“Aku nggak suka kamu manggil aku begitu,” tukas Juda melenceng dari pembahasan. Tampak kekesalan membayangi wajahnya. “Aku nggak salah di sini, tapi kamu juga seolah mau mojokin aku. Tadi katanya kamu cuma mau tahu kan? Bukan mau marah-marah gini.”“Aku nggak marah, Ju. Kenapa kamu pikir aku marah sama kamu?”“Kamu marah kalau kamu udah mulai manggil aku Juda,” koreksi Juda.Danis menghela napas keras-keras. Seolah sedang berusaha menghilangkan ganjalan yang menyesaki jalan napasnya.“Aku beneran nggak marah. Aku cuma lagi mikirin dampak dari perbuatan kamu, Ju,” geram Danis dengan gemas.“I didn’t do anything wrong. Aku tuh cuma iseng, Danis. ” balas Juda bersikukuh. Sebab ia memang tidak melakukan sesuatu yang curang. Ia hanya sedang apes saja karena bertemu dengan lelaki beristri yang hobi berselingkuh.“Kalau kamu cuma iseng, kenapa kamu bisa sampai terlibat masalah ini?”Juda mendengkus. “Ya aku emang iseng, tapi kan tetep serius waktu swipe kanan swipe kiri.”Danis geleng-geleng
Baca selengkapnya