“Aku tak hanya mencintai fisikmu tetapi aku juga mencintai rohmu, tak ada alasan untukku meninggalkanmu, Sayang.” Dayana menatap lekat Sagara, ia mencari kebohongan di balik siratan mata pria itu. Nihil, tak ada sedikitpun kebohongan atau pun keraguan di netra berwarna coklat itu. Sagara kembali melajukan mobilnya menuju rumah Dayana, setibanya di sana ia menyempatkan diri untuk mampir sejenak untuk bercengkrama bersama keluarga Dayana. Di lain tempat, Aidan baru saja tiba di rumah Ganes. “Ayo, Dan,” ajak Ganes meraih jemari pria itu dan menuntunnya masuk ke dalam rumah. “Ayah aku pulang‼” pekik Ganes masuk ke dalam rumahnya. Tak lama muncullah, Brahma bersama istrinya, mereka berjalan beriringan seraya bergenggaman tangan. Aidan berdecak dalam hati, ia yang tahu rahasia pria tua di depannya hanya tersenyum palsu. “Wah ada siapa ini?”
Read more