All Chapters of Pengasuh Putraku Ternyata Ibu Kandungnya : Chapter 71 - Chapter 80

108 Chapters

71. Bersaing.

Pria paruh baya memindai wajah cantik putrinya, setelah berapa lama terlihat muram kini wajah cantiknya kembali bersinar. Senyum yang tidak pudar dari bibirnya, dengan dress selutut memperlihatkan kakinya yang jenjang tengah berdiri berulang kali berputar guna untuk melihat penampilan dirinya yang semakin elegan."Kau akan datang di pengadilan? Ayah tidak ingin kamu kecewa, sebaiknya kau diam dan melihat beritanya saja," ujar pria yang tidak ingin melihat air mata putrinya."Aku akan menjadi sosok yang di butuhkan mereka, ayah tidak perlu khawatir. Ayah bisa ke kantor dan untuk yang lain, aku bisa mengurusnya.""T– tapi, kamu tahu bagaimana peringai seorang Myung. Ayah tidak ingin kamu terluka lagi,"Tuan Duck Young berusaha untuk mengingatkan putrinya bahwa apa yang dilakukannya akan menuai konsekuensi yang jauh lebih menyakitkan Namun sebagai orang tua tuan Duck Young tetap mendukung putrinya apapun akan dilakukannya asal putri tunggalnya bahagia."Ayah lihat sendiri aku berhasil men
Read more

72. Meminta Maaf.

Myung memilih meninggalkan ruang perawatan Aera berdebat dengan Lee akan menyita waktunya untuk mencari tahu yang sebenarnya. Pelaku penusukan dan tentunya Myung adalah tersangkanya."Tuan,""Yang di katakan Aera benar semua. Termasuk bukti tentang penculikan dan penganiayaan, kita cari pelaku utamanya. Tidak peduli jika aku harus masuk penjara yang terpenting Aera bisa tersenyum," Yong Jin terdiam tanpa berani menjawab. Membiarkan Myung mengeluarkan apa yang ada dalam hatinya. Perkataan yang dilontarkan oleh Myung adalah sesuatu yang tersimpan sejak lama. Dan kini Myung mengungkapkannya. Sebagai seorang asisten pribadi dan sekaligus sahabatnya Myung memahami apa yang di rasakan oleh Myung, mencintai seseorang dalam diam benar-benar membutuhkan hati yang kuat dan kesabaran."Kau mendengarnya Yong Jin?!""Tentu tau Myung,"Kondisi Aera semakin membaik dan hari ini Aera diperbolehkan untuk pulang setelah satu minggu di rawat. Lee yang tidak beranjak untuk selalu berada di Aera membant
Read more

73. A Young

"Seung apa yang kau lakukan disini? Cepatlah pergi. Paman Sam, bawa Seung pergi. Jangan biarkan dia berada di sini." Aera tidak membiarkan putranya berada di tempat yang tidak seharusnya. Ada rasa kesal pada Myung yang hanya diam melihat apa yang di lakukan oleh putranya."Ibu, pulanglah. Bukan ayah yang melakukan itu semua. Aku tidak berbohong, bukan hanya ayah tapi juga ibu yang sudah di tipunya," "Seung, kau bicara apa? Ibu tidak mengerti,"Mereka terdiam saat Seung mengeluarkan sesuatu dari paper bag yang ada di tangannya. Keterkejutan bukan hanya dari Aera tetapi semua yang berada di persidangan membulatkan matanya melihat apa yang di bawa oleh Seung."Bukti jika ibuku tidak melarikan diri, tetapi seseorang sudah menculiknya. Bahkan tega menembak ibuku, tentunya dengan satu pilihan seperti yang Ibuku katakan."Hakim dan pengacara saling pandang, di saat mereka mencari kebenaran tiba-tiba suara bariton terdengar begitu dingin. Sehingga menjadi pusat perhatian mereka."Yang di ka
Read more

