Keheningan menyelimuti mereka berdua, baik Melissa ataupun Damian, tak ada yang berinisiatif untuk membuka percakapan.Beberapa detik kemudian, Damian menghela napas panjang sembari menyugar rambutnya yang kini berwarna caramell.Sejujurnya, penampilan Damian dengan rambut diwarnai caramell, atau sedikit tak jauh beda dengan cokelat madu, membuat penampilannya ini semakin menawan.Kulitnya yang putih dengan alis indah dan hidung mancung, bibir sedikit tipis tapi seksi membuat Melissa merasa kehabisan napas setiap kali melihatnya.Dia benar-benar tampan.Dan wajah tampan itu sekarang memasang wajah merengut. Tatapannya terlihat kesal saat memandang Melissa."Lalu, setelah kau tahu semua itu, kau juga menghukum aku dengan tak mau kembali ke sana, begitu?"Kata-kata tajam Damian membuat Melissa secara refleks menggeleng sebagai penolakan."Apa maksudmu .... tidak! Bukan itu maksudku, Tuan Muda. Aku tidak bisa menjelaskannya padamu alasannya, aku hanya bisa bilang bahwa tak mungkin untuk
Baca selengkapnya