Setelah itu Satria pun membuka kaca mobil di sampingnya itu dengan tenang."Ada apa?" Kalimat pertama yang Satria ucapkan."Tuan, tolong ampuni keluarga saya. Saya benar-benar tidak tahu kalau Anda sungguh menyukai Arumi. Saya—"Satria mengangkat tangannya. "Aku tidak perduli, kamu bisa pergi," potongnya dengan ekspresi dingin di wajahnya."Tolong Tuan, saya mohon jangan libatkan keluarga saya," lirih Cheri sembari menangis tersedu-sedu.Satria kemudian melirik ke arah Cheri. "Jika kamu mengakui semuanya, aku akan mempertimbangkan itu," katanya masih dengan nada datar yang sebelumnya.'Ini tandanya aku harus masuk penjara,' batin Cheri sembari mengepalkan tangannya kuat. Hatinya terasa campur aduk saat memikirkan hal itu.Sesaat kemudian, tiba-tiba terdengar sebuah sahutan dari arah lain. "Ada apa?" Langsung saja Cheri menoleh ke asal sumber suara tersebut. "Dokter Rangga," gumamnya ketika melihat Rangga dan Pak Hamdan melangkah ke arahnya."Sepertinya aku pernah melihat
Last Updated : 2023-02-02 Read more