Home / Rumah Tangga / Obsesi Liar Maduku / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Obsesi Liar Maduku: Chapter 51 - Chapter 60

131 Chapters

Bab 51

"Hmm ... bagus." Siti ikut puas mendengarnya. Dia tidak sabar akan mendapatkan hasil dari usahanya hari ini. Intrik dan rencananya kali ini semoga dapat tercapai dan dia bisa menyingkirkan orang yang dibencinya itu. Dia merasa sangat tepat meminta bantuan dan mengandalkan Agus untuk hal-hal seperti ini. Siti sangat mempercayakan kinerja Agus dan menunggu hingga lelaki itu selesai makan. Setelah Agus makan dan hanya tinggal sepertiga kopi hitam di gelas belimbing itu, Nir pun mengeluarkan dua lembar uang dari dalam saku celananya. "Agus ... ini ambilah sebagai bayaran atas bantuanmu hari ini." Siti menyodorkan dua lembar uang nominal lima puluh ribu dan dua puluh ribu itu pada lelaki itu. "Aku tau uang ini tidak seberapa, tapi, aku janji akan melunasi hutangku kalau hasil kerjamu hari ini membuahkan hasil," tukas Siti. "Kalau kita berhasil menyingkirkan Anin, aku akan membayar sisanya setelahnya."
last updateLast Updated : 2022-09-30
Read more

Bab 52

“Sudah pasti Rosa sudah kalang kabut sekarang,” timpal Sekar yang duduk di bangku belakang.  “Tapi Mami yakin dia tidak akan dapat melakukan apapun dan mereka juga tidak akan bertindak secepat kita. “Mami benar, jadwal persidangan sudah dekat, aku juga yakin mereka tidak akan sempat mempersiapkan pertanyaan mereka.” Rama menanggapi sambil tetap fokus menyetir. Tak lama, mereka bertiga pun sampai di rumah. Siti, pembantu mereka menyambut mereka dengan ramah seperti biasanya. Rumah sudah dalam keadaan bersih dan tentu saja Siti sudah menyelesaikan pekerjaannya.Malam itu, semua penghuni rumah tampak puas dengan pikirannya masing-masing.  Baik Sekar, Anin maupun Rama, tidak ada yang tau bahwa sebenarnya Siti sudah merencanakan suatu hal yang kejam, teruma yang ditujukan langsung kepada Anin. Mereka tidak saling tahu bahwa ada Siti sudah berniat jahat di bal
last updateLast Updated : 2022-09-30
Read more

Bab 53

"Untuk sementara waktu mungkin Mami akan pulang pergi atau sekali-kali menginap di sini juga boleh," tutur Sekar dengan suara lembutnya. "Terserah Mami deh maunya gimana. Kalau Mami mau tinggal di sini gak masalah, tapi kalau Mami kangen rumah sendiri tinggal pulang. Rama tidak akan memaksa Mami," ucap Rama pada Sekar. Rama dan Anin banyak-banyak berterima kasih kepada Sekar karena maminya itu mau membantu Anin. Sekar benar-benar sosok Mami yang begitu baik tentunya setelah perubahan itu terjadi.  "Ehm, ya sudah kalau begitu saya pamit ke belakang ya. Terimakasih atas waktunya kali ini," pamit Siti yang langsung saja berlari menuju ke kamar pribadinya. Malam itu adalah malam yang cukup bahagia bagi Siti. Saat ini Siti sudah berbaring di atas kasurnya. Siti tidur dalam keadaan memeluk celana dalam Rama yang baru saja dirinya curi. Tidak hanya itu, terkadang Siti juga mencium betapa wanginya celan
last updateLast Updated : 2022-09-30
Read more

