All Chapters of Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku : Chapter 121 - Chapter 130

147 Chapters

Bab 121

"Siapa yang telepon Aji?""Em, ini, temannya Retno." Aji yang biasa berkata jujur cukup kesulitan saat harus berbohong."Gimana katanya, Mas?"Aji mengingat apa yang dia katakan saat Retno menelepon untuk memikirkan jawaban yang cocok. "Dia itu ... tanya, aku sudah tahu atau belum Retno di mana.""Kok Mas jawabnya tidak?""Ya, ya 'kan Mas tidak tahu, Mawar.""Terus kenapa Mas nggak tanya ke dia, Mbak Retno sekarang di mana? Dari semua orang yang Mas telepon, hanya dia yang tidak Mas tanyai."Aji menelan ludah. Matanya bergerak ke kanan dan ke kiri. "Di-dia ... dia Nanik, Mawar. Temannya Retno yang tadi sudah Mas hubungi. Dia telepon lagi barangkali Retno sudah ditemukan.""Oh ...."Aji menghela napas panjang atas rasa lega karena Mawar ataupun Mayang sepertinya tidak curiga padanyaDia pun berdiri, berniat untuk langsung pergi ke alamat yang baru saja dikirimkan sang istri."Lho kamu mau ke mana?""Aku tidak bisa duduk diam saja seperti ini Ma. Aku harus mencari Retno." Aji mulai lanc
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

Bab 122

"A-apa?" "Di malam saat Mawar kembali diantar Siska, aku sudah tahu semuanya. Setelah makan malam selesai, Mama pergi ke kamar Mawar dua kali. Pertama, menunjukkan perhatian sebagai seorang ibu seperti pada umumnya, dan yang kedua, untuk menyampaikan rencana licik Siska." "Rencana licik Siska?" Retno menatap suaminya. "Mas ingat kita pernah berencana untuk memasang CCTV?" Aji mengangguk cepat. "Lalu?" "Aku memasang CCTV yang dilengkapi dengan fitur two ways audio. Jadi, aku bisa mendengar semua yang mereka bicarakan dengan jelas." Retno mulai memaparkan rencana busuk Siska yang disampaikan sang mertua pada iparnya. Dia mengepalkan tangan mengingat betapa keji keluarga suaminya itu. Dia tahu sampai detik ini mereka belum bis menerima dirinya sebagai istri Aji, tetapi dia masih mengira jika Mayang dan Mawar memiliki sedikit nurani sebagai manusia. Aji terbelalak mendengar penjelasan istrinya. Punggungnya jatuh lemas ke sandaran sofa. Otot-ototnya seperti lepas karena rasa kesal, m
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

Bab 123

Untuk pertama kalinya, Aji merasa begitu damai. Entah mengapa selama ini resah di hatinya membuat napasnya kurang lega.Dia menatap Retno yang sedang meletakkan makanan di meja. Pria itu menyangga dagunya selagi bibirnya tidak berhenti tersenyum.“Ini sayur asem kesukaanmu, lengkap dengan sambal terasi, ikan asin, dadar jagung, dan tempe goreng.” Retno tertawa saat duduk di samping Aji. “Aku kadang merasa lucu kalau ingat makanan favoritmu versi lama. Ya Tuhan, sepertinya kamu memang sudah ketularan aku, Mas. Jadi kampungan. Selera makanmu berubah total Mas, jadi seperti seleraku.”“Aku tahu.”Retno menirukan sang suami, yakni meletakkan tangan kanannya di atas meja untuk menyangga dagu. “Kenapa kamu diam? Kangen Mama dan Mawar? Pengen pulang?”Aji menggeleng. “Entah ini dosa atau tidak, tapi aku merasa begini lebih baik. Selama kita menikah, aku belum pernah setenang ini Sayang. Hatiku terasa hangat. Padahal, sebentar saja aku pisah darimu, rasanya dadaku sesak. Aku seperti tidak tah
last updateLast Updated : 2023-02-28
Read more

