All Chapters of Putra Sang Presdir: Chapter 261 - Chapter 270
345 Chapters
Akan Ku Rusak Istrimu!
Akan Ku Rusak Istrimu! Hubungan yang semakin dekat dan saling membutuhkan membuat Patricia bahagia. Tidak salah ia memilih Dimitri sebagai ayah dari Felix.Patricia membantu Bi Minnie di dapur, semenjak melahirkan dia nyaris tidak pernah ke butik, hanya sesekali saja seraya melihat keadaan. Patricia masih aktif menggambar di rumah, meski tidak seperti biasanya.Dia harus membagi waktu dengan putranya.Hari ini Dimitri akan kembali ke perusahaan keluarganya. Saat pria itu keluar dari dalam kamar mandi stelan baju kemeja dan celana sudah tersedia di atas ranjang.Dimitri mulai mengenakannya, di liriknya Felix yang masih terlelap di dalam boxBayinya tidur dengan posisi telentang. Dia sangat menggemaskan.Dimitri keluar untuk sarapan. Bi Minnie segera mengatur hidangan di atas meja."Kau sudah selesai?"Hem"Tunggu sebentar, ini belum matang," ucap Patricia yang berdiri di dekat lemari pemanggang.Terdengar suara tangisan dari kamar, Patrcia tersentak."Biar aku saja," kata, Dimi
Read more
Tidak Apa-Apa Felix Punya Adik
Tidak Apa-Apa Felix Punya Adik Sesuai permintaan, saham dua puluh persen sudah menjadi milik Dimitri dan di buat atas nama Patricia. Dia datang ke perusahaan untuk menandatanganinya."Setelah ini mau ke mana?" Dimitri bertanya pada istrinya. Kini tinggal mereka berdua di dalam ruangannya."Ke rumah besar, kakak dan kakak ipar akan tiba, mereka akan langsung ke rumah dan tinggal di sana."Dimitri melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Ia kemudian menekan tombol di meja.Tidak berapa lama, "Tuan memanggil saya!" Sekretarisnya datang bertanya."Undur rapat sampai sore, saya memiliki urusan yang sangat penting," kata Dimitri."Baik Tuan!" Sekretaris tersebut undur diri."Ayo, aku akan mengantarmu!" ajak Dimitri seraya berdiri.Patricia senang bukan main, Dimitri mulai memprioritaskan dirinya. Ia pun beranjak dan mengikuti langkah suaminya.Mereka meluncur menuju rumah lama Patricia dan Harry, ternyata hal itu di rekam oleh seseorang dan di kirim pada Dominic."Kita
Read more
Merasa Di Ikuti
Merasa Di Ikuti "Nyonya, Keluarga Wilson ingin bertemu secara langsung," ucap Evalina di telpon."Kenapa tidak mengabarinya dari kemarin? Felix sedang tidak enak badan bagaimana aku akan meninggalkannya?" jawab Patricia.Keluarga Wilson adalah langganan tetapnya, kali ini ia memesan baju untuk acara pertunangan putri keluarga itu."Nyonya, maafkan aku! Aku pikir karena ini Nyonya Wilson, anda tidak akan keberatan." Evalina merasa tidak enak jadinya.Dia pun sudah terlanjur mengatakan agar mereka datang hari ini."Apa kita harus membatalkannya?" tanya Eva ragu."Tidak perlu, aku akan datang!""Terimakasih, Nyonya!"Patricia meletakkan ponselnya, sesekali terdengar rengekan Felix di pangkuan Bi Minnie."Bi, aku harus pergi ke butik," kata Patricia."Bagaimana dengan susu Felix?""Aku akan memompanya," jawab Patricia sambil berlalu ke dapur.Bi Minnie mengikutinya, "Felix selalu menolak dengan botol," lanjutnya."Iya, aku tahu, tetapi ini penting. Semoga saja dia mau."Bi Minnie
Read more
Pemilik Kedua Hotel Ini
