Di sudut ruangan istana yang sepi, Sekar terduduk lemas. Air matanya mengalir keluar begitu saja, tubuhnya masih gemetaran. Gavin ikut duduk di sampingnya, menatap penuh khawatir. Gavin menelan saliva, "Penglihatanmu melihat sesuatu tadi?" tanya pemuda siluman itu yang dijawab anggukan kepala oleh Sekar. "Tenangkan dulu dirimu, ceritakan jika kamu sudah mulai tenang," imbuhnya seraya membelai rambut Sekar dengan lembut. "Wow." Suara bariton mengejutkan, "sungguh pemandangan langka," ujar Lamont cekikikan yang tiba-tiba berdiri di depan mereka tanpa disadari. "Tidak kusangka Gavin si siluman elang yang terkenal lembut hati, dengan ketampanan terpopuler seantero jagad nomor dua setelah aku. Dia membuat seorang gadis menangis," timpal Elard siluman harimau tersenyum mengejek. "Berhentilah berkelakar, lebih baik kalian bantu aku menenangkan gadis ini. Alangkah baiknya jika kalian menolongku mencari tempat aman dan tidak berisik." Siluman elang mendelik
Terakhir Diperbarui : 2022-10-16 Baca selengkapnya