Bab 54

Betapa bahagianya dia jika hal itu benar-benar terjadi. Rama yang begitu tampan dan rupawan di matanya akan mendampingi dirinya sepanjang hidup dan selalu memandang dirinya dengan penuh cinta. Satu hal yang paling tak sabar untuk Siti lakukan, yaitu merasakan bagaimana saat nanti tangan kekar Rama meraba setiap inci tubuhnya. Ah, membayangkan saja sudah membuat Siti diliputi sebuah gelayar aneh. Semuanya pasti akan sangat indah jika hal itu benar-benar dapat terjadi. Jelas Siti akan dengan senang hati memberikan jiwa dan raganya untuk memuaskan Rama pada tiap-tiap malam panas mereka. Memikirkan itu membuat pipi Siti semakin bersemu merah. "Sebentar lagi ... sebentar lagi semua itu akan terwujud, Siti. Ah! Aku benar-benar tak sabar untuk menjalaninya. Aku akan menjadi nyonya di rumah ini, lalu diperlakukan bak ratu oleh Rama," ujar Siti seraya menggelegar tawa keras dan berjingkat bahagia kala membayangkan hal itu. Membay
last updateLast Updated : 2022-10-01
Read more

Bab 55

"Tidak masalah. Sepertinya kamu memang butuh istirahat. Kalau begitu setelah ini kita pulang," ucap Rama seraya menatap lembut ke arah istrinya tersebut dengan sesekali mengusap puncak kepala Anin. Lagi pula persidangan itu memang telah selesai. Meskipun hasil yang ada tidak terlalu seperti apa yang mereka mau.  Zea hanya dikenakan hukuman selama enam bulan karena tindakan yang dia lakukan tidak mengakibatkan kerugian materiil yg fatal. Oleh sebab itu vonis yang dijatuhkan pun terbilang sedikit ringan karena hanya berkutat pada penyalahgunaan seksual dan pornografi, juga karena telah berkomplot dengan seorang pengedar narkoba.  Sementara itu, Dani, pacar Zea, akan dijatuhi hukuman setelah persidangan terpisah di lain waktu terkait bukti kepemilikan narkotika yang sebelumnya telah berhasil ditemukan oleh polisi di saku pakaiannya.  Victor, pengacara Rama menjelaskan bahwa Zea diperke
last updateLast Updated : 2022-10-01
Read more

Bab 56

Zea merasa tidak mampu lagi untuk melanjutkan hidup. Jauh berbeda dari angan-angan yang tadi ribut dipikirkan di dalam kepalanya. Jangankan untuk melayani para petugas Lapas atau polisi yang mengawalnya, Zea sendiri rasanya tidak bisa untuk melayani buah hati yang ada di dalam kandungannya. Tiba-tiba, terdengar suara Mamanya berteriak. Perempuan bernama Rosa itu, entah memiliki kekuatan dari mana, langsung bangkit dari tempat duduknya. Padahal sedari tadi, ia terlihat lemas dan menyandar saja di bahu suaminya. Rossa kemudian dengan menunjuk-nunjuk keluarga lawan, mengucapkan sumpah serapah bahwa keluarga Rama berhutang banyak secara moral kepada keluarganya untuk menutupi aib keluarga mereka. Rossa tidak terima, karena mereka mati-matian sudah merelakan diri untuk menambal kepincangan dalam hubungan rumah tangga Rama, tetapi kini malah aib mereka yang dibongkar. Seolah-olah, mereka merupakan penjahat kriminal yang tidak
last updateLast Updated : 2022-10-01
Read more

Bab 57

"Sayang?" panggil Rama yang tiba-tiba. Membuat Anin langsung mengerjapkan matanya dengan cepat. Ia bahkan juga memutus pandangan kosongnya."Ya?" beo Anin. 'Sejak kapan Rama ada di depanku?' batinnya yang cukup terkejut karena Rama sudah berdiri tegap di depannya.Rama yang melihat gelagat istrinya, pun mengerutkan dahi dengan samar namun cukup tajam. Tentu saja Rama melihat kekagetan yang dialami oleh Anin."Hei, apakah kamu baik-baik saja?" tanya Rama.Anin tersenyum tipis. "Aku baik-baik saja," jawabnya.Anin ... tentu saja perutnya masih merasa tidak nyaman dan tidak baik-baik saja! Tetapi dia tidak mau membuat suami dan mertuanya khawatir. Maka dari itu ia memilih untuk tidak mengatakan hal itu.Lagipula sebentar lagi akan pulang, bukan? Dengan begitu Anin akan langsung beristirahat setelah sampai di rumah. Setelah istirahat, Anin yakin ia akan kembali baik-baik saja.Setidaknya itulah yang dipikirkan oleh Anin saat ini.Hingga, tiba-tiba saja Sekar, ibu dari Rama yang tak lain d
last updateLast Updated : 2022-10-02
Read more

