“Antarin ke makam? Wah, sepertinya aku tidak bisa, Nir! Aku harus balik ke kantor!” Dengan tegas Alva menolak.“Sebentar saja, Bang Al. Udah lama banget aku enggak ke makam papa. Hari ini aku udah lulus SMA. Aku mau Papa tahu hal ini, Bang! Tolong anterin sebentar saja, ya!” Nirmala memelas.“Kamu naik gr*b saja kalau tidak, aku pesankan, ya!” usul Alva seraya mengeluarkan ponselnya.“Enggak mau, Bang! Aku harus sama Abang ke sananya! Abang juga harus bertemu Papa. Abang itu keponakan kesayangan Papa, kan? Dia pasti senang sekali bila Abang nyekar ke makamnya. Udahlah, kita ke sana sekarang, ya! Temanin aku, Bang, please …!” Nirmala berusaha merayu Alva, seperti yang dipesankan oleh Riani, tantenya.“Aku akan ke makam Om, tapi tidak bisa hari ini. Mungkin hari Minggu besok bareng Elma. Kalau kamu mau bareng kami, tunda dulu. Kita bareng hari minggu besok. Tapi kalau kamu mau sekarang, kamu duluan, ok!”“Tapi, aku enggak berani sendirian, Bang! Aku butuh teman. Masa Abang tega biarin a
Last Updated : 2022-12-06 Read more