Beranda / Romansa / Teman Seranjang / Bab 91 - Bab 100

Semua Bab Teman Seranjang: Bab 91 - Bab 100

118 Bab

89 - Norita Minta Bantuan Anita

"Tolong cek untuk keadaan Jordi. Aku tak akan bisa masuk ke ruangan Jordi nanti. Pasti Tante Norita tak akan mengizinkan aku untuk masuk dan mengecek keadaan Jordi," pinta Alice dengan penuh harap kepada Nino. "Tenang, Al. Aku akan membantu sebisaku." Nino menepuk bahu Alice perlahan. "Thanks, Nino." "Ayo, kita pulang dulu." Alice menganggukkan kepalanya. Nino pun segera mengantarkan Alice ke rumahnya. Sementara itu, Jordi harus dioperasi besar. Kepalanya terluka sangat parah. "Tante, Norita!" panggil seorang wanita yang suaranya sangat Norita kenal. "Ya Tuhan, untung kamu datang, Anita." "Apa yang terjadi? Kenapa Jordi kecelakaan.""Tante tak tahu, Nita! Sungguh, Tante bingung." ujar Norita sangat panik. CEKLEK!Pintu ruangan operasi terbuka dan dokter yang mengurus Jordi adalah ternyata ayah dari Anita."Papa, bagaimana keadaan Jordi?" tanya Anita sangat khawatir."Pendarahan di kepalanya agak susah dihentikan, tapi beruntung sudah bisa terselesaikan semuanya." je
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-21
Baca selengkapnya

90 - Apa Kamu Kekasihku? Atau Istriku?

"iya, Tante. saya akan bantu Tante." "Terima kasih ya, Nita. Tante sangat bersyukur karena ada kamu." "Sama-sama, Tante." Anita menganggukkan kepalanya seraya tersenyum. Tak lama kemudian, Jordi pun dimasukkan ke ruangan perawatan. Norita dan Anita pun bisa bernafas lega. ‘Semoga kamu hilang ingatan ya, Anakku. Kita mulai lembaran baru. Kita akan hidup dengan lebih baik dan Mama akan menjauhkan kamu dari Alice.’ ujar Norita dari dalam hatinya. Mungkin terdengar seperti doa yang jahat, tapi bagaimana lagi? Norita berpikir kalau ini adalah tanda dari Tuhan agar dia bisa memulai hidup baru dengan Jordi. * Alice kembali ke rumahnya dengan langkah yang gontai. Pikirannya berkecamuk dan sangat khawatir dengan keadaan Jordi. “Al, kenapa? Ada apa?” tanya Ranti yang sangat khawatir dengan keadaan anaknya itu. “Jordi kecelakaan, Ma.” “Bagaimana keadaannya sekarang?” Ranti pun khawatir. Alice menggelengkan kepalanya. “Aku sama sekali tak tahu bagaimana keadaan Jordi,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-26
Baca selengkapnya

91 - Hamil? Jordi Meninggal?

"Dia calon istri kamu, Jor." tukas Norita dengan sangat yakin. Mata Anita langsung membelalak saja mendengar ucapan dari Norita. Hanya saja, ia tak berani bicara apapun."Calon istriku? Benarkah itu?" tanya Jordi seakan tak percaya.Terpaksa, Anita menganggukan kepalanya.Jordi tersenyum dan terlihat sedikit menyesal. "Maaf, aku benar-benar tak ingat dengan kamu.""Tak apa, Jor. Kamu dan Anita bisa memulai lembaran baru. Tak ada yang perlu disesalkan." tukas Norita.Wanita itu mengambil tangan Anita dan Jordi. Menumpuknya bersama."Kalian akan jadi pasangan yang sangat bahagia dan mama restui.""Terima kasih, Ma.""Ya sudah. Mama sudah mengurus kepindahan kita ke Singapura.""Kenapa harus pindah, Ma?" tanya Jordi yang masih bingung dengan keadaan saat ini."Uhm, ada dokter yang bisa membantu untuk memulihkan tubuhmu lebih cepat. Teknologi di sana lebih maju. Tentunya kamu berharap bisa sembuh dong.""Iya, Ma."Norita langsung memeluk tubuh Jordi. Ia sangat senang sekarang anaknya menj
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-13
Baca selengkapnya

