"Aaaauu ... Mas, perutku sakit sekali! Astaghfirullah hal'adzim, sakit sekali maaas...!" pekikku sembari memegangi perut yang terasa kencang. Rasanya tak bisa digambarkan dengan kata-kata."Sakit? Jangan-jangan kamu mau melahirkan, Dek?" tanya Mas Rusdy.Mas Rusdy tampak panik. "Kita ke rumah sakit sekarang, pelan-pelan, Dek," ujarnya. Mas Rusdy memapahku untuk keluar dari kamar. Rasa sakit yang begitu menggigit, aku sampai tak bisa menahannya. Nyerinya terasa begitu hebat."Aduh mas, sakiiiit. Sakiiiit maaas!" seruku lagi. Sungguh aku tak bisa menahan rasa sakit luar biasa ini.Tanpa terasa air mata ini luruh begitu saja. Tak kuat menahan rasa sakitnya, aku sampai mencengkeram kuat tangan Mas Rusdy."Maaas, sakiiiit ...! Aku gak kuat lagi mas!""Sabar ya sayang, sabar. Tahan dulu ya. Kamu pasti kuat, kamu pasti bisa," ujarnya menguatkanku."Mas, Mbak Reina kenapa?" tanya Mbok Jum."Sepertinya mau melahirkan mbok. Mbok tolong ya ambil tas perlengkapan bayi di kamar," tukas Mas Rusdy
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya