Share

BB 84. Aziel

Sore hari, Ella dan Ares bersiap-siap ingin pulang. Mereka telah pamit kepada anak-anak dan pengurus panti. Namun Aziel tidak mau ditinggal Ella.

"Katanya Bunda tidak akan meninggalkan aku. Tapi kenapa sekarang Bunda ingin meninggalkan Aziel?" Bocah kecil itu menangis.

Ella berjongkok untuk menyamakan tinggi mereka. "Aziel sayang, besok Bunda datang kesini lagi."

"Tidak boleh! Tidak boleh! Tidak boleh! Bunda harus temenin Aziel." Bocah kecil itu merengek.

"Ajak dia pulang ke rumah saja," usul Ares.

"Beneran tidak apa-apa?" tanya Ella.

"Iya, aku tidak tega melihatnya menangis."

Ella lalu tersenyum bahagia. "Aziel ikut Bunda saja, ya? Om baik itu yang mengijinkan Aziel ikut sama Bunda. Ayo bilang terima kasih ke Om."

Aziel berhenti menangis. Ia bertanya, "Benar aku boleh ikut Bunda?"

"Iya."

"Yey, terima kasih Bunda dan Om Baik!"

•••

Hubungan jarak jauh memang kadang membuat kita bosan. Begitu pula dengan Rayhan dan Livia. Namun mereka sekuat tenaga mempertahankan hubungan mereka walau b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status