92 - Tanpa Jordi

Alice pulang ke rumahnya dengan langkah gontai. Wajahnya sudah sembab."Ada apa, Nak? Apa yang terjadi?" tanya Ranti yang sangat khawatir dengan keadaan anaknya itu."Jordi, Ma." tukas Alice sambil menangis tersedu-sedu. Ia langsung memeluk tubuh Ranti. Sungguh, Alice tak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Wanita itu kalut dengan semua keadaan yang terjadi. "Jordi kenapa, Al?" Ranti semakin cemas saja. Alice adalah anak yang jarang menangis, maka dari itu Ranti sangat takut dengan apa yang terjadi dengan Alice saat ini."Jordi meninggal, Ma.""HAH! Astaga ..."Alice tak dapat menghentikan tangisnya. Ia terus menangis dan menangis di pelukan Ranti. Ia harus melepaskan semua kesedihannya dan hanya kepada Ranti, Alice bisa menangis."Tenang, Al. Tenang.""Semua salah Al, Ma.""Salah bagaimana? Apa salah kamu? Ayo duduk dulu."Ranti melepaskan pelukan Alice dan membawa anaknya menuju ke atas sofa. "Ceritakan apa yang terjadi, Al." tukas Ranti lembut.Alice menatap Ranti dengan rasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-19
Baca selengkapnya

93 - Hidup Baru

"Tidak apa sih, Pak. Aku hanya merasa peluang di Australia kalau bisa ya lebih bagus." tukas Alice berbohong. "Hmm ... apakah kamu sedang ingin menghindari sesuatu di Indonesia?" tanya Nathan yang seperti sedang menginterogasi Alice itu."Ya, sedikit.""Baiklah. Kamu boleh pergi ke Australia.""Kapan itu, Pak?" Alice jadi bersemangat atas persetujuan dari Nathan. "Sekitar dua minggu lagi. Kebetulan memang aku akan pergi ke sana.""Pak, apakah aku boleh membawa mamaku?""Kenapa?""Karena mama sendirian di Jakarta. Kasihan ... ""Begini saja. Mama kamu pakai visa untuk jalan-jalan dulu karena beliau tak bekerja di perusahaan aku. Nanti bolak-balik Indonesia saja kalau Visanya sudah habis. Jika kamu memang mau menentap di Australia, nanti kamu apply permanent residence saja di sana. Jadi, bisa bawa mama kamu sekalian.""Baiklah, Pak kalau begitu. Terima kasih, Pak.""Ah ya, nanti aku bantu apply untuk visa kamu dan mama kamu ya. Sudah ada paspor kah?""Belum, Pak.""Ya sudah, nanti lan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-21
Baca selengkapnya

94-Cium Aku!

"Maaf, Ma. Tapi aku tak mau saat ini." tukas Jordi dengan tatapan yang sangat yakin kepada Norita."Kenapa? Apakah kamu tak mencintai Anita dan apakah kamu tak mau mengakhiri mimpi buruk ini?" "Aku ... aku masih hilang ingatan, Ma. Ok lah kalau mama bilang aku mencintai Anita. Tapi, sungguh ... bukan karena aku tak sayang kepada Anita makanya aku menolak pernikahan ini.""Lalu apa?" tanya Norita."Sudah aku katakan sebelumnya. Aku ini hilang ingatan." tegas Jordi."Anita saja tak keberatan koq.""Tapi aku keberatan, Ma!""Apa yang menjadi keberatan kamu sih?""Aku ini ... aku belum bekerja. Bagaimana aku bisa menghidupi Anita kalau dia menikah dengan aku?" tukas Jordi.Anita dan Norita rasanya bisa bernafas lega sekarang. Ternyata bukan karena Jordi mengingat wanita lain, melainkan alasannya hanya karena tak bekerja saja."Kamu sedang pemulihan operasi di kepala kamu dan juga kecelakaan yang terjadi. Kamu tak perlu berpikir untuk bekerja." ujar Anita menenangkan Jordi."Rasanya aku j
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-21
Baca selengkapnya

95 - Wanita Lain Itu Siapa?

Anita jadi panik sendiri mendengar ucapan dari Jordi."Ka-kamu bilang apa?""Ada wanita lain. Aku merasakannya, Nita. Rasanya ...rasanya aku pernah sangat intim dengannya, sangat dekat."Tubuh Anita kaku saat mendengar ucapan dari Jordi."Siapa itu, Nita? Siapa?""Tak mungkin. Tak pernah ada, Jor.""Apakah kamu yakin?""Aku rasa kamu sedang mengalami tekanan berat saja.""Aku tak tahu. ARGH! Sakit!" teriak Jordi kesakitan sambil memegang kepalanya itu."Aku ambilkan obat dulu."Anita bergegas mengambil obat Jordi di kamar pria itu, lalu sekalian mengambil air minum."Ini, makan dulu obatnya."Jordi langsung mengambil obat dari tangan Anita dan meminum air sampai tandas. Kemudian, pria itu menyandarkan kepalanya di sofa empuk itu sambil memejamkan matanya."Kamu butuh istirahat, Sayang. Kamu terlalu lelah. Ayo, aku bantu kamu untuk ke kamar."Jordi menganggukkan kepalanya. Anita membantu jordi untuk berdiri dan berjalan menuju ke kamar pria itu."Maafkan aku, Nita." tukas Jordi dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-21
Baca selengkapnya

96 - Cium Aku Sekarang!

