Part 37POV HendiDrrrttt drrrttt ... Tiba-tiba ponselku bergetar. Kulihat sebuah panggilan dari nomor tidak dikenal."Ya, halo ...""Mas, to-long ...""Kartika? Ini Kartika kan?""Ya mas, tolong ... Sakit ...""Kamu dimana, sayang?""Di rumah, Mas.""Ya sudah, mas segera pulang. Kau tunggu sebentar ya.""Cepetan Mas, aku dah gak kuat, sakit banget.""Kamu mau melahirkan?""Iya sepertinya, Mas."Mendengar ia akan segera melahirkan, gegas aku pulang. Kusingkirkan beberapa pertanyaan. Di rumah bukannya tadi sepi? Apa dia baru pulang. Entahlah."Bu, aku pulang dulu. Kartika mau melahirkan," pamitku."Ya nak, hati-hati. Semoga selamat istrimu."Aku mengangguk. Hatiku benar-benar dilanda kekacauan. Rasanya pusing tidak terkira. Kepalaku serasa mau pecah. Belum lagi rasa sesak di dadaku belum juga hilang."Ayo, aku antar. Aku juga sekalian mau pulang," ajak Rusdy.Aku meliriknya sekilas. Seperti tak ada sorot dendam di matanya. Mungkin dia menganggap kejadian tadi sebagai angin lalu.*"Te
Last Updated : 2024-10-29 Read more