Home / CEO / The Romanov Diadem / 108. Feel Your Touch

Share

108. Feel Your Touch

last update Last Updated: 2022-11-15 10:38:23
"Tentu saja. Semua orang yang berada di dalam mansion ini pun harus merasakan hal yang sama. Ha! Ha! Ha!"

Vladimir kembali tertawa.

"Viktor, apa yang membuatmu bahagia selama kau tinggal di kediaman keluarga Konstantin?"

Morzevich melayangkan pertanyaan sensitif bagi Viktor.

"Kapan aku akan memberikan kami keturunan?! Hmm?!"

Belum juga menjawab pertanyaan pertama, kini Morzevich sudah melayangkan pertanyaan kedua.

"Oh, Mozza ... kau tidak bisa menanyakan hal itu sekarang!"

Vladimir mengusap sisa makanan dengan napkin yang berada di pangkuannya.

"Mengapa tidak, Vlad?! Aku hanya ingin menimang seorang Cucu."

Morzevich mencoba membela diri. Dia meletakkan sendok sup, lalu menoleh ke arah Viktor.

"Oh, Viktor ... cepat jemput Istrimu dan bawa kemari! Nenek sudah tidak sabar ingin segera memeluknya."

Morzevich mengusap tangan kiri Viktor dengan lembut.

"Viktor?"

Morzevich mengangguk. Namun, Viktor menatap Vladimir. Pria tua itu diam.

"Nek, maーmaaf. Sepertinya ... belum bisa."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Romanov Diadem   109. Unknown Number

    Viktor terdiam sejenak. Dia membalikkan badan menatap Vasili yang bermuka tegang. "Pertama, pergilah ke Katedral St Shopia yang berada di Veliky Novgorod!" Kedua mata Vasili terbuka sempurna. Dia hendak melayangkan protes kepada Viktor, tetapi tuannya tersebut mengangkat tangan agar Vasili membungkam mulutnya. "Pergilah diam-diam ke sana untuk mencari seseorang, Caleb! Dan, saya ingin kau berhasil sebelum jam makan siang besok. Bagaimana, Caleb? Apakah kau mampu?!" Dengan nada sedikit memaksa, Viktor menginginkan Caleb pergi membantunya untuk menemukan ayah kandung dari Vasili Rodamir. "Karena dia adalah saksi kunci masa lalu saya. Ya, Egory Rodamir." "Baik, Tuan Viktor." Akhirnya terdengar suara Caleb di seberang saluran telepon. "Saya akan mengirimkan foto agar memudahkan mu mencarinya." "Dan, hal apalagi yang bisa saya lakukan untuk Anda, Tuan Viktor?" Viktor memejamkan kedua matanya sambil menghela napas dalam-dalam. "Jagalah Zoya!" Kedua mata Vasili kembali terbuka sem

    Last Updated : 2022-11-15
  • The Romanov Diadem   110. Novodevichy Cemetery

    Viktor menaikkan kedua alisnya saat membaca angka yang tertera di layar smartphone-nya. Namun meskipun begitu, rasa keingintahuannya pun muncul. Ia segera menekan ikon telepon berwarna hijau. "Haーhalo, Viktor." Dengan mulut terbuka lebar, Viktor menahan suaranya. Kedua bola mata biru Viktor membulat. Ia pun bangkit dari kursinya. 'Kakek?! Jadi, ini adalah nomor Kakek yang baru?!' Viktor membatin sambil berjalan menjauh dari Vasili. "Selamat pagi, Tuan Besar Konstantin ...." Viktor menjawab salam sapa Gennadius dengan sopan. Dia mengembangkan senyum saat menerima telepon dari Gennadius. 'Rupanya, Tuan Muda begitu menghormati Tuan Besar Konstantin!' Vasili berseru di dalam hati. Dia menunggu tuannya sambil memeriksa notifikasi yang masuk di smartphone miliknya. "Kakek, apakah menggunakan nomor ini akan aman dari gangguan penyadap? Apakah Kakek sudah memeriksa smartphone Anda?" Viktor tidak menginginkan ada orang lain yang ikut mendengarkan percakapannya dengan Gennadius. "Kau

