Home / Urban / Di Balik Topeng si Pria Miskin / Chapter 521 - Chapter 530

All Chapters of Di Balik Topeng si Pria Miskin : Chapter 521 - Chapter 530

605 Chapters

Bab 522

Nicholas hanya memberi mereka waktu 3 hari. Jika tidak mendapat hasil apa pun dalam 3 hari ini, seluruh Kota Modu harus menghadapi amarahnya."Kita pergi ke Gedung Megawan!" perintah Nicholas dengan lirih setelah masuk ke mobil.Yuvan mengangguk, lalu menginstruksi rombongan mobil dan berangkat ke Gedung Megawan.Saat ini, Angel baru saja kembali ke Gedung Megawan.Dia datang dengan tergesa-gesa. Padahal, dia sebelumnya berniat untuk mencari udara segar di luar ruang pesta. Tanpa diduga, bibinya malah meneleponnya dan menyuruhnya untuk segera datang ke Gedung Megawan.Angel pun merasa heran. Bibinya ini biasanya sangat ahli dalam menyusun strategi, entah apa yang membuatnya tiba-tiba begitu panik?Setelah mendorong pintu ruang kantor presdir, Angel melihat Zara bersandar di jendela. Bibinya ini sudah berusia 40-an tahun, tetapi tubuhnya masih begitu bagus. Dari belakang, terlihat lekukan tubuhnya yang begitu indah dan profil samping yang begitu cantik."Bibi, ada apa? Kenapa menyuruhku
Read more

Bab 523

Nicholas menatap Angel lekat-lekat dengan sorot mata yang mengerikan.Sejak melihat kondisi Sandy hari ini, kemarahan terus menyelimuti hati Nicholas. Meskipun dia sudah berusaha menahannya, suasana hatinya tetap saja buruk.Angel merasa agak takut saat melihat Nicholas yang marah. Namun, begitu teringat bahwa tempat ini adalah Gedung Megawan, dia pun menjadi berani kembali. Dia memelototi Nicholas sembari berkata, "Siapa suruh kamu menatapku begitu? Apa kamu tahu tempat apa ini? Orang kampungan sepertimu nggak pantas bertindak semena-mena di sini!"Nicholas menarik napas dalam-dalam. Setelah terdengar suara bel, pintu lift akhirnya terbuka.Angel terkekeh-kekeh sinis, lalu bergegas melangkah ke luar.Nicholas menenangkan dirinya. Dia keluar dari lift dan mengikuti Angel.Ketika mendengar suara langkah kaki di belakangnya, Angel menoleh dan melihat Nicholas mengikutinya. Dia segera memaki, "Siapa suruh kamu ke sini? Apa kamu tahu tempat apa ini?"Nicholas menghentikan langkah kakinya.
Read more

Bab 524

Setelah menenangkan dirinya, Zara duduk di samping Nicholas seraya berkata dengan tersenyum, "Aku baru menerima kabar kedatanganmu 10 menit lalu. Aku tidak sempat membuat persiapan, jadi tolong maafkan aku kalau sudah lalai."Nicholas mengangguk ringan sambil menyahut, "Bukan masalah."Zara merasa sangat gugup. Dia tentu mengenal Nicholas karena selalu berinteraksi dengannya setiap pesta tahunan Keluarga Winata. Seingatnya, Nicholas ini hanya pemuda yang selalu tersenyum ramah. Namun, hari ini dia terlihat seperti roh jahat yang keluar dari neraka untuk membunuhnya.Keluarga Winata sudah mengetahui kejadian di Kota Mano beberapa hari lalu. Sadewa yang dibunuh Nicholas benar-benar mengejutkan seluruh Keluarga Winata. Kejadian ini juga membuat Zara agak gugup. Dia dan Sadewa berada di level yang sama, keduanya adalah bawahan Yona. Jika Sadewa saja kalah dari Nicholas, bagaimana dengan dirinya?Saat ini, Angel sudah kembali. Dia memegang dua gelas vodka, lalu menyerahkan satu gelas kepada
Read more