74. Kejutan Untuk Aera.

"A Young!!!"Myung mempererat cengkraman di tangan A Young, wanita yang kini memasang wajah sendu berusaha untuk melepaskan diri dari Myung."Myung kau menyakitiku. Berhentilah, aku akan pergi menjauh dari kehidupanmu,"A Young memohon pada Myung menghentikan tatapan tajam padanya. Berharap Myung bersedia melepaskan dan memaafkan kesalahannya walau hal itu tidaklah mudah."Aku menyakitimu? Benarkah itu, kalau begitu seperti apa yang tidak menyakitimu? Bisakah kau mengajariku bagaimana tidak menyakiti seseorang? Atau sebaliknya ajari aku bagaimana untuk menyakiti orang lain?"A Young menggeleng lemah memohon agar Myung melepaskan dirinya. Agar dirinya bisa pergi dari hadapan Myung."Kenapa kau ingin aku melepaskan dirimu A Young? Apakah kau takut denganku? Atau kau merasa jika aku akan membunuhmu?""Myung apa yang sebenarnya kamu inginkan dariku? Kenapa kamu tidak ingin melepaskan aku, pergi dari sini? Begitu marah kau padaku. Katakan kesalahan apa yang sudah aku lakukan sampai kamu ti
Read more

75. Kegagalan Untuk Yang Kedua Kalinya.

Meski ada rasa ragu di dalam hati namun Aera berusaha untuk menepisnya. Lee laki-laki yang selalu ada di saat dirinya berada di dalam kehancuran. Hanya Lee yang dengan setia bersamanya.Lee menemani Aera berganti pakaian dengan sebuah gaun indah yang telah Ia siapkan secara khusus. Satu jam kini wanita yang akan menjadi istri telah berada di hadapannya tidak ada altar tidak ada kemewahan tidak ada para tamu undangan yang memenuhi kursi. Hanga ada orang-orang yang sangat ia sayangi tersenyum melihatnya dengan gaun putih untuk kedua kalinya. Acara yang di adakan di sebuah villa pribadi milik Lee yang baru di belinya. Proses pernikahan hanya menunggu berapa detik lagi Aera menatap pria yang menunggunya untuk menjemputnya."Nona Aera Jung Jun kau tidak perlu ragu, tuan muda Hyun adalah pria yang baik dan sangat mengenali anda. Jangan khawatir semuanya akan baik-baik saja. Tidak ada pria yang begitu tergila-gila pada anda selain tuan muda Hyun,""Berhenti memanggilku nona, Ga Eun. Aku ada
Read more

76. Hilang.

Tidak ada hal yang lebih menyakitkan dari sebuah kenyataan tentang dirinya. Mustahil mereka bisa melewati kenyataan yang membuat mereka terluka. Menghilang adalah cara terbaik untuk bisa melupakan sesuatu yang sulit menghilang dari hati dan pikirannya."Masih memikirkan masa lalu?"Wanita yang sibuk memetik teh menoleh kearah suara. Ga Eun wanita yang kini berada di sampingnya, kembali mengingatkan dirinya dengan kejadian yang ingin ia lupakan. Tetapi sayangnya, sahabat yang sejak lama selalu menamainya kini mengungkitnya kembali."Tidak. Masa lalu tidak perlu di ingat tetapi tidak juga untuk di lupakan. Masa lalu adalah pelajaran untuk kita lebih baik lagi,""Lalu kenapa kau sejak tadi terlihat memikirkan sesuatu? Aku tahu kau berada di sini, tapi kau memikirkan yang berada jauh darimu. Jangan membantah, aku tahu hatimu. Aera,"Aera menyudahi pekerjanya kembali mendekati Ga Eun yang memilih duduk di salah satu gazebo. Tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar, Aera tidak mung
Read more

77. Hilang 2.

Pesawat internasional mendarat di bandar udara internasional Incheon-Seoul. Dengan enggan melangkahkan kakinya meninggalkan bandara, sesuatu telah menghantam dadanya. Penerbangan yang hanya memakan waktu dua jam empat puluh tiga menit, waktu yang begitu singkat. Tetapi Lee tidak ingin kakinya menginjakkan kakinya di tempat yang penuh luka."Tuan mobil yang menjemput anda sudah menunggu di depan, apakah anda ingin menuju tempat yang lain lebih dulu?""Tidak perlu, kita langsung ke mansion kakek." Dengan langkah panjang Lee masuk ke dalam mobil. Kesadarannya telah kembali kepulangannya hanya karena kakek Hyun yang tengah berbaring di rumah sakit. Tetapi setelah mendengar Lee bersedia datang untuk menemuinya tuan besar memilih menunggunya di mansion."Dimana Kakek?" Lee menoleh kearah pria yang menyambut kedatangannya. Tanpa mereka ketahui Lee telah mengirim seorang mata-mata hanya untuk melihat keadaan tuan besar, tetapi satu hal yang tidak di ketahui oleh Lee jika tuan besar melakuka
Read more