    Last Updated : 2022-11-15
  • The Romanov Diadem   111. Snuffle

    'Oh, astaga! Sepertinya selama di perjalanan tadi, Tuan dan Nyonya Besar tidak memberitahu apa-apa kepada Tuan Muda Viktor?' Vasili berpikir keras. Dan ya, pria itu pun menganggukkan kepala. "Benar sekali, Tuan Muda. Hari ini adalah hari peringatan kematian kedua orang tua Anda." Viktor terdiam untuk sesaat. Dia membayangkan foto kedua orang tuanya yang berdiri tegak di atas nakas samping ranjang. "Jaーjadi, maksudnya ... hari ini adalah hari peringatan kematian kedua orang tua saya sekaligus bertepatan dengan hari saya menghilang dari keluarga Romanov. Begitu, 'kah?" Viktor teringat akan hari itu. Hari di mana Vladimir menceritakan masa lalunya sedikit demi sedikit, dan tentu saja membuatnya mengerti kejamnya dunia. "Maaf, Tuan Muda. Apa maksud Anda?" Viktor menatap Vasili tanpa berkata apapun. Dia melangkah pergi sambil mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi. "Kemana perginya Kakek Vlad dan Nenek Mozza? Mereka tidak terlihat sama sekali." Viktor melangkahkan kakinya memasuki

    Last Updated : 2022-11-15
  • The Romanov Diadem   112. Karnaval Serdtsa

    Morzevich menatap Vasili semakin dalam. Dan, tatapannya berhasil membuat Vasili mengerti. "Baーbaik, Nyonya Morzevich." Vasili berbalik dan pergi dari sana secepat kilat. Setelah yakin Vasili menjauh, Morzevich memanggil cucunya untuk kali ke dua. "Viktor!" Kali ini, Viktor mendengar seruan sang nenek. Dia menoleh ke arah Morzevich yang duduk bersama Vladimir. "Kemari dan cicipi makanan ini!" Morzevich menunjuk pie dan puding beras yang terdapat di atas meja. Viktor pun mengangguk. Ya, dia terlalu segan untuk menolak permintaan Morzevich. "Ciciplah makanan dan minuman yang telah Nenek bawa dari mansion, Viktor!" Vladimir akhirnya membuka mulutnya. Dia melihat dari dasar matanya terdapat kesedihan dan kemarahan menjadi satu. "Apakah Nenek yang menyiapkan semua ini?" Viktor mengambil gelas yang sudah terisi vodka, lalu meneguknya. "Ya. Nenek sengaja menyiapkannya jauh-jauh hari bersama Shura." Morzevich meraih tangan Viktor yang duduk di hadapannya. Dia menggenggam erat tangan

    Last Updated : 2022-11-15
  • The Romanov Diadem   113. A Good News

    Viktor berpikir keras mengenai apa yang akan dilakukan oleh Vladimir dan Morzevich terhadapnya. "Maka dari itu, saya tidak akan membuang waktu kalian. Saya akan memperkenalkan seseorang yang selama ini saya cari-cari ...." Vladimir menggantungkan kalimatnya. Dia menoleh ke arah Morzevich dan mengangguk kecil. "Ayo, Viktor!" Morzevich segera mengajak Viktor untuk mendekati podium. Pria itu pun hanya bisa menuruti keinginan Vladimir dan Morzavich. 'Inikah rasanya berdiri di depan publik khalayak?' Viktor gugup bukan main. Dia bertanya-tanya di dalam hati keheranan seraya mengamati wajah para tamu undangan. Suasana pun menjadi tegang karena semua orang sedang menunggu kata-kata yang akan ke luar dari mulut Vladimir. "Kami akan memperkenalkan Viktor Czar Romanov. Ya, dia adalah Cucu kami satu-satunya yang menghilang sejak 15 tahun yang lalu bersamaan dengan hari kematian kedua orang tuanya. Yaitu Viktor dan Yekaterina." Semua orang ternganga ketika mendengar penjelasan mengenai ide

