Besoknya, Adam pamit pulang lebih dulu, meninggalkan Karin dan Tiara di rumah orang tuanya. Sementara, laki-laki itu melakukan aktivitas syuting seperti biasa. “Jadi, kapan calon artis besar yang bakal lo orbitkan di rumah produksi itu dateng? Hari ini dia syuting iklan, ‘kan?” tanya Danu saat Adam tengah mengecek kamera di ruangan yang masih terlihat sepi. Lelaki itu menoleh, lalu melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. “Sebentar lagi. Dia udah WA bakal dateng, kok. Kalau nggak juga, nggak apa-apa, sih. Tinggal cari yang lain,” timpal Adam datar. “Lah, kok gitu? Bukannya waktu itu lo cerita, udah ngincer dia dari lama buat project sinetron stripping yang bakal tayang pertengahan bulan ini, ya?” “Ya, emang.” “Ya, terus? Lo kebentur apa, sih, ni hari?” Danu tampak mulai kesal. “Tampilan luarnya, sih, emang sempurna. Dia bisa jadi artis besar dengan bakat akting dan visual kayak gitu, tapi sayang ... dalemnya busuk.” Senyum miring tersungging di bibirnya saat mengin
Last Updated : 2022-10-15 Read more