78. Ibu.

Myung membiarkan Lee menemui sang kakek tetapi kondisinya yang sudah lebih baik membuat Myung merasa khawatir. Lee bukan hanya meminta penjelasan pada sang kakek tetapi perdebatan sudah tidak akan terelakan."Lee berhenti!! Kau tidak bisa menemui kakek. Kondisi kakek baru saja lebih baik, dan sekarang kau akan bertanya padanya? Apakah begitu tidak berartinya kakek di matamu? Jangan merasa kau yang terluka di sini Lee Suho. Aku, aku jauh lebih terluka. Dia wanita yang telah memberikan aku satu anak, dia ibu dari anakku yang ternyata saudara sepupu. Bagaimana caranya aku mewujudkan impian Seung? Biarkan aku yang bicara pada kakek," Lee mengusap wajahnya dengan kasar, tidak ada yang salah dari perkataan Myung. Yang terjadi saat ini adalah kakeknya yang lagi-lagi menyembunyikan fakta sebenarnya dari mereka. "Kali ini aku akan menunggu. Pergilah, tanyakan pada kakek. Aku ingin semuanya lebih jelas,""Terima kasih Lee, aku akan menemui kakek."Myung melangkah meninggalkan kamar Lee Suho.
Read more

79. Ibu 2.

"Ibu!!!"Aera yang tengah sibuk dengan teh yang di petiknya sesaat terdiam mendengar suara yang begitu tidak asing, meskipun lama tidak bertemu namun Aera ingat betul siapa gerangan dari pemilik suara yang memanggilnya."Ini tidak mungkin, aku hanya merindukannya. Putraku tidak akan datang kesini, aku sudah meninggalkannya," gumam Aera getir mengingat keegoisannya yang pergi tanpa memperdulikan kondisi Seung pada saat itu. Bahkan sekedar mengingatnya saja Aera tidak, masalah yang di hadapinya membuat seorang Aera melupakan anak yang di lahirnya.Bulir bening meluncur bebas di pipinya yang putih mulus. Kerinduannya pada Seung menghadirkan bayangan putranya yang memanggil. Tidak ingin larut dengan kesedihan Aera kembali melanjutkan pekerjaannya mengangkat teh yang sudah di petiknya dan membawanya ke pinggir, hari ini Ga Eun meminta izin padanya untuk tidak masuk entah karena urusan apa yang pasti area tidak tahu.Sebagai seorang sahabat Aera enggan ikut campur dengan urusan sahabatnya.
Read more

80. Kesempatan Untuk Myung.

Cukup lama Aera bungkam mengingat kejadian demi kejadian yang datang silih berganti memberikan kejutan demi kejutan yang membuatnya kembali terdampar. Impian hidup dengan orang yang mengisi hatinya kembali hilang dan hampa setelah perpisahan mereka karena keadaan. "Aera, kau bilang untuk melupakan masa lalu, jadi sekarang aku minta kepadamu untuk menjawab pertanyaanku. Aku tidak lagi memaksamu untuk menerima lamaran tetapi satu pertanyaan yang ingin aku dengar darimu. Aera tidakkah kamu ingin bersama denganku dan juga anak kita?"Aera bergeming dia hanya takut kejadian yang sudah ia lupakan akan kembali terjadi karena Aera sendiri tidak tahu bagaimana wajah ayahnya yang pergi meninggalkan mereka dan memilih keluarga barunya hanya karena kekayaan. Bahkan mengenai orang tua Lee yang ia dengar jika tewas dalam kecelakaan tapi tidak menutup kemungkinan jika semuanya akan kembali seiring kebohongan yang sudah diterima. Tetapi satu hal yang tidak bisa dilupakan dan ia ingin berjuang untuk
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status