Bariqi menghentikan motornya tepat di parkiran Jatimpark 3. Di sana Dewa sudah menunggu mereka dengan wajah yang cengengesan menatap temannya. Setelah motor benar-benar berhenti, Elya langsung melompat turun. Tanpa basa-basi, Elya melepas helmnya dan memukulkan ke tubuh Dewa.“Dasar kurangajar, dasar tidak tahu diri. Kamu yang mengajakku ke sini, tapi kamu malah meninggalkanku,” teriak Elya sembari memukul tubuh Dewa bertubi-tubi.Bugh!Bugh!Bugh!“Akhhh sakit, Elya,” pekik Dewa menghindar dari serangan Elya. Namun, Elya tidak kunjung menghentikan aksinya, gadis itu terus memukuli tubuh Dewa.“Siapa yang suruh kamu kurangajar begini, hah? Mana tanggung jawabmu sebagai laki-laki?” teriak Elya.Bariqi menarik tubuh Elya menjauh dari Dewa, “Dilihatin orang, jangan marah-marah!” tegur Bariqi.“Kamu juga, setiap lihat kamu bawaannya emosi mulu,” sentak Elya melepas tangan Bariqi.“Elya … Elya, tenang dulu. Aku minta maaf, sebagai gantinya aku traktir sepuasnya,” ucap Dewa.“Ya harus kamu
Read more