Home / Rumah Tangga / Cinderella Milik CEO / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Cinderella Milik CEO: Chapter 81 - Chapter 90

107 Chapters

Bab 81. Kebahagiaan Baru

Keesokan harinya, Angel, Ailee, dan Abigail mengunjungi Nadine di penjara sesuai janji. Tidak ada raut bahagia sedikitpun di wajah mereka kecuali Angel. Angel tetap memasang senyum manisnya walau hanya dibalas dengan wajah datar oleh Nadine, Ailee, dan Abigail.Tidak ada yang memulai percakapan yang membuat suasana semakin terasa tidak mengenakkan. Angel lalu membuka tasnya dan mengeluarkan buku "cita-cita kita dua tahun lagi". Nadine, Ailee, dan Abigail terpaku ketika melihat buku tersebut.Angel membuka buku tersebut seraya berkata, "Dua tahun lalu, kita membicarakan tentang cita-cita kita. Apakah kalian masih mempunyai keinginan untuk mewujudkannya?"Hening, tidak ada yang bersuara.Angel memasang senyumannya. "Aku sudah berhasil membeli mobil dan sebuah rumah dari hasil kerja kerasku sendiri.""Ailee sudah mewujudkan impiannya untuk mempunyai mobil seharga 50.000$. Dan kamu Abigail? Apakah kamu sudah memiliki pacar?" sambung Angel.Abigail mengangguk."Dan Nadine… kamu dulu tidak
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Bab 82. Cita-cita

Nadine resmi dikeluarkan dari penjara. Ia juga sudah didaftarkan di Wakasi University oleh Ella. Namun Adam masih tetap mendekam di penjara hingga batas waktu yang ditentukan.Pembebasan Nadine dirayakan oleh Angel, Ailee, dan Abigail. Kini mereka kembali bersama-sama. Mereka sudah melupakan hal buruk di masa lalu dan membuka lembaran baru.Mereka berempat pergi ke mall bersama-sama dan ditraktir Angel. Mereka makan di restoran seafood. Angel juga membelikan mereka banyak barang-barang seperti pakaian, tas, sepatu, dan yang lainnya dengan memakai kartu debit dari Ella.Nadine jatuh miskin karena perusahaan ayahnya bangkrut dan seluruh harta ayahnya habis untuk membayar hutang. Jadi sekarang Nadine tidak memiliki apa-apa. Ia tinggal di apartemen milik Ares.Sebenarnya Ares masih marah kepada Nadine. Tapi atas bujukan Ella, Ares mau menolong Nadine. Hal itu membuat Ares kagum dengan Ella. Ella berhasil membuat Ares jatuh cinta semakin dalam kepadanya karena kebaikan hati Ella."Hebat ka
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Bab 83. Permulaan

Akhirnya hari keberangkatan Nadine pun tiba. Nadine diantar oleh teman-temannya ke bandara. Ella tidak bisa ikut karena harus menjaga bayinya.Nadine dan teman-temannya menyempatkan diri untuk makan bersama di restoran sebelum pergi ke bandara. Mereka selfie bersama sebagai kenang-kenangan. Lembaran foto selfie mereka di tempel Angel ke buku cita-cita mereka."Akhirnya foto di buku ini sudah lengkap. Kita sudah mencapai cita-cita masing-masing," ucap Angel bangga."Iya, tidak disangka ya bakal seperti ini. Tapi tidak apa-apa, kok. Bagaimanapun jalannya, asal kita yakin kita pasti bisa," ujar Ailee."Kamu benar. Aku sekarang lebih menghargai waktu dan setiap proses yang aku lewati," sahut Abigail."Itu harus, waktu dan proses ktu sangat berpengaruh bagi kita," timpal Angel.Sedangkan Nadine hanya tersenyum seraya menitikkan air mata. "Aku begitu terharu memiliki teman-teman seperti kalian. I love you guys."Mereka berempat pun berpelukan dan menangis bersama. Mereka menumpuk telapak ta
last updateLast Updated : 2022-11-06
Read more

