“Keluar, kamu tidur di kamar lain,” usir Dipta dengan nada suara dan ekspresi wajah yang begitu datar. Kedua mata Kinara langsung melebar. “Apa maksudnya, Mas? Kita tidak tidur di dalam satu kamar?” Dipta melengos. “Ini kamarku, kamu tidur di kamar lain,” ulang Dipta, masih dengan ekspresi yang sama. Kinara melayangkan tatapan penuh tanya kepada suaminya. “Kita baru saja menikah, kenapa harus pisah kamar?” “Karena aku tidak mau tidur denganmu,” jawab Dipta, dia segera meraih gagang koper berukuran dua puluh delapan inci milik Kinara dan membawanya keluar dari kamar utama. Kinara yang melihat pergerakan Dipta lantas mengikutinya dengan tergesa-gesa, langkah lebar pria itu mengarah pada salah satu kamar yang ada di apartemen tersebut. Dipta membuka pintunya lebar-lebar dan menaruh koper Kinara di sana. Setelah itu dia berbalik dan menemukan Kinara yang sudah berdiri di dekatnya. “Mulai dari sekarang, ini kamarmu.” Pandangan Kinara mulai memperhatikan kamar itu, sebenarnya masih sa
Terakhir Diperbarui : 2022-09-16 Baca selengkapnya