"Jas-min,,," ucapnya lirih, hatinya terasa begitu perih bagai tersayat melihat kondisi istri yang sering di siksanya lahir batin itu terbaring tak berdaya.Sungguh melihat kondisi Jasmin yang seperti sekarang ada di hadapan matanya itu membuat dunianya tiba-tiba serasa berhenti berputar.Ternyata dia lebih memilih Jasmin menatapnya penuh kebencian, berkata dengan kemarahan, mendiamkannya dengan kekesalan, dari pada harus melihat istrinya seperti ini, ada jiwa yang seakan ikut runtuh dan hancur melihat Jasmin hanya terdiam bahkan pandangan penuh benci istrinya kini sangat di rindukannya."Aku sudah bilang pada mu, tak ada gunanya kau bertemu dan berbicara dengan adik ku, dia bahkan tak bisa melihat dan mendengar suara mu, puas kau buat adik ku se menderita ini? Aku memang pernah berbuat salah pada mu, tapi itu masalah kita, tak adil rasanya jika dia yang harus menjadi korban dari permasalahan kita, sebagai kakaknya, aku memohon pada mu, selamatkan nyawa adi
Terakhir Diperbarui : 2022-11-11 Baca selengkapnya