Malam ini kota Batu diguyur hujan deras, Bariqi duduk termenung di balkon kamarnya. Di tangannya menimang-nimang hpnya, pikiran Bariqi berkecamuk. Sejak bertemu dengan Elya tadi, pikiran Bariqi tidak bisa tenang. Bariqi menatap ranjangnya, di sana ada uang tiga juta lebih yang Elya berikan padanya. Selama ini Bariqi tahu keadaan perekonomian Elya yang sulit, tetapi kini Elya memberinya uang yang tidak sedikit.“Bariqi,” panggil Putri membuka kamar anaknya.“Bariqi, ibu goreng pisang, nih dimakan!” ujar Putri membawa pisang goreng yang masih mengepul asapnya.“Eh, tumben gajian pakai uang cash,” tambah Putri saat melihat uang di ranjang anaknya.“Ini uang dari Elya,” jawab Bariqi. Putri meletakkan pisang goreng di meja, setelahnya perempuan itu menatap Bariqi bingung.“Kenapa Elya kasih kamu uang?” tanyanya. Bariqi menggelengkan kepalanya.“Bariqi, Elya punya hutang sama kamu?”“Tidak, Bu. Beberapa kali aku membelikan dia bahan makanan, sekarang Elya mengembalikan uangnya padaku,” jawa
Read more