BB 84. Aziel

Sore hari, Ella dan Ares bersiap-siap ingin pulang. Mereka telah pamit kepada anak-anak dan pengurus panti. Namun Aziel tidak mau ditinggal Ella."Katanya Bunda tidak akan meninggalkan aku. Tapi kenapa sekarang Bunda ingin meninggalkan Aziel?" Bocah kecil itu menangis.Ella berjongkok untuk menyamakan tinggi mereka. "Aziel sayang, besok Bunda datang kesini lagi.""Tidak boleh! Tidak boleh! Tidak boleh! Bunda harus temenin Aziel." Bocah kecil itu merengek."Ajak dia pulang ke rumah saja," usul Ares."Beneran tidak apa-apa?" tanya Ella."Iya, aku tidak tega melihatnya menangis."Ella lalu tersenyum bahagia. "Aziel ikut Bunda saja, ya? Om baik itu yang mengijinkan Aziel ikut sama Bunda. Ayo bilang terima kasih ke Om."Aziel berhenti menangis. Ia bertanya, "Benar aku boleh ikut Bunda?""Iya.""Yey, terima kasih Bunda dan Om Baik!"•••Hubungan jarak jauh memang kadang membuat kita bosan. Begitu pula dengan Rayhan dan Livia. Namun mereka sekuat tenaga mempertahankan hubungan mereka walau b
last updateLast Updated : 2022-11-06
Read more

Bab 85. Kecelakaan

Keesokan harinya, Ella, Ares, Aziel, dan Livia pergi ke pelabuhan untuk menaiki kapal pesiar ke Wakasi. Terdapat Rahma dan dua pelayan lainnya yang bertugas menjaga Ella dan anak-anaknya.Aziel telah resmi menjadi anak angkat Ares dan Ella. Kedatangannya yang tiba-tiba membuat para penghuni mansion Ares terkejut. Namun untungnya semuanya dapat menerima kehadiran Aziel dengan baik.Di kapal pesiar, Aziel tampak sangat bahagia menikmati sejuknya angin laut dan cerahnya langit. Ia berenang bersama Ares di kolam renang. Mereka sudah akrab padahal baru beberapa hari bertemu Ares. Ternyata Ares tidak seburuk pikiran Aziel.Sedangkan Ella dan Livia sedang duduk bersama di ruang bersantai. Ella sekalian menyusui Kimberly sedangkan Elard tertidur di kasur. Saat ini Livia sedang melakukan video call dengan Rayhan.Terlihat wajah Rayhan yang luka-luka dan lebam. Lantas Livia pun mengomeli Rayhan."Kamu ini sudah dibilang jangan minum-minum apalagi sampai mabuk," omel Livia. "Tapi malah tetap dil
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Bab 86. Kabar Duka

Rayhan menjadi lebih ceria karena ditemani oleh keponakan-keponakannya. Rayhan cepat akrab dengan Aziel. Kedua orang itu sibuk bercanda dan bermain hingga membuat ruangan menjadi berisik dan heboh.Mereka berdua bermain monopoli, Rayhan yang mengajari Aziel. Rupanya Aziel cepat tanggap dan sangat pintar maka dari itu ia cepat menguasai permainan padahal baru diajari beberapa menit oleh Rayhan."Keponakanku yang satu ini pintar sekali," puji Rayhan."Makasih, Om. Karena aku pintar, Om Rayhan harus kasih aku uang sebagai hadiah," ucap Aziel polos.Rayhan melotot mendengar ucapan Aziel. "Kecil-kecil sudah mata duitan."Aziel mendengus. "Siapa yang mata duitan? Uang memang bukan segalanya tapi segalanya butuh uang."Lagi-lagi, Rayhan melotot. Ia terperangah setelah mendengar ucapan Aziel."Kamu belajar dari mana berucap seperti itu?" Ella bertanya."Dari televisi," jawab Aziel.Ella hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anak angkatnya."Aku yakin pasti ini anak IQ-nya tinggi," celetu
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Bab 87. Kabar Buruk

Tangan Ella bergetar ketika menyentuh kain putih yang menutupi tubuh Angel. Ella membuka kain putih tersebut hingga tampaklah wajah pucat Angel. Badan Ella bergetar seiring dengan isakannya yang semakin kencang."Kak Angel…."Ella mendekap tubuh Angel seiring dengan tangisnya yang semakin kencang. "Kakak…" ucap Ella pilu.Saras yang berada di seberang Ella mendekap mulutnya untuk menahan isakannya. Hingga tiba-tiba Saras jatuh pingsan. Ella pun segera memencet tombol untuk memanggil suster. Tak lama kemudian, beberapa suster datang dan segera membopong Saras keluar ruangan.Ella berkali-kali mengusap air matanya. Ia mengambil ponselnya dari dalam tas lalu menelpon Lia. Memang Lia belum tahu karena belum ada yang memberitahunya."Halo, Kak. Kak Angel meninggal…" ucap Ella lirih."Apa? Kamu bercanda 'kan? Tidak mungkin…""Segera datang ke sini, Kak."TutTelepon dimatikan Ella.•••Ella datang ke toko bunga Winda dengan memakai gaun hitamnya dan selendang berwarna senada yang melilit le
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Bab 88. Awal Yang Baru

