Sementara Raffa hanya mengernyit, panggilan dimatikan secara sepihak tanpa pamit dan salam. Ia menatap layar ponselnya yang masih menyala, menampilkan angka sebuah waktu dan tanggal.'Padahal aku mau tanya, siapa laki-laki yang sore tadi bersamanya memasuki toko bunga,' kata hati Raffa. Ia lantas memasukkan kembali ponsel tersebut, namun belum sempat melepaskan, ponsel tersebut kembali bergetar sekali."Siapa yang telfon, Raf?" selidik Pak Sujita, namun Raffa tengah memerhatikan ponsel yang kembali ia keluarkan. Sebuah pesan chat dari Embun.[Maaf, Mas sudah mengganggu waktumu. Dan maaf juga, karena aku tidak sempat mengucap salam.][Tidak apa. Tapi serius kah, tidak ada yang ingin kamu bahas?] balas Raffa, mencoba memancing ungkapan gadis itu.[Enggak ada, kok, Mas. Aku sedang di luar, maaf ponselnya mau kusimpan ke dalam tas. Assalamu'alaikum,] balas Embun lagi, seperti tidak ingin berbalas pesan lagi.[Di mana? Dengan siapa?] tanya Raffa dalam pesan chatnya.Dan sejak saat itu pon
Terakhir Diperbarui : 2022-12-26 Baca selengkapnya