Home / Romansa / Gairah Cinta sang Pewaris / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Gairah Cinta sang Pewaris: Chapter 181 - Chapter 190

384 Chapters

Bab 179 Melamar Putri Keluarga Grey

“Aku akan menjadi perwakilan keluarga yang mengantarkanmu kepada tunanganmu.”Mendengar hal itu, Evelyn merasa hatinya diselimuti kehangatan. Kali terakhir dia bertemu dengan Dominic, dia jelas telah menegaskan pada kakaknya itu untuk jangan menemuinya sampai bisa menerima hubungannya dengan Adam.Siapa yang mengira bahwa pria itu akan hadir di malam ini?Kedatangan Dominic malam ini adalah bukti bahwa pria tersebut sungguh peduli padanya. Wanita cantik itu pun melingkari lengan kakaknya dan berkata dengan lembut, “Terima kasih, Kakak.” Pandangannya memancarkan kebahagiaan mendalam.Dominic memandang adik satu-satunya itu dengan penuh kasih. Kemudian, dia pun menghadap ke depan, kepada sosok Adam yang memperhatikannya dengan wajah terkejut juga waspada.“Suamimu tidak terlihat sesenang dirimu,” bisik Dominic dengan suara rendah, nada bicaranya terdengar ceria. “Hal itu membuatku semakin bersyukur telah datang kemari.”Ucapan Dominic membuat Evelyn tertawa kecil, dan pria itu pun ikut
last updateLast Updated : 2023-01-14
Read more

Bab 180 Kamu Adalah Tanggung Jawabku

“Malam ini, di depan keluarga besar Dean, aku, Noah Dean, mewakili cucu pertamaku, Adam, meminta izin melamar putri Keluarga Grey, Evelyn.” Saat Noah mengatakan hal tersebut, sejumlah pelayan yang dipimpin oleh Charles, muncul dengan sebuah kotak terbuka merah berisi berbagai benda seserahan. Perhiasan, emas, pakaian, dan alat rias merupakan beberapa hal yang diberikan. “Berikut merupakan seserahan untuk pihak wanita sebagai sumpah bahwa pihak kami akan melindungi dan memenuhi segala kebutuhannya, sama seperti yang telah dilakukan pihak keluarga selama ini,” tutur Noah. Walau tahu kalimat yang dilontarkan Noah hanyalah bagian dari tradisi, tapi satu kalimat menusuk hati Dominic. ‘Sama seperti yang telah dilakukan pihak keluarga selama ini,’ batin pria itu, tertawa dalam hati. ‘Menelantarkan dan membiarkan dirinya hidup tersiksa?’ Netra Dominic memandang sosok Evelyn dengan saksama, memperhatikan bagaimana wanita itu menatap Adam dengan begitu lembut. Hal tersebut membuat penguasa d
last updateLast Updated : 2023-01-14
Read more

Bab 181 Kekasih seorang Dominic

“Selamat atas pertunangan kalian, Evelyn, Adam,” Terlihat sosok Jenna mengucapkan selamat kepada dua orang muda di hadapannya itu dengan tenang. Beberapa orang selain wanita tua itu juga sebelumnya telah mengucapkan hal yang sama kepada dua bintang acara hari ini.Di sebelah tetua Dean itu, sosok Stacy juga ikut menambahkan, “Kalian terlihat luar biasa malam ini.” Dia menggenggam dan menepuk-nepuk pelan tangan Adam. Sebagai seseorang yang tidak memiliki keturunan, Adam di mata Stacy adalah cucunya.“Terima kasih, Nenek Stacy, Nenek Jenna,” balas Adam dengan sopan. Dia pun melirik ke arah tunangannya itu dan menjelaskan, “Ini merupakan istri dari mendiang kakak pertama dari Kakek.” Dia merujuk kepada sosok Stacy. Lalu, dia mengarahkan tangannya kepada Jenna. “Dan, ini merupakan kakak kedua Kakek.”Evelyn menganggukkan kepalanya, lalu membungkuk hormat kepada kedua tetua itu. “Salam kenal, Nenek Stacy, Nenek Jenna.” Tidak lupa dia menambahkan, “Terima kasih karena telah menyempatkan dir
last updateLast Updated : 2023-01-15
Read more