Bab 124

Seminggu telah berlalu dari kepergian Aji dalam mencari Retno, tetapi pria itu tidak kunjung pulang. Mayang dan Mawar semakin cemas karena Aji tidak memberikan kabar apa pun.Tidak hanya itu, rupanya Aji juga tidak datang ke kantor Siska untuk bekerja. Oleh sebab itu, Siska yang sudah tidak bisa menahan kekhawatiran pun akhirnya berkunjung ke rumah Mayang di sela-sela padatnya jadwal kerja.Kini ketiga wanita itu sama-sama memeluk resah atas ketidakjelasan di mana dan bagaimana keadaan Aji sekarang. "Terakhir kali kami bicara adalah saat Tante meneleponnya waktu itu, Sis. Saat itu entah kenapa Tante sudah merasa ada yang aneh. Ucapan Aji terdengar seperti orang yang ... tidak akan kembali. Entahlah tapi, itu seperti kata perpisahan." Mata Mayang kembali berkaca-kaca.Mata itu bahkan masih sembab lantaran nyaris setiap waktu dia menangisi Aji. Berkali-kali pula Mawar berusaha menenangkan ibunya. Hari demi hari berhasil Mayang lewati dengan penuh was-was karena adanya harapan, satu pag
last updateLast Updated : 2023-03-05
Read more

Bab 125

Apa yang dikirimkan Aji dalam pesan di grup WA keluarga seperti petir di siang bolong. Tidak hanya mengejutkan Siska, ibu, dan adiknya, tetapi juga telah menyambar mereka hingga mereka mendapatkan serangan telak, terutama tentu saja untuk Siska yang telah berada di puncak harap.Siska mengepalkan tinjunya kuat-kuat. Dia merasa seperti terkhianati oleh seseorang yang bahkan belum dia miliki. Rasa sakitnya bahkan tidak cukup untuk diwakili dengan kata sakit itu sendiri."Sekarang bagaimana, Tante?" Siska berbicara dengan nada yang dingin. Dia bahkan memberikan tatapan tajam kepada Mayang.Siska jelas berharap banyak. Setidaknya, sebagai ibu, dia berpikir Mayang bisa melakukan sesuatu yang akan membuat Aji sedikit melihat ke arahnya. Namun, setelah semua yang dia berikan, wanita paruh baya itu tidak melakukan apa pun dengan benar. Yang bisa dilakukan hanyalah berkata manis tanpa pembuktian akan terjadi.Mayang yang bisa merasakan kekecewaan besar dari Siska, tersenyum walaupun hatinya sa
last updateLast Updated : 2023-04-02
Read more

Bab 126

Dada Siska berdebar kuat akibat maut yang nyaris saja menghampirinya. Untung saja kakinya dengan cepat menginjak rem sekuat tenaga. Jika tidak, pastilah mobilnya telah menabrak kendaraan lain karena menerobos lampu merah.Siska mengusap keringat di dahinya sebelum menoleh ke belakang. "Tante, Mawar, kalian tidak apa-apa?"Mayang dan Mawar diam dengan tangan memegangi dada. Wajah mereka tampak pucat seputih kertas. Ada banyak umpatan yang ingin mereka lontarkan untuk Siska, tetapi rasa tegang akibat kecelakaan yang hampir saja terjadi membuat mereka bergeming.Siska menghela napas panjang. Dia mengemudikan mobilnya dengan hati-hati setelah lampu hijau menyala.Beberapa saat Siska menyetir, dia menepi. "Mawar, bisakah kamu menggantikanku mengemudi? Saat ini hati dan pikiranku sangat kacau."Mawar menggangguk cepat. Dia berpindah ke depan, sedangkan Siska berpindah ke samping kemudi.Ketika mobil melaju, Siska meminta maaf. Lalu, wanita itu menangis. Dia terisak!Mayang berusaha menenang
last updateLast Updated : 2023-04-02
Read more

