"Do'ain Om supaya cepat punya yang lucu-lucu seperti kamu, ya," ucap Satya pada bayi kami, dengan nada yang dimirip-miripkan seperti anak kecil."Aamiin." Aku, Mas Raffa dan Ibu menimpali. Kulirik Dhisa yang juga bergumam mengucapkan kata amin. Lengkungan tipis di bibirnya, sampai tatapan sayu matanya yang tidak pernah lepas dari Satya. Dari sana aku bisa menilai, betapa besar cinta yang ia miliki untuk Satya."Gempur terus, Sat, jangan kasih kendor!" gurau Mas Raffa, dan sontak kupelototi dirinya. Malu, ada Ibu dan juga Nurul. Lagi pula, belum tentu Satya dan Dhisa mengerti dengan ucapannya.Lagi-lagi aku melirik pasangan baru itu yang mengulum senyum dan menunduk. Dasar, Mas Raffa! Mentang-mentang sudah tahu, bahkan sudah seperti orang minum obat."Adik cantik, ikut tante, yuk!" ucap Nurul, menciumi wajah bayiku dengan begitu gemas."Rul, udah. Kasihan, masih bayi banget." Dhisa mengingatkan adik iparnya dengan lembut."He he ... habisnya gemes banget," kata Nurul yang sejak tadi pa
Last Updated : 2023-02-21 Read more