Bab 525

"Apa katamu?" tanya Zara sembari membelalakkan matanya.Keponakannya ini memaki Nicholas? Dengan statusnya, Zara bahkan harus bersikap hormat saat berbicara dengan Nicholas. Namun, Angel malah memarahinya?Kecuali Sadewa yang sudah bertekad untuk berpihak pada Joan sehingga terus melawan Nicholas, siapa lagi yang berani bersikap lancang di hadapan para tuan muda ini?"Aku ... aku nggak tahu dia itu seorang tuan muda!" jelas Angel dengan sedih. Dia sungguh tidak mengetahui status Nicholas.Zara lagi-lagi mengangkat tangannya dan menampar Angel. Dia membentak, "Apa kamu bodoh? Meski dia bukan tuan muda, memangnya kamu boleh memaki orang sembarangan? Kamu kira diri sendiri sudah sangat hebat, ya?"Angel memegang wajahnya sambil menangis tersedu-sedu dan berkata, "Aku akan pergi minta maaf. Aku akan menemuinya nanti.""Minta maaf? Kamu kira Nicholas peduli? Gimana kamu akan minta maaf? Hah? Kamu ingin minta maaf pada orang yang statusnya begitu tinggi?" timpal Zara dengan lantang."Aku ...
Read more

Bab 526

Begitu memikirkan hal ini, Nicholas langsung tidak bisa menahan amarahnya.Bella adalah orang yang cerdas. Dia bisa merasakan perubahan suasana hati Nicholas. Ketika Nicholas marah, dia memelankan pijatannya dan menyandarkan tubuhnya pada kaki Nicholas.Nicholas menyesap anggurnya dengan marah. Kemudian, satu tangannya menekan dagu Bella untuk mengangkat kepalanya.Bella adalah wanita yang sangat cantik. Rambutnya sebahu, sedangkan wajahnya sangat putih. Kedua matanya seolah-olah bisa memikat jiwa seseorang. Apalagi tubuh seksinya yang membuatnya sangat menawan.Ketika Nicholas menekan dagunya, Bella bisa merasakan tenaganya sehingga tubuhnya agak gemetar.Keduanya saling bertatapan sekitar 1 menit. Kemudian, Bella membuka mulutnya dan menjilat jemari Nicholas."Aku tahu kamu marah, lampiaskan saja kepadaku. Aku bersedia menanggungnya ...," ujar Bella.Nicholas menekan dagunya dengan kesal. Meskipun tidak bisa menahan amarahnya lagi, dia akhirnya hanya menghela napas dan tidak melakuka
Read more

Bab 527

"Kakek ...." Begitu melihat Larry, Jesslyn seketika berlinang air mata dan bertanya, "Cucumu ditindas orang di luar. Apa kamu nggak mau membantuku?""Membantumu?" Larry mengangkat tangannya untuk menampar Jesslyn. Kemudian, dia menghardik, "Berengsek, kamu tahu apa yang kamu lakukan? Kamu ditindas orang? Kalaupun kamu mati, apa yang bisa dilakukan Keluarga Chaw?"Jesslyn menatap Larry dengan terkejut. Dia tidak pernah melihat kakeknya yang selalu bersikap tenang semarah ini."Apa kamu tahu siapa orang yang telah kamu usik?" tanya Larry setelah terbatuk cukup lama."Tentu tahu, dia anggota Keluarga Winata," jawab Jesslyn yang merasa enggan.Tangan Larry masih gemetaran sampai sekarang.Leon menunduk seraya berkata, "Ayah, maafkan aku. Aku nggak mendidik putriku dengan baik. Kamu jadi menderita karena kami. Tiga hari lagi, aku akan membawanya pergi minta maaf. Aku nggak akan membiarkan putriku yang bodoh ini melibatkan Keluarga Chaw.""Minta maaf?" Jesslyn menoleh, lalu menahan air matan
Read more

Bab 528

Kekejaman dalam pembagian faksi di Keluarga Winata tidak akan bisa dibayangkan oleh orang biasa. Namun, di balik semua ini, ada keuntungan dan peluang yang sangat besar.Keluarga Chaw bisa sukses beberapa tahun ini karena Larry memang memiliki beberapa kemampuan dalam berbisnis. Selain itu, mereka bisa memiliki pencapaian seperti ini juga karena Larry membuat pilihan yang bijak saat memilih faksi di Keluarga Winata pada 40 tahun lalu."Kakek, pasti ada yang kamu ketahui, 'kan?" tanya Jesslyn sambil menatap kakeknya.Larry mengangguk, lalu menjawab, "Masalah ini harus dipertimbangkan ulang.""Dipertimbangkan ulang? Gimana dengan 3 hari lagi? Kalau kita nggak pergi ke Vila Megawan, Nicholas pasti nggak akan memaafkan kita!" tanya Leon yang terkejut mendengarnya.Larry memicingkan matanya sembari berkata, "Tiga hari lagi, aku punya cara untuk melindungi Jesslyn. Aku akan membuat Nicholas nggak bisa berkata-kata.""Serius?" Mata Leon berbinar-binar. Dia tidak ingin melihat putrinya terkena
Read more

