"Halo, Mir.""Mas, ada di mana?""Lagi keluar. Ada apa?""Bisa nggak temui aku di Teras Cafe. Please, ada yang mau aku omongin. Tolonglah!""Kamu sama siapa?""Aku sendirian. Teman-temanku sudah pulang.""Baiklah, tunggu di situ." Terdengar dari suaranya, Miranda sedang cemas. Makanya Hendriko bergegas untuk menemuinya.Tidak butuh waktu lama, lelaki itu sampai di depan kafe tempat Miranda menunggu. Di hampirinya gadis yang duduk sendirian di bangku dekat jendela. "Ada apa?" tanya Hendriko setelah duduk."Mas, mau minum apa?""Kopi hitam tanpa gula."Miranda melambai pada pelayan kafe dan pesan minum yang diinginkan sepupunya."Kamu kenapa kusut gitu?" tanya Hendriko pada gadis berwajah polos yang tampak gelisah. Biasanya make up tak ketinggalan jika dia keluar rumah. Tapi pagi ini Miranda terlihat berantakan."Aku mau dijodohin."Hendriko kaget. Melihat wajah kusut Miranda, apa dia tidak mau dijodohkan dengannya. Bukankah selama ini gadis itu memang menyukainya? Ah, mungkin dia suda
Last Updated : 2022-11-02 Read more