"Siap, Bos," jawab Elang tanpa berdebat, dia paham benar Kalina sedang tidak ingin bercanda melihat Alinsia, orang terdekatnya pingsan, gadis itu tengah khawatir. Selang beberapa lama Alinsia samar-samar mulai sadar kembali, ia masih terbaring lemas dengan bengong dan mulut masih menganga seperti gua laron. Antara percaya dan tidak percaya. Alinsi berusaha mencerna penjelasan dari Kalina yang sangat panjang sepanjang jalan kenangan dengan para mantan. "Oh … jadi begitu," tutur Alinsi penuh kesadaran. "Aku nggak nyangka ada spesies langka seperti Elang," lanjutnya. "Siluman, Alinsi." Kalina menegaskan. "Iya siluman." Alinsi mengiyakan. "Bagaimana aku keren, kan?" Elang mengangkat-angkat alisnya. "Penyakit percaya diri tingkat dewanya kumat lagi," keluh Kalina melihat tingkah Elang. "Kamu nggak bakalan pingsan lagikan?" tanya Elang. "Iya nggak akan lagi, tapi kalau Elang mau ngasih napas buatan, aku rela kok pingsan lagi," celoteh Alinsi tersenyum m
Last Updated : 2022-11-05 Read more