"Cuma kenalan saja, Ma." kilah Jordi. "Kenalan koq kayak detektif saja sih.""Ya kan namanya juga mau kerja sama dengan perusahaan asing. Tentu aku harus tahu segalanya.""Ah, jadi orang suruhan kamu yang menyelidiki perusahaan Fleko itu?""Yes" Jordi mengangguk cepat. "Ya sudah. Mama dan papa pulang dulu. Ingat waktu, pulang jangan larut malam. Kalau bisa jemput Anita sekalian. Kita makan malam bersama.""Ya, Ma. Setelah pekerjaan aku selesai ya."Norita dan Alex pun pamit undur diri dari ruangan Jordi. Ting! Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Jordi. Mr X : Bos, wanita di masa lalu yang sangat dekat dengan anda bernama Alice. Aku sudah mengecek ke beberapa teman anda dulu di kampus. Jordi : Apakah dia kekasih aku?Mr. X : Menurut teman-teman anda, Alice itu sahabat baik saja. Jordi : Hanya sahabat? Mr. X : Ya. Aku kirimkan fotonya. Mungkin Alice yang paling tahu siapa kekasih anda yang selama ini berada di dalam mimpi anda, Bos. Jordi melihat foto yang dikirimkan oleh detekt
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-22
Baca selengkapnya

97 - Bolehkah Mempertemukan Alice dan Jordi?

Jordi mencoba mendekatkan wajahnya kepada Anita. Ketika bibirnya hampir menyentuh bibir Anita ..."ARGH! Sakit!" teriak Jordi yang langsung menjauhkan wajahnya dari wajah Anita.Anita tak mau membuang waktu, sudah lima tahun terasa hubungan ini sangat dingin. Ia langsung menarik wajah Jordi dan menempelkan bibirnya ke bibir Jordi, bergerak liar di sana sementara Jordi tetap mengerang kesakitan lalu pria itu memaksa melepaskan tautan bibirnya dengan Anita."NITA! Aku tak suka dipaksa!" bentak Jordi yang mengelap bibirnya yang basah karena Anita."Jor ... selama ini kamu gak mencoba! Kamu selalu menghindar.""Tapi tiap dekat kamu ... aku sakit kepala. Aku melihat ada yang menangis dan membuat kepala aku sakit.""Siapa sih? HAH! SIAPA?" Anita malah balas membentak Jordi."Aku gak tahu! Kalau aku tahu, aku sudah cari orang itu! Kamu kan sadar kalau aku ini hilang ingatan!" Jordi kesal. "Sudah, kita pulang saja ke rumah. Mama dan papa sudah menunggu."Anita langsung menyilangkan kedua tang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-22
Baca selengkapnya

98 - Hai Melbourne! Hai, Alice!

"Nanti .. tante pikirkan lagi."Anita menghela nafas kasar. "Tolong bantu, Tante. Aku sudah tak sanggup lagi kalau seperti ini. Seperti sedang bersaing dengan bayangan semu selama lima tahun.""Iya. Kamu tenang saja. Tante akan pikirkan cara lain untuk hubungan kamu dan Jordi. Yang pasti, bagi Tante, yang akan menjadi menantu tante adalah kamu saja. Bukan Alice atau wanita lainnya.""Terima kasih, Tante."Setelah selesai bicara dengan Norita, Anita pun keluar dari kamar dan menarik tangan Jordi untuk bicara berdua di balkon kamar Jordi."Jor ...""Hum, kenapa?" "Kamu masih marah sama aku karena tadi aku paksa?""Gak sih. Aku sadar kalau aku juga salah. Aku gak mau usaha untuk kita berdua, malah selalu dibayangi oleh bayangan semu yang entahlah siapa itu.""Apa menurutmu ... kita bisa menikah?" lirih Anita yang putus asa. Jordi semakin bingung dengan apa yang harus ia katakan kepada Anita. "Ya. Tapi ..." Terdengar sedkit keraguan yang keluar dari mulut Jordi."Tapi apa, Jor? Apa?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status