Bab 58

Rama mencoba untuk memberitahu rencana Anin kepada semua orang. Tentu, dia juga berharap agar semua orang setuju dengan rencana istrinya ini. Rama cukup khawatir jika semuanya tidak setuju, mengingat jika semua orang sangat antusias dan juga sangat senang untuk makan di restoran.Namun, ternyata kekhawatirannya tidak bermakna apapun!Karena di luar dugaannya, semua orang justru semakin senang dan sangat antusias."Waahhh ... itu sangat seru, Rama!" seru sang mami, Sekar. "Kenapa kita tidak terpikirkan hal itu?""Benar! Kita bisa menikmati perayaan makan malam dengan sangat bebas tanpa harus dikejar waktu!" sahut Akbar."Yeah ... kita juga semakin bebas berekspresi kalau kita makan malam di rumah?" Kali ini Victor lah yang berkomentar."Baiklah, kalau begitu kita batalkan saja untuk pergi ke restoran!" Sekar kembali menyahut. "Kita lebih baik pulang saja langsung saat ini. Serta pastikan Siti di rumah sudah memesan menu makan malam untuk pesta kali ini!""Mami, tenang saja," ucap Rama
last updateLast Updated : 2022-10-02
Read more

Bab 59

Sudah lelah mengomel berbarengan dengan cucian yang sudah bersih semua, Siti memutuskan masuk ke kamarnya dan istirahat. Pinggangnya serasa akan copot akibat mencuci sebanyak itu."Menyebalkan sekali! Ugh, besok aku tidak akan sudi disuruh-suruh seperti ini," gumamnya seraya membuka pintu dan menutupnya.Di dalam kamarnya, Siti duduk di tepi kasur masih dengan kekesalannya. Namun, beberapa saat kemudian, senyuman lebar terbit di bibirnya. Kakinya kemudian melangkah menuju lemari, mencari sesuatu yang sempat dia curi."Ugh, bau Pak Rama membuatku ingin disentuhnya," ucapnya sambil mencium benda itu yang ternyata merupakan celana dalam Rama.Siti merasa beruntung karena Rama tidak menyadarinya. Kembali dia mencium dengan rakus dan tersenyum senang."Pak Rama, kamu membuatku gila. Andai kamu dapat melihat bahwa aku sangat mencintai kamu dan menginginkanmu menjadi milikku."Siti menidurkan diri di kasur dengan tangan yang setia menggenggam erat celana dalam tersebut. Lalu dia memejamkan m
last updateLast Updated : 2022-10-02
Read more

Bab 60

Anin melihat punggung Sekar yang pergi. Entah kenapa, ada perasaan tidak enak yang muncul melintas dalam hatinya dengan kejadian itu. Tetapi dia mati-matian menahan perasaannya. Sempat termangu sejenak, akhirnya Anin mengajak Rama untuk kembali berjalan keluar. Mereka akhirnya berhenti sejenak di teras. "Kamu tenang saja, Sayang. Aku hanya dua hari saja berada di sana. Setelah selesai, aku janji akan secepatnya pulang." Rama menenangkan Anin, seraya mengecup puncak kepala istrinya penuh perasaan. Dengan segala usaha, Anin meyakinkan dirinya kalau tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkannya pada Rama. Anin menghilangkan semua kecurigaan buruk dari dalam hatinya jauh-jauh. "Baiklah, Mas. Aku akan menunggumu," jawab Anin, sambil perlahan melepaskan tangan Rama. Dia kemudian melambaikan tangannya pada Rama yang telah berjalan menuju m
last updateLast Updated : 2022-10-03
Read more
PREV
1
...
45678
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status