"Lyan," tiba-tiba sesosok pria datang menghampiri kami. Membuat pembicaraanku dengan Lyan spontan terhenti.Lyan sendiri tersentak. Dia segera berdiri dari kurisnya, "Damar!"Aku menatap pria itu kesal karena sudah menganggu pembicaraan kami. Pria itu terlihat lebih tinggi dari Tama. Dia mengenakan kemeja putih dan jas silver. jika disandingkan dengan Lyan mereka tampak serasi. Wanita itu terlihat sangat mungil disamping sosok Damar.Dia tidak tersenyum saat bertatapan dengan Lyan, "Aku udah cari kamu kemana-mana."Harusnya dia menanyakan keadaan istrinya. Tapi ini dia malah membuat gestur yang menyebalkan. Dia menatap tajam Lyan. Memojokkan wanita itu seakan semua memang karena Lyan yang tidak langsung menemuinya setelah sempat terpisah, "a-aku dari tadi di sini," cicitnya pelan.Aku tidak menyukai interaksi mereka yang terkesan asing. Bukan seperti pasangan pada umumnya meski pun hal itu juga terjadi padaku. Ekspresi Damar semakin berubah dingin saat melihatku."Kamu kenal dia?"Lyan
Read more