Bab 127

Mayang segera menepis pikiran yang terlintas itu. Walau mungkin kaya, Retno tetap kalah dari Siska. Dia kemudian mengajak Mawar dan Siska untuk lekas masuk ke dalam restoran. Bukan untuk makan, tetapi untuk menjemput Aji pulang!"Selamat datang!" sapa pelayan sangat ramah saat ketiga wanita itu melewati pintu otomatis.Mayang meminta Mawar untuk membawa Siska duduk. Sedangkan dia masih berdiri di dekat pelayan.Wanita paruh baya itu tersenyum. "Saya ke mari karena mencari anak saya. Ada yang bilang, melihatnya mengunjungi restoran ini. Sudah satu Minggu dia tidak pulang. Bisakah kamu membantuku?"Dua karyawan di hadapan Mayang saling menoleh satu sama lain. Seorang karyawan kemudian bertanya, "Apa Ibu memiliki foto anak Ibu?""Iya, iya, saya punya, tunggu sebentar." Mayang mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya. Dia mencari foto Aji. "Ini dia!" serunya saat sudah menemukan foto tersebut.Mayang menunjukkan foto Aji kepada dua pelayan di hadapannya. Dengan senyum harap dia bertanya, "A
last updateLast Updated : 2023-04-02
Read more

Bab 128

Para pelayan menatap satu sama lain. Melihat Mayang mengamuk seperti itu jelas mereka merasa takut. Namun, mereka tidak bisa mengambil risiko dengan membiarkan Mayang menemui atasan mereka. "Mohon maaf Bu, jika Ibu tidak bisa bersikap tenang, kami terpaksa meminta penjaga untuk mengantar Ibu keluar." Salah seorang pelayan mencoba bersikap tegas. Mendengar hal tersebut, kemarahan Mayang benar-benar menyundul langit. Wanita itu mengamuk lagi. "Jadi kamu berani mengusirku?! Kurang ajar! Memangnya kamu pikir kamu siapa? Kamu hanya pelayan di sini. Berani-beraninya mengusir wanita terhormat sepertiku. Aku tidak memerlukan izinmu untuk menemui putraku. Jika kalian tidak memberitahuku di mana dia sekarang, aku akan bergerak sendiri untuk mencarinya! Akan aku obrak-obrik restoran ini!" Kali ini Mayang benar-benar menyita perhatian para pengunjung restoran yang sebenarnya berusaha cuek pada keributan yang terjadi. Mereka semua menatap Mayang sambil berbisik-bisik membicarakannya. "Baiklah
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more

Bab 129

Mendengar nama putranya disebut, Mayang langsung bangkit dari duduknya. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, "Kalau begitu, kenapa kalian menghalangi kami untuk bertemu dengannya?!"Mayang tahu bagaimana watak putranya. Aji adalah seorang pria yang santun dan sangat menghargai orang lain. Jika putranya bisa menghormati orang lain, tentu sikapnya akan lebih baik lagi pada orang tuanya sendiri. Jadi, Mayang pikir, tidak mungkin Aji membiarkan dirinya berdebat dengan para pelayan hanya untuk menemuinya.'Aji pasti tidak tahu kalau mamanya datang. Mereka sengaja menutupi hal ini dari Aji. Dan semua ini pasti karena Retno! Wanita itu telah mengatur semuanya. Dia melakukan ini untuk membalas dendam padaku!' Mayang berprasangka."Mamaku benar, jika Mas Aji ada di sini, kenapa kalian tidak membiarkan kami untuk menemuinya? Kalian malah bersikap tidak sopan! Kalian malah terkesan mengusir kami, seolah kami ini pengemis.""Tante, Mawar, kalian tenang dulu." Siska tersenyum aneh.
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more

Salam dari penulis

Halo, pembaca sekalian. Setelah vakum sangat lama, kisah Retno akan diteruskan. Penulis akan mencoba tetap update cerita, meski perlahan. Ada banyak faktor naskah ini mandeg. Penulis sangat berterima kasih jika memang kalian masih menanti dan mengikuti kisah Retno. Sebenarnya kisah ini sudah ada di pengunjungnya. Mungkin hanya tinggal beberapa bab menuju tamat. Tapi untuk itu, mohon bersabarlah. Walau selama apa pun naskah ini tidak update, insyaallah penulis akan menuntaskannya juga. Jadi, selamat menikmati kisah ini bersama secangkir minuman dan kacang rebus. Salam hangat, Penulis Note: Mohon untuk tidak mengungkapkan ujaran kebencian di sini. Pembaca selalu memiliki pilihan untuk melanjutkan atau menghentikan bacaannya.
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more
PREV
1
...
101112131415
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status