi enemyku kalau bukan dia, Kak." Arash manggut-manggut. "Kalau sugar itu maksudnya, karena dia yang menggajiku. Itu saja, nggak ada maksud apa-apa." Kinara menerangkan tanpa diminta. Arash yang mendengarnya hanya tersenyum sambil menggeleng kecil. "Beneran Kak, suer!" Kinara mengacungkan dua jari membentuk huruf V. Mencoba meyakinkan Arash yang sepertinya punya kesimpulan sendiri terhadap sikapnya pada Galang. "Iya Kinara, oke, aku percaya," ujar Arash seraya tertawa. "Ayo, cepat habiskan makanannya. Aku takut Galang marah, aku menculik the real boss-nya terlalu lama, hahaha.".."Pulang kosan saja, Kak," ujar Kinara sebelum ia menaiki motor Arash yang akan mengantarkannya pulang. Ini hari libur, jadi ia pikir tak perlu kembali ke rumah Galang. Saat motor berhenti di depan kosan, Kinara kaget melihat lelaki yang sedang dihindarinya sudah duduk teras. Setengah jam yang lalu Galang mendatangi kos Kinara, namun ga
Last Updated : 2023-04-11 Read more