Pemilik Kedua Hotel Ini Pagi-pagi sekali Nyonya Winter sudah menghubungi menantunya. Ruby dengan setia mengekor di belakangnya."Halo sayang!" sapa wanita paruh baya itu. Ruby yang mendengarnya langsung memiringkan bibirnya saat mendengar kata sayang."Ya, Bi!" Patricia masih enggan menyebut ibu karena ia tidak yakin kalau Winter tulus menyayangi suaminya."Kau jadi datang siang nanti?" tanyanya."Ya, Dimitri mengizinkanku datang.""Oh, syukurlah! Dimitri memang anak yang baik. Ibu tunggu kedatanganmu, sayang!"Ingin rasanya Patricia muntah mendengat kata sayang tersebut. Ia pun menutup panggilan."Bagaimana, Bu? Dia setuju?" Ruby berpindah posisi ke hadapan ibunya."Bodoh!" Nyonya Winter menoyor kepala putrinya, "Kau sudah dengar, kenapa masih bertanya?"Ruby cemberut diperlakukan seperti itu."Ibu tidak sabar seperti apa dirinya nanti saat mulut-mulut pedas sepupumu mengomentari dirinya." Nyonya Winter membayangkan Alana dulu yang hanya menunduk tidak melawan saat di siram deng
Read more
Wanita Luar Biasa
Wanita Luar Biasa Siang itu juga mereka menemui Dimitri di kantor untuk menyampaikan permohonan maaf."Dia yang salah, karena sudah merusak acara. Lagi pula aku tidak percaya kalau dia pemilik hotel itu." Setelah manager hotel mengatakan siapa Patricia masih ada yang tidak percaya."Katakan Dimitri, istrimu pasti berbohong," desak mereka. Penyakit hati telah menguasai hati mereka, intinya mereka tidak suka bila Dimitri menikah dengan orang yang mereka anggap tidak setara, namun juga tidak terima karena Patricia ternyata jauh di atas mereka."Yang aku tahu, Patricia itu kaya dan asetnya ada di mana-mana, tetapi namanya tidak terekspos selain hanya sebagai pemilik Butik Patricia. Kakaknyalah yang menghandle segalanya."Pengakuan Dimitri kembali membuat mereka syock dan malu tentunya, yang mereka hina ternyata lebih dari mereka."Aku harus mendengar pengakuan dari istriku sebelum membantu kalian. Aku jadi curiga kalau kalian pasti menghinanya." Dimitri menatap mereka datar."Dimitri
Read more
Mom, Queen Sangat Jelek
Mom, Queen Sangat JelekSiang itu langsung dilakukan operasi untuk menghentikan darah yang terus keluar dari perut Lerina. Wajahnya sudah seputih kapas, tampak tak berdarah.Ventilator sudah menempel di hidung mancungnya. Tidak hanya operasi dia juga membutuhkan dua kantong darah. Han, Antonio dan Rivera menunggu di luar dengan cemas. Bagaimana tidak, melihat Lerina tertembak dan langsung tidak sadarkan diri. Sungguh mereka takut kehilangannya.Cita-cita besar dalam hidupnya kini telah tercapai, mungkinkah ia akan berpulang?Ketiganya terlihat tidak baik-baik saja, terutama Han yang terus meraup wajahnya dengan kedua telapak tangan, tangisnya memang tak bersuara, tapi sesungguhnya hatinya menjerit, kenapa harus selalu istrinya? "Sayang, sebaiknya Kau pulang ya, aku akan minta sopir menjemputmu!" Antonio tidak tega melihat kondisi istrinya yang tengah hamil besar saat ini, namun dia juga tidak mungkin meninggalkan Han sendirian yang tampak rapuh. Rivera mengangguk. Di samping memiki
Read more
Calvin Dann Zoku
Calvin Dann Zoku Sudah hari kedua Queen berada di yayasan, ia lebih sering menangis dari pada diam, bahkan di malam hari."Aku khawatir dengan anak ini," ucap salah satu pengurus yayasan. Mereka mengelola bagian panti asuhan."Apa kita bawa saja ke rumah sakit?" jawab salah satunya. Ia juga cemas dan takut kalau bayi itu tidak bisa bertahan."Tangisannya bahkan sudah tidak terdengar, tega sekali orang yang mengurusnya." Mereka sungguh kasihan melihat kondisi Queen yang tidak terurus selama ini."Ini berikan dia susu!"Wanita yang memangkunya mengarahkan mulut botol itu ke dalam mulut Queen, anak itu menghisapnya tapi hanya sebentar, ia kembali memuntahkannya."Mungkin pencernaannya sakit?" komentar yang satunya, ia yang ingin merapikan pakaian tadi kembali mendekat."Astaga! Badannya panas sekali. Beeikan obat penurun panas, aku akan menghubungi Nyonya Laura," titah wanita yang lebih tua itu. Ia mengambil ponselnya dan segera mencari nomor Nyonya Laura, untung kemarin Laura meni