    Last Updated : 2022-11-15
  • The Romanov Diadem   114. Rejection

    Maksim menghempaskan tangan kedua penjaga dari lengannya. Namun sekeras apapun usahanya, ia tetap tidak berhasil melawan mereka. "Viktor, saya akan pastikan kau tidak akan mampu menggeser posisi saya di keluarga Romanov!" Maksim berteriak hingga semua orang saling pandang. "Bawa Maksim ke luar dari sini!" Vladimir memerintahkan anak buahnya untuk segera pergi membawa Maksim. "Dan, pastikan dia tidak mengganggu lagi!" Vladimir menggandeng tangan Morzevich. "Bawalah Viktor duduk bersamamu, Mozza! Biarkan aku yang akan mengalihkan perhatian para tamu." Vladimir menatap Morzevich sejenak sebelum akhirnya mereka tersentak dengan nada dering smartphone Viktor. Selang beberapa menit kemudian, smartphone Viktor bergetar. Dia gugup saat semua pasang mata tua mengarah kepadanya. "Ada apa, Viktor? Siapa yang menghubungi mu?" Vladimir bertanya dengan penuh kecurigaan ketika melihat sang cucu tidak menerima panggilan telepon masuk tersebut. "Saーsaya permisi untuk menerima panggilan tele

    Last Updated : 2022-11-15
  • The Romanov Diadem   115. The Art of Illusion

    Suara pecahan benda kaca terdengar di mini bar. Maksim tidak sendirian, melainkan bersama sang asisten. "Tuan Muda, tenanglah!" Feliks mencoba menenangkan hati tuannya. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Brak! Maksim memukul meja, lalu membalikkan badannya. Dia menatap Feliks dengan tajam disertai dengan menyeringai. "Dasar bodoh!" Dua kata penuh makna terdengar di telinga Feliks. "Bagaimana saya bisa tenang jika si pecundang itu berada satu atap dengan saya, Feliks?! Hah?! Saya tidak sudi berada di mansion yang sama dengannya!" Maksim meraih leher asistennya kuat-kuat. "Lebih baik tutup mulutmu dan jangan bicarakan hal sampah lagi di depan saya!" Feliks masih bersikap tenang seperti sedia kala. Hal itu pula yang menyebabkan Maksim tidak tahan dengan sikapnya yang seolah tidak terjadi apa-apa. "Mengapa kau setenang ini di saat Tuanmu sedang kesulitan?! Dasar pria tidak tahu diuntung!" Bruk! Maksim menghempaskan tubuh Feliks hingga pria kelahiran Ukraina tersebut pun me

    Last Updated : 2022-11-15
  • The Romanov Diadem   116. St Sophia, Veliky Novgorod

    Feliks tahu bahwa orang pilihannya akan selalu berhasil menjalankan tugas dengan baik. "Saya berada di Katedral St Sophia yang berada di Veliky Novgorod. Kira-kira sekitar 200 km dari St. Petersburg." "Mau apa Viktor ke sana?! Dia meninggalkan acara penting di sini demi bisa pergi mengunjungi katedral St Sophia yang berada di Veliky Novgorod! Cihhh!" Maksim berdecih begitu saja usai mendengarkan penjelasan dari Grisha. Feliks dan Grisha pun terdiam membiarkan sang tuan berbicara hingga akhirnya si mata-mata pun menyapa Maksim. "Tuan Muda Maksim?! Apakah itu adalah Anda?!" Maksim tidak menggubrisnya. Namun, Feliks segera merespon menggantikan sang tuan. "Benar. Saya sedang bersama Tuan Muda. Jika ada pertanyaan, tanyakan saja kepada saya!" Feliks melihat Maksim sedang menempelkan tangan ke dahi, lalu memijit lembut dahinya. "Oh, saya hanya ingin menyampaikan bahwa ada tujuan tertentu mengapa Tuan Muda datang ke katedral ini." Tanpa pikir panjang, Feliks segera bertanya sambil m