Mansion Ares terasa bertambah ramai karena hadirnya Saras di mansion itu. Saras sudah resmi tinggal di mansion Ares sementara rumah Saras disewakan. Di pagi hari ini, Ares dan Ella sarapan bersama Saras."Kalau masih belum kenyang tambah lagi, Bu," ucap Ella kepada Saras."Ibu sudah selesai kok," sahut Saras yang lalu mengambil tisu untuk mengelap mulutnya."Aku juga sudah selesai makan," celetuk Ella yang lalu mengambil buah untuk cuci mulut.Sedangkan Ares beranjak dari tempat duduknya lalu mencium pucuk kepala Ella. "Aku berangkat dulu, ya," ujar Ares yang diangguki Ella. Ares melempar senyum kepada Saras yang dibalas senyuman pula oleh Saras. Ares pun melangkah pergi keluar rumah.Tiba-tiba, Rahma datang tergopoh-gopoh dengan raut wajah cemas. "Kimberly dan Elard menangis, Nona," ucapnya.Ella pun bergegas melangkahkan kakinya ke lift menuju lantai 3. Ella dapat mendengar suara tangis kedua anaknya saat pintu lift terbuka. Ia pun melangkahkan kakinya menuju kamar buah hatinya.Ell
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Bab 89. Diary Usang

Satu tahun berselang, saat ini adalah acara wisudanya Bernard. Ada Aron dan Lia yang menemani Bernard di acara wisudanya. Tidak main-main, Aron memberikan hadiah berupa mobil sport seharga 100.000 dolar kepada Bernard. Sedangkan Lia, ia memberi sebuah kaos couple untuk Bernard.Fotografer pun mengabadikan momen mereka. Pertama-tama, fotografer memotret Bernard dengan Aron, lalu memotret Bernard dengan Lia, dan yang terakhir foto fotografer memotret mereka bertiga.Setelah melaksanakan acara wisuda, mereka bertiga pun berkumpul di apartemen Bernard. Dibalik senyum manis yang sedang Lia tampilkan, ada rasa duka ketika menyadari bahwa ia akan segera terpisah oleh jarak dengan Bernard. Ia Bernard akan kembali Qotarnus sedangkan Lia masih berada di Varinda karena ia tetap harus melanjutkan kuliahnya sementara Bernard harus menggantikan posisi ayahnya di perusahaan.Setelah selesai mem-packing barang, Bernard dan Aron mendudukkan diri di sofa untuk melepas penat. Sementara Lia pergi ke dap
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Bab 90. Terungkap

Saras pulang bertepatan dengan Raymond pergi. Wajah Saras nampak panik dan dia terlihat tidak tenang. Ia duduk termenung di taman mansion. Setelah menidurkan ketiga anaknya, Ella menghampiri Saras di taman seraya membawa jus mangga dan camilan."Silahkan dimakan, Bu," ucap Ella yang diangguki Saras.Sadar bahwa Saras nampak berbeda, Ella pun bertanya, "Ibu kenapa?""Nenek kakekmu," ucap Saras terbata-bata."Kenapa dengan Kakek dan Nenek?""Mereka ingin berkunjung ke rumah Ibu. Karena dulu mereka tidak sempat datang saat pemakaman Angel."Ella terdiam. Ia pun nampak bingung. "Suruh saja mereka kesini, Bu," ucap Ella.Saras terkejut mendengar ucapan Ella. "Ta-tapi, bagaimana bisa?""Kita ceritakan semuanya," papar Ella.Saras membeku, ia melototkan kedua matanya. "Ta-tapi…"Ella menggenggam tangan Saras lalu berucap, "Ibu masih malu mengakuiku sebagai anak?""Tidak, Ella. Jangan berpikiran seperti itu!""Lalu?""Baiklah, nanti kita beritahu kakek dan nenekmu."Ella tersenyum. "Terima ka
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status