Bab 529

Nicholas sudah mendengar tentang masalah antara Felixton Group dan Clear Group saat di Kota Mano. Waktu itu, orang-orang Clear Group datang ke Kota Mano untuk melihat apakah ada peluang bisnis atau tidak. Selain itu, mereka juga ingin berhubungan dengan Nicholas. Siapa sangka, mereka malah berselisih dengan Nicholas.Jansen juga memanfaatkan Monica dan keluarganya untuk memaksa masuk ke Ventura Capital Finance. Di mata orang luar, mereka terlihat seperti mendekati Nicholas. Faktanya, hanya mereka yang tahu bahwa mereka membenci Nicholas. Nicholas telah memberi mereka peringatan waktu itu, tetapi Clear Group masih ingin mengundangnya?"Apa pendapatmu?" tanya Nicholas sambil menatap Bella.Bella terdiam sejenak sebelum menjawab, "Semua tergantung padamu. Kalau kamu ingin melakukan sesuatu di Kota Modu, kamu bisa memanfaatkan Clear Group dan menghadiri pesta ini. Tapi, kalau kamu ingin pergi setelah memberi Stefano pelajaran, kamu nggak perlu menjaga harga diri Clear Group.""Orang sepert
Read more

Bab 530

"Tuan Nicholas, selamat datang. Kedatanganmu membuat vilaku ini menjadi sangat terhormat," kata Zain dengan sopan sembari tersenyum. Dia tidak terlihat terlalu menyanjung, juga tidak terlalu rendah hati."Silakan masuk." Zain mempersilakannya.Nicholas mengangguk, lalu membawa Bella dan Zeffrey masuk.Pesta biasanya diadakan di malam hari. Jadi, pesta makan siang tidak akan terlalu megah. Namun, hal ini berbeda untuk Keluarga Tanius. Mereka mendekorasi pesta makan siang ini dengan sangat megah. Jelas, semua ini untuk menyambut Nicholas.Ketika masuk, Nicholas melirik ke sekeliling dan mengangguk ringan."Di sini ...." Zain menuntun jalan untuk mereka.Nicholas berjalan di belakang, sedangkan Rhea dan Warren hanya bisa mengikuti ayah mereka dengan patuh. Mereka tidak terlihat angkuh seperti biasa dan hanya bisa melakukan hal yang dilakukan Jansen.Kedua bersaudara itu merasa kurang nyaman, tetapi tidak ada yang bisa mereka lakukan.Rhea menoleh menatap kakaknya. Dia bisa melihat keengga
Read more

Bab 531

Mendengar perkataan ini, ekspresi semua orang yang berada di sana tampak agak berubah.Gordon datang dari ibu kota sehingga kurang tahu tentang Kota Modu, apalagi Kota Mano. Ucapannya barusan terdengar kurang tepat di situasi seperti ini. Terutama, dia mengatakannya untuk Nicholas.Mereka semua tahu betul apa yang dilakukan Nicholas di Hotel Larasati kemarin malam. Itu sebabnya, perkataan Gordon membuat ekspresi semua orang menjadi tidak menentu. Mereka benar-benar gugup sekarang.Tidak ada yang berbicara, tetapi semuanya memperhatikan situasi ini dengan cermat. Mereka ingin tahu bagaimana Nicholas menyikapi masalah ini. Apalagi Warren dan Rhea, mereka tahu bahwa Nicholas dan Gordon sama-sama merupakan tamu terhormat Keluarga Tanius."Tuan Gordon, Tuan Nicholas adalah tamu terhormat yang kuundang." Zain tersenyum canggung, lalu merendahkan diri saat meneruskan, "Tuan Nicholas sangat hebat dalam industri investasi Kota Mano.""Oh? Kota Mano?" Gordon terkekeh-kekeh dengan tidak acuh. Kem
Read more
PREV
1
...
5152535455
...
61
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status