Read more
Sayang, Aku Masih Waras
Dua hari berlalu, Sarra dan Harry memutuskan untuk kembali Ke Rusia karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggal terlalu lama. Sepanjang perjalanan Sarra terus memejamkan matanya, akibat mengantuk.Dia seperti wanita pemalas yang selalu ingin berbaring dan tidur.Harry menyentuh lengan istrinya. "Jangan ganggu, aku masih mengantuk," kata Sarra.Harry berdecak, "Apa dia pikir ini berada di rumah?""Jangan berisik!" sahut Sarra yang tidak sepenuhnya sadar. "Ayo turun, kita sudah sampai!" ucap Harry."Ha, sampai?" Sarra kemudian menyadari bahwa mereka sedang berada di pesawat.HoaaamIa menggeliatkan tubuhnya, Harry menggelengkan-gelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya yang terlihat urakan.Sarra hanya tersenyum, ia lalu mengambil kaca mata hitamnya dan memakainya. Mereka pun turun dari pesawat. Di dalam bandara Sarra terus bergelayut di tangan Harry sampai bertemu dengan Patricia yang sengaja datang menjemput mereka dengan Felix yang sudah besar.Harry mengambil alih keponakannya
Read more
Jangan Sentuh Aku!
Jangan Sentuh Aku! Di sinilah Sarra dan Harry sekarang berada, di hadapan dokter spesialis kandungan. Dokter Psikolog tersebut memaksa mereka untuk mendaftarkan diri agar Sarra diperiksa dengan benar.Keduanya menceritakan keluhan mereka akhir-akhir ini. Jika Sarra mengeluh tubuhnya mudah lelah dan gampang sekali mengantuk, Harry mengeluhkan kebiasaan istrinya yang berubah jadi pemalas dan terkesan jorok.Dokter pria tersebut mengerti dan menyuruh suster pendampingnya untuk mempersiapkan tempat agar pasien barunya ini di periksa."Silahkan Nyonya Sarra naik ke sini!" pinta suster tersebut. Sarra pun segera naik setelah menatap Harry sebentar.Sungguh saat ini jantungnya berdetak tidak normal, ketakutan kembali kecewa lebih mendominasi di pikirannya.Apa iya dirinya hamil? Harry mengangguk tersenyum, dia tahu istrinya pasti lebih menyalahkan diri sendiri kalau saja dia terbukti tidak hamil. Meskipun dirinya tidak pernah menuntut. Harry mencintainya tulus dengan atau tidak
Read more
Aku Mencintaimu!
Aku Mencintaimu Perut Patricia semakin terasa kram dan menimbulkan rasa sakit di sekujur pinggangnya. Dengan air mata yang mengalir di pipi ia terus berlari sampai ia benar-benar tidak sanggup lagi dan berhenti, pada saat itu Dominic menarik tubuhnya.Pria itu menyeringai kejam, "Percuma saja Kau berlari, aku pasti akan mendapatkanmu!" desisnya Dominic kejam. Tidak ada rasa kasihan melihat Patricia yang sudah kesakitan. Patricia menatap wajahnya, "Dominic aku mohon, lepaskan aku! Biarkan aku pergi!" Dia yang terus bertahan dalam kesakitan memohon belas kasihan dari Diminic.Setan dan nafsu yang sudah mengalahkan akal sehat membuat Dominic seakan tuli, ia menarik Patricia menuju tempat sunyi seperti hutan kecil. Patricia bahkan tidak mengenali tempat itu, selama apa dia tertidur di dalam taksi tadi? Hari pun mulai beranjak gelap. Dominic tanpa rasa kasihan terus menarik tubuh Patricia ke dalam hutan yang tidak terlalu lebat.AaaaaSakit di perutnya kian terasa, sampai-sampai
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
35
DMCA.com Protection Status