    Last Updated : 2022-11-15

Latest chapter

  • The Romanov Diadem   261. Extra Chapter 3: The End of Destiny

    Beberapa bulan telah berlalu sejak kematian Viktor, tetapi suasana di pagi hari mansion keluarga Romanov tetap sama. Xandrova selalu berteriak di pagi buta saat membuka kedua matanya. "Aaarrgghh!" Fang beranjak dari sofa. Dia selalu setia di sisi majikannya meskipun kini Xandrova dan Galana tinggal di mansion keluarga Romanov yang berada di distrik Dmitrovka, Moskow. "Nona, bangunlah!" seru Fang membangunkan Xandrova. "Aaaarrgghhh!" Xandrova kembali berteriak. Fang mengusap lembut punggung tangan Xandrova berharap dia akan terbangun. Brak! Pintu ruang tidur Xandrova terbuka. Galana masuk dengan wajah cemas dan tegang. Di belakangnya, Morzevich dan Vladimir berjalan dengan langkah panjang. Keduanya sama cemasnya seperti Galana. "Fang, sepertinya Nona bermimpi buruk lagi sehingga berteriak seperti ini." Vasili mendekati Fang. Setelah mendapatkan maaf, dia kembali dipercaya oleh Vladimir dan Morzevich untuk menjaga Xandrova juga cicit keluarga Romanov. "Benar, Tuan Vasili.

  • The Romanov Diadem   260. Extra Chapter 2: Inevitable Fated

    Morzevich mengingat janji yang telah diucapkan di depan pusara Viktor. Morzevich menghela napas panjang. Kedua matanya kmebali menatap Vasili. Dia berkata, "Pergi dari hadapan saya sekarang!"Vasili menengadahkan wajahnya yang lebam. Dia menatap Morzevich yang begitu disayanginya sejak kecil. Dia terlihat sedang menahan air mata yang mungkin saja sebentar lagi akan terjatuh. 'Ternyata Nyonya Mozza benar-benar membenciku!' Batin Vasili menjerit. Namun, dia tidak bisa berbuat apapun lagi. Dia akhirnya berdiri."Saya permisi, Tuan dan Nyonya Besar," ucapnya sambil membungkukkan badan. Semua orang menatap kepergian Vasili. Pria itu berjalan dengan kaki yang terluka. Ya, Vladimir dan Leonid menendangnya berulang kali. Apakah seorang pengawal pribadi yang gagal menjaga tuannya pantas diperlakukan seperti itu?"Shura, apakah kau sudah membuang semua karangan bunga?!"Morzevich bertanya dengan nada tinggi. Dia tidak bisa mengontrol emosinya sebagaimana Vladimir. "Tentu saja, Nyonya. Saya

  • The Romanov Diadem   259. Extra Chapter 1: Sins of Vasili Rodamir

    Waktu terus berjalan. Beberapa hari setelah kematian Viktor, suasana duka masih sangat terasa di mansion keluarga Romanov. Mansion mewah keluarga Romanov yang biasanya hangat, kini kelam. Semua pelayan masih memakai pakaian serba hitam, begitu juga dengan keluarga inti. Vladimir tak henti-hentinya menyalahkan semua orang yang berada di ruang kerjanya. "Saya bersumpah atas nama Tuhan dan Rusia, saya akan menemukan dalang di balik kematian Viktor!" Vladimir berteriak. Pria tua itu belum bisa memaafkan dirinya sendiri atas insiden kematian sang cucu. Dia dan istrinya belum bisa berdamai dengan kejadian tersebut. "Saya pun bersumpah akan menebus kesalahan saya dengan mempertaruhkan nyawa saya sendiri, Tuan Besar! Mohon ampuni pengawal tidak berguna ini!" Vasili bersimpuh di hadapan Vladmir. Rasa penyesalan tak kunjung pergi darinya. "Vasili Rodamir! Bagaimana bisa kau membiarkan sniper berkeliaran di sekitar Viktor?! Hah?!" Buk! Buk! Buk! Entah sudah berapa kali Vasili mendapatka