Bab 182 Gadis ini Bersamaku

“Oh, ya ampun?! Sungguh?!” Reaksi Evelyn membuat semua orang juga ikut terkejut. Berdiri di tempat yang ditunjuk Liam … adalah seorang wanita dengan dress putih pendek dengan lengan baju pendek mengembang. Penampilannya malam itu terlihat lebih santai dibandingkan sehari-harinya, sangat menggemaskan dan cocok dengan sikapnya yang ceria. Mengenali jelas orang yang ditunjuk putranya, Evelyn melirik ke arah sang kakak dan bertanya, “Rena? Benarkah? Sejak kapan?” Di tempatnya, Dominic mengangkat tangan. “Aku dan sekretaris kecilmu itu hanya datang bersama, bukan—” Ucapan Dominic mendadak terhenti. Netra hitamnya terkunci pada sosok tamu yang sedang mencium punggung tangan sekretaris pribadi Evelyn itu. Sepertinya, tamu yang tadi berbicara dengan Julian tersebut sedang dengan terbuka menggoda Rena, dan hal tersebut membuat gadis itu merona. Sekejap, netra hitam Dominic pun berubah gelap. Tanpa menanggapi pertanyaan Evelyn, dia langsung meninggalkan kerumunan dan bergegas menghampiri Re
last updateLast Updated : 2023-01-15
Read more

Bab 183 Targetku adalah Helen

“Apa aku secara tidak langsung telah … menjadi mak comblang mereka?” Mendengar sebuah dengusan, dia melirik Adam yang memasang ekspresi mengejek. “Kenapa kamu memasang wajah itu?” Di sebelah Evelyn, Adam menjawab, “Siapa yang mengira aku akan melihat tampang menyedihkan seperti itu di wajah seorang Dominic Grey?” Detik berikutnya, sebuah suara menyahut, “Jangan lupa bahwa tampang itu juga sempat terpasang di wajahmu kala mengejar Nyonya, Tuan Adam.” Adam menoleh ke sumber suara, berniat untuk memaki orang yang berani mempermainkan dirinya. Namun, saat melihat orang tersebut adalah Julian, dia langsung memasang wajah dingin. “Julian, sepertinya beberapa waktu ini aku terlalu baik padamu,” ujarnya. “Apa kamu merasa kerjaanmu kurang banyak?” ancamnya. Julian yang datang dan langsung diterjang sosok Liam memasang wajah jelek ketika mendengar omongan sang atasan. Dia mengangkat satu tangan, seakan mengisyaratkan dirinya menyerah. “Aku minum terlalu banyak, jadi aku tidak berpikir sebelu
last updateLast Updated : 2023-01-16
Read more

Bab 184 Kamu Menyiksaku

“Night, Mommy! Night, Daddy!” seru Lili dan Liam berbarengan setelah mendaratkan sebuah ciuman di wajah kedua orang tua mereka. Dengan senyuman menghiasi wajahnya, Evelyn yang telah berada di ambang pintu bersama Adam tersenyum dan membalas, “Selamat tidur, Sayang.” Selesai mengatakan hal tersebut, wanita tersebut pun menutup pintu. “Akhirnya, hari ini selesai juga,” gumam Evelyn sembari menghela napas. Adam yang berada di sebelah wanita itu membalas, “Kerja bagus, Nyonya Dean.” Mendengar Adam kembali memanggilnya ‘Nyonya Dean’, Evelyn mengerucutkan bibir dan menyahut, “Apa kamu tidak bisa berhenti memanggilku seperti itu?” Wanita itu lanjut berjalan, mulai menuju ke kamarnya. Pertanyaan itu membuat Adam menundukkan pandangannya untuk menatap wanita tersebut. Kemudian, pria itu tersenyum. “Kenapa?” tanyanya dengan nada menggoda. “Apa yang membuat Nyonya Dean begitu marah?” Tahu pria itu sengaja mempermainkannya, Evelyn pun mendengus dan berjalan cepat sembari mengentakkan kaki. “K
last updateLast Updated : 2023-01-16
Read more

Bab 185 Apa yang Kamu Sembunyikan?!

“Evelyn … kamu sungguh ahli menyiksaku,” ujar Adam, membuat ekspresi Evelyn terlihat kebingungan. Namun, ketika merasakan apa yang membuat pria itu mengatakan hal tersebut, wajah wanita itu langsung berubah kaget dan merona sangat merah. “Dasar hidung belang!” maki Evelyn seraya mendorong tubuh Adam menjauh. Dengan cepat wanita itu membalut tubuhnya dengan selimut, seakan melindungi dirinya dari pria di hadapan. Jari Evelyn menunjuk ke arah pintu. “Keluar! Sekarang!” Melihat Evelyn bersikap seperti itu, Adam malah memasang sebuah senyuman nakal. Pria itu menghampiri wanita tersebut, membuntal tubuh rampingnya dengan selimut, lalu menarik Evelyn agar terbaring ke dalam sebuah pelukan. “Sekarang, diam seperti ini,” titah Adam seraya melingkarkan kakinya pada tubuh Evelyn yang dibalut selimut. “Adam!” teriak Evelyn, berusaha lepas dengan terus menggeliat. Namun, digulung seperti kebab oleh tunangannya itu membuat wanita tersebut tidak bisa berbuat banyak. Ketika kelelahan dan mulai me
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Bab 186 Kurasa Ibumu Masih Hidup

