Home / CEO / Gairah Tersembunyi Suami Dinginku / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Gairah Tersembunyi Suami Dinginku: Chapter 91 - Chapter 100

144 Chapters

90. Rahasia Darren

Melissa, tidak bisa untuk tidak terkejut.Ini sungguh fakta yang mencengangkan, bahkan tak ada di dalam novel!Melissa baru tahu jika ... Alice ternyata berniat untuk bunuh diri di malam pertama pernikahannya.Apakah dia begitu putus asa?Itukah alasan tubuhnya kini dihuni oleh Melissa.Lalu, kalau begitu, di mana Alice yang asli saat Melissa berada di tubuhnya seperti ini.Mereka ... mereka tidak bertukar tubuh, bukan?Melissa ngeri sendiri membayangkan Alice yang shock berada di tubuh Melissa, yang jauh lebih jelek darinya.Melissa menggelengkan kepala, mencoba fokus pada penuturan Darren tentang malam berdarah itu.Dia penasaran dengan apa yang terjadi setelah Alice mengiris nadinya, karena saat Melissa pertama kali terbangun di tubuh Alice, dia sama sekali tak melihat jejak darah di mana-mana.Darren kembali menyugar rambutnya ke belakang, mengekspresikan kegelisahan yang dia rasakan.Diam-diam Melissa bersimpati pada pria ini, perasaannya menjadi semakin jatuh, tak terbendung."D
Read more

91. Fantasi Liar Darren

"Sekalian saja kapan-kapan kita melakukan 'itu' di atas meja kantormu, seperti yang kau bayangkan."Melissa menatap Darren dengan ekspresi menantang.Apa yang dikatakan Melissa itu sebenarnya murni sebuah sindiran atas fantasi liarnya di luar nalar, tapi Darren rupanya menanggapi berbeda, dia tiba-tiba tersenyum lebar seperti menemukan ide baru yang lebih memicu gairahnya."Hm, kau menantang aku untuk bercinta denganmu di atas meja kantorku katamu?"Seringai di wajah Darren tiba-tiba membuat Melissa gemetar ketakutan.Dia hanya menggertak, tapi sepertinya ... Darren bermaksud merealisasikan tantangan Melissa tersebut."Yup."Melissa yang tak bisa mundur, berusaha terlihat tenang dan menjawab iya.Seringai di bibirnya membuat jantung Melissa berdebar keras karena rasa takut dan antisipasi.Menyesal kenapa tadi memberikan ide seperti itu kepada pria yang tak bisa ditebak ini, Melissa hanya bisa menangisi nasib buruknya."Ah, kenapa sama sekali tak terpikirkan olehku, ya? Tapi ... meja k
Read more

92. Tugas Penting yang Membuat Bergairah

Melissa sedikit khawatir saat Darren tiba-tiba menelepon dirinya dan meminta Melissa untuk datang ke kantor.Dia seperti mengalami Dejavu, seperti saat dulu tiba-tiba disuruh melayani Darren di depan Bastian dan karena tak bisa memuaskan Darren, Melissa dibuang begitu saja meski belum mencapai klimaks.Diam-diam tangan wanita itu basah oleh keringat karena gugup akan melakukan hal yang sama lagi.Darren tersenyum manis dan membawa Melissa untuk duduk di sofa ruang kantornya yang mewah.Senyum Darren yang memesona tersebut membutakan akal sehat Melissa, meski sekilas dia melihat tatapan liar Darren."Tugas ini nanti akan sangat penting," ucap suaminya tersebut dengan tatapan menggoda, melihat hal itu, Melissa langsung bisa menebak seperti apa tugas yang penting tersebut.Sudah pasti tidak jauh dari bercinta di ruangan ini.Melissa sangat paham dengan gairah suaminya yang luar biasa, dengan fantasi-fantasinya yang liar.Baru minggu lalu, dia tiba-tiba mengajak keluar dan bercinta di baw
Read more