  • The Romanov Diadem   258. Gone But Not Forgotten

    Geram. Viktor geram bukan main. Dia mengeluarkan ponsel, lalu menekan nomor Leonid berharap sang sahabat akan menjawab panggilannya. "Halo, Viktor! Apakah kau akhirnya akan memberikanku ucapan selamat menikah?" Nada bicara Leonid di saluran telepon terdengar sangat bahagia. Viktor menyeringai tanpa diketahui oleh Leonid. "Jangan bergurau, Leon! Kau tidak benar-benar menikah tanpa memberitahu kami, kan?" Masih dengan sikap tidak percaya, Viktor mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa semua ini tidak nyata. "Apakah kau tidak rela jika sahabat mu ini menikah dan memiliki dunianya sendiri, Viktor? Ha! Ha! Ha!" "Leon, jangan bergurau! Sudah saya katakan untuk tidak bergurau." Viktor teringat wajah Vladimir dan Morzevich yang sedang tersenyum ke arahnya. "Leon, bagaimana dengan Kakek dan Nenek? Apakah kau tidak menganggap mereka ada? Apakah kau tidak menghormati mereka?" "Viktor, Apakah kau lupa jika aku telah memberitahumu satu minggu yang lalu? Aku tahu dan aku pun mengerti bahwa ke

  • The Romanov Diadem   257. Leon and Veronika are married

    Viktor melihat Galana dan Xandrova terdiam. Tidak satu pun dari mereka menjawab pertanyaannya. "Tuhan mengajarkan untuk memberikan maaf kepada seseorang yang telah mengakui juga meminta maaf kepada kita. Ampunilah Papa David sebagaimana Tuhan akan mengampuninya! Semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua!" Xandrova memeluk Viktor dengan erat sambil menangis sejadi-jadinya. Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi terhalang dengan isak tangisnya. Viktor mengambil tindakan. Dia meraih wajah istrinya dengan kedua tangan. "It's fine, Zoya. Everything has changed. Blood, tears and death to become one in our heart. Let's move on and give your best for the future!" Xandrova mengangguk berulang kali sambil berusaha melepaskan amarahnya kepada sang papa. Dia harus bangkitーsetidaknya demi sang buah hati yang mendiami rahimnya. "Aーaku telah memaafkan Papa, Viktor." "Mama juga memaafkannya. Dia adalah seorang Suami dan Papa yang terbaik di dunia ini." Baik Xandrova maupun Galana telah berkata

  • The Romanov Diadem   256. Blood, Tears, and Death

    "Korban masih hidup! Korban masih hidup!" Salah seorang pria berteriak memecahkan ketegangan. "Sepertinya dia mengalami pendarahan hebat," sambung pria tadi saat melihat cairan merah segar tidak berhenti mengalir di bagian kepala Davidoff. Davidoff mencoba bertahan dari rasa sakit di sekujur tubuhnya. Davidoff teringat Galana yang menunggu di rumah juga Xandrova anak semata wayang yang kini tinggal di kota Moskow. Kesadaran Davidoff mulai menurun. Dia membuka dan menutup kedua matanya dengan kepayahan. "Toーtolong ...." Untuk berbicara saja sepertinya sangat sulit. Dia membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Davidoff merasa tangannya sulit digerakkan. Namun meskipun begitu, dia tetap berusaha melambaikan tangan kepada siapa saja yang mungkin melihatnya. "Aーapakah aku akan mati?" Davidoff mulai kehilangan kesadaran. Dengan kepala bersandar di kemudi mobil, Davidoff pun mengembuskan napas terakhir membawa penyesalan bersamanya. *** Viktor membawa Xandrova yang sedang hamil muda