“Aku tidak tahu apa maksudmu, Adam. Itulah alasan aku bertanya,” tegas Evelyn dengan alis tertaut erat. Netra hitam Evelyn menatap dalam sepasang manik biru Adam yang terarah padanya. “Apa alasanmu menanyakan hal tersebut?” tanyanya. Tidak lupa dia menambahkan, “Jangan coba-coba menyembunyikan sesuatu dariku.” “Andaikan …,” Adam memulai, membuat Evelyn sedikit bingung karena sepertinya pria itu tidak berniat menjawab pertanyaannya secara langsung, “… aku dan seseorang yang kamu cintai berujung berdiri di dua sisi yang berbeda, di mana hubungan kami begitu buruk sampai pada titik salah satu dari kami harus mati, kamu akan berdiri di pihak siapa?” Pertanyaan Adam membuat Evelyn menggeram dalam hati. Pria itu bukan hanya tidak menjawab pertanyaannya, tapi malah membuatnya semakin bingung dengan memunculkan pertanyaan rumit lain. Namun, tahu Adam sedang berusaha untuk bersikap hati-hati agar tidak membuatnya marah, Evelyn pun memutuskan untuk menjawab dengan serius juga. “Aku tidak aka
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Bab 187 Hubungan Kita, Urusan Kita

“Evelyn, aku rasa ibumu masih hidup.”Ucapan Adam membuat Evelyn membeku. Ekspresi santai wanita tersebut seketika berubah tegang. “Apa maksudmu?” tanya Evelyn dengan suara rendah, terdengar serius. “Bagaimana mungkin ibuku masih hidup? Dia … meninggal di malam kebakaran itu, seperti yang telah Kak Dom katakan,” tuturnya. Kemudian, dia mengepalkan tangan kala teringat akan ucapan Adam di Nusantara. “Juga seperti hasil penyelidikanmu sebelum kita ke Capitol.”Nada bicara Evelyn yang terdengar sedikit meninggi membuat Adam mulai ragu menceritakan apa yang dia tahu pada wanita tersebut, takut akan memberikan harapan palsu dan juga menyakiti tunangannya itu. Namun, dia telah bersumpah agar tidak akan menyembunyikan apa pun selama hal tersebut berhubungan dengan Evelyn. Demikian, dia menarik napas dalam dan menyusun katanya dengan saksama.“Kecelakaan yang menimpa Helen beberapa saat yang lalu, kamu ingat, bukan?” ucap Adam.Benak Evelyn berputar, teringat akan hari di mana dirinya mungkin
last updateLast Updated : 2023-01-18
Read more

Bab 188 Demi Dirimu

“Manik hitam segelap malam itu … hanya dua orang di dunia ini yang kukenali memiliki mata segelap itu.” Adam mengangkat kepalanya dan menatap calon istrinya itu lurus. “Dirimu … dan Dominic." Dengan alis bertaut, Evelyn melanjutkan ucapan Adam. Kali ini, dirinya telah kembali tenang. “Demikian, kamu berasumsi bahwa … wanita itu adalah ibuku?” “Ya,” balas Adam. Namun, entah kenapa, keseriusan itu sekejap menguap kala Evelyn menghela napas dan memasang sebuah senyuman tak berdaya di wajahnya. “Ada apa?” tanya pria tersebut, merasa sangat bingung. “Kenapa kamu memasang wajah itu?” “Mari kutanya padamu,” Evelyn memulai, “bahkan kalau wanita itu ibuku, apa yang harus kulakukan?” Pertanyaan Evelyn membuat Adam sukses termenung. Pria itu mengerutkan keningnya, terlihat berpikir keras. “Tidakkah … kamu ingin menemuinya?” “Ketika dia berusaha bersembunyi dariku?” balas Evelyn membuat Adam membeku di tempat. Apabila wanita di dalam foto sungguh ibunya, maka Evelyn sadar jelas bahwa wanit
last updateLast Updated : 2023-01-18
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
39
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status