"Halo, Assalamualaikum." Tanpa menjawab salam, orang yang ada di seberang telepon pun mengumpat."Halo, Mbak Arum kemana saja sih, lama banget? Jam segini masih tidur?" tanya Rani dengan nada ketus."Memangnya kenapa tho, Ran?""Kontrakan kamu dimana, Mbak. Biar saya kesana sekarang. Khaila di rumah sendiri.""Lho, kenapa kamu bingung sih. Kan bisa kami titipkan di tempat penitipan anak seperti Mbak tempo hari.""Saya nggak sekaya itu Mbak. Saya nggak ada duit. Sudah deh, kirim alamat rumah Mbak. Nanti Khaila saya antar kesana! Saya mau kerja. Di rumah Khaila sendiri, mas Agus sama Ibu tengah di rumah sakit." ucap Rani tanpa jeda. Arum yang tengah mendengarnya hanya bisa menghela nafas panjang.****Kepala Wati merasakan nyeri. Saat Agus mengatakan yang sebenarnya. Ada kekecewaan yang besar di sudut hati wanita itu. Lantas dia merebahkan tubuhnya di ranjang. Menikmati kepala yang rasanya tidak karuan. Pusing, pening dan juga berdenyut nyeri. Ah, wanita tua itu seperti mendapatkan karm
Last Updated : 2022-12-01 Read more