  • The Romanov Diadem   255. Inevitable Traffic Accident

    Viktor mengangguk, lalu menatap Vasili. "Biarkan aku saja yang mengambilnya." Leonid menawarkan diri. Dia langsung pergi memanggil pelayan untuk membawakan air sesuai dengan permintaan Morzevich. "Oh, ya ampun! Viktor, aku ingin minum." Xandrova berkata dengan lembut. "Aku akan menuangkan air mineral untukmu, Zoya." Xandrova menggeleng. "Tidak. Aku ingin jus kiwi dicampur dengan stroberi, Viktor." Viktor terbelalak mendengar keinginan sang istri. "Sepagi ini?! Tidak!" Viktor menolak mentah-mentah permintaan Xandrova dengan sedikit berteriak. Dia tidak bisa memenuhi permintaan Xandrova untuk kali ini. "Viktor, turuti saja apa yang minta Istrimu." Morzevich angkat bicara. Dia duduk tepat di samping Xandrova. "Apa yang dikatakan Mozza benar. Ikuti kemauan Zoya!" Vladimir duduk di sudut ruangan sambil berbicara. "Tidak sepagi ini, Kek." Viktor bersikeras menolak. Dia melihat Xandrova menangis di pelukan Morzevich. "Nek, ini air hangatnya." Morzevich segera mengompres dahi

  • The Romanov Diadem   254. 2 Options

    Xandrova duduk di pangkuan Viktor. Dia juga melingkarkan kedua tangan di leher sang suami."Tidak ada apa-apa, Zoya. Aku akan pergi ke ruang tengah terlebih dahulu untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum selesai bersama Vasili. Kau beristirahatlah, Zoya!"Xandrova mengerti. Dia segera berdiri dan mengangguk."Ya, Viktor. Nek, saya akan ke kamar sekarang."Selepas kepergian Xandrova, sang nyonya Besar keluarga Romanov pun menatap cucunya."Viktor, ada apa? Jangan katakan bahwa kau baik-baik saja! Saya tahu raut wajahmu itu sedang menyimpan sesuatu.""Ini bukan hal besar, Nek. Saya akan menyelesaikannya."Viktor bangkit, lalu menatap Vasili."Ayo, Vasili!""Saya permisi, Nyonya."Morzevich pun membiarkan Viktor pergi bersama Vasili menuju ruang tengah."Vasili, sambungkan saya ke Papa David melalui panggilan video sekarang!"Viktor berdiri di jendela menatap pemandangan di luar hotel tempatnya menginap."Ya, Tuan Muda."Viktor menunggu Vasili sambil membakar cerutu. Tidak lama k

  • The Romanov Diadem   253. Viktor, What's Wrong?

    Usai mengambil beberapa potret keluarga Romanov, kini Viktor menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan untuk dirinya dan Xandrova."Tuan Viktor, bagaimana perasaan Anda juga Nona Zoya berada di sini, di Berlin Fashion Show?""Nyonya Morzevich, apakah Anda akan menetap di Berlin?"Morzevich tersenyum ke arah kerumunan wartawan. Dia terlihat sangat menikmati situasi ini."Berlin adalah salah satu kota yang indah di dunia. Saya dan Vladimir memiliki rencana untuk berkeliling dunia menghabiskan masa tua kami bersama. Dan Berlin merupakan salah satu kota yang masuk ke list kami. Tentu saja, saya berdiri di sini untuk memenuhi undangan langsung dari panitia penyelenggara."Gestur tubuh Morzevich meyakinkan Xandrova untuk mempelajari public speaking agar dirinya tidak demam panggung seperti sekarang ini. Xandrova menghela napas panjang.'Nenek benar-benar hebat! Beliau tidak mengalami demam panggung seperti aku. Bagaimana pun juga, aku adalah Istri sah Viktor dan aku tidak ingin membuatn

DMCA.com Protection Status