Kini, tatapan Vladimir beralih kepada kedua anak buahnya. "Benar. Kita tidak tahu siapa dalang di balik pembunuhan beberapa tahun silam, bukan?! Bagaimana jika orang itu berada di dekat kita?!" "Musuh dalam selimut. Benar begitu, Tuan Besar?!" Vasili menduga-duga isi pikiran sang tuan. Sementara itu, Kendrik menatap Vladimir lekat-lekat. "Saya tetap pada pendirian, Tuan Besar. Saya tetap mencurigai Tuan Lenin." Tiba-tiba saja, Shura berkata tanpa ragu. Dia tahu bahwa opininya tidak mendasar. Namun, dia mencurigai Lenin karena sepenggal kalimat yang didengaenya dari Pyotr tadi. "Ya, saya memang tidak memiliki bukti apapun, Tuan Besar. Namun, tidak ada salahnya jika kita meningkatkan kewaspadaan karena Tuan Muda telah kembali." Saran yang dikemukakan oleh Shura, mendapatkan sambutan baik dari semua orang. "Kau tidak salah, Shura." Vladimir bangkit, lalu meletakkan kedua tangan di atas meja. Sorot matanya yang tajam mengarah ke semua orang. "Sebar anak buah yang kau percayai, Sh
Baca selengkapnya