Sadewa menoleh dan melirik sekilas sekretarisnya. Dia tersenyum ringan sembari menjawab, "Hm, aku juga nggak yakin.""Menurutku, dia nggak akan datang." Amelia turun dari mobil, lalu tersenyum sambil berkata, "Pak Sadewa, kita sudah pernah bertemu dengan Nicholas. Dia sama sekali bukan tandinganmu. Mungkin, setelah berita ini dirilis, dia ketakutan sampai bersembunyi di kamarnya."Sadewa pun tergelak mendengarnya. Dia tidak merespons perkataan Amelia, melainkan bertanya, "Gimana dengan Claudius?""Dia bilang akan mengabari kita malam ini." Amelia melanjutkan dengan tersenyum, "Claudius ini agak keras kepala. Tapi, dia seharusnya bisa menilai dengan baik saat dihadapkan dengan situasi besar begini. Cepat atau lambat, dia pasti akan bergabung dengan kita.""Semoga begitu," ujar Sadewa seraya tersenyum. Kemudian, dia berbalik dan berjalan ke arah Restoran Fortune.Sadewa akhirnya tiba di depan Restoran Fortune. Di dalam restoran, lampu bersinar terang benderang, seolah-olah telah menunggu
Read more