93. Menikah Kontrak Dengan Bos?

"Selamat pagi, Nona Melissa."Damian Marley menyapa Alice yang duduk manis di belakang meja kerjanya lebih dahulu di suatu pagi.Setelah kejadian pura-pura tidur bersama tersebut, Alice benar-benar percaya akan perkataan Damian dan mengira telah mengambil keperjakaan pria itu sehingga dengan terpaksa menyetujui proposal yang disodorkan Damian untuk menikah dengannya.Namun, tetap saja, itu bukan berarti hubungan di antara mereka menjadi akrab, Alice masuk benci dengan Damian karena mengingatkan dirinya pada Darren, dan Damian sendiri tidak terlihat begitu tertarik berurusan dengannya.Alice mendongak dari layar komputer di depannya, membalas sapaan Damian."Selamat pagi juga, Tuan Damian yang terhormat."Mendapatkan balasan dingin seperti itu, Damian hanya tertawa.Dia tidak segera beranjak dari depan meja Alice, seakan menunggu sebuah hal penting di sana.Hari ini ada yang agak berbeda dengan Damian, dia dengan sengaja mengubah penampilan, dengan memangkas sedikit rambutnya dengan je
Read more

94. Didatangi Tuan bos

Bukannya tersentuh dengan tindakan pria yang pernah dicintainya tersebut, tapi Alice justru merasa sangat kesal."Kita sudah tak ada hubungan apa pun lagi, jangan sembarangan memeluk, Dimitri," ancamnya, mendorong Dimitri ke belakang.Namun, Dimitri tidak mau menyerah, dia kembali memeluk Alice dengan sangat erat sampai gadis itu tidak bisa berkutik."Tidak, Mel. Aku benar-benar serius meminta dirimu untuk kembali menerima cintaku, Mel!""Dimitri...."Alice masih terus berontak berusaha melepaskan diri dari pelukan Dimitri yang semakin menguat sehingga membuat dirinya tak bisa berkutik."Please, Mel, ayo kita mulai semuanya dari awal lagi, aku janji tidak akan menyia-nyiakan cintamu kali ini," bisik Dimitri dengan putus asa.Sekuat tenaga Alice melepaskan diri dari pelukan Dimitri dan mendorong pria itu menjauh."Kau sudah membuang aku terlebih dahulu. Kamu pikir aku sangat bodoh sampai mau menerima kamu lagi?"Sorot kekecewaan tercetak jelas di wajah Dimitri mendengar ucapan Alice, s
Read more

95. Kau Gila, Tapi Aku Mencintaimu

Damian yang menyilangkan tangan di dada, menatap gadis di depannya itu dengan gemas.Gadis ini tetap tak berubah sejak kecil, selalu ceroboh.Membuat Damian khawatir saja."Itu ....""Kau harus membiasakan diri untuk makan makanan sehat, Mel. Jangan terus hidup sembarangan seperti ini," ucap Damian, menasehati Alice.Melihat Alice yang tak bisa menjawab, Damian pun meraih tangan gadis tersebut dan menyeretnya keluar."Ya sudah, ayo kita belanja. Nanti aku akan memasakkan dirimu banyak makanan bergizi.""Belanja? S-saya saja. Bagaimana mungkin Anda berbelanja ke pasar, Tuan?"Alice yang begitu terkejut dengan ucapan Damian tersebut menahan langkahnya karena tak sanggup membiarkan pria seperti Damian, yang merupakan presiden direktur perusahaan besar, berbelanja di pasar.Bagaimana pun, dia itu seorang pria dengan jabatan tinggi, dia benar-benar tidak bisa membuat Damian berbelanja untuknya!"Kenapa memangnya? Apakah ada undang-undang yg melarang pria berbelanja?"Damian malah bertanya
Read more

96. Hadiah Sebagai Istri Penurut

Melissa melaksanakan tugasnya dengan baik.Dia sudah pernah mengalami hal ini sebelumnya, saat Darren meminta dirinya berdandan seperti kucing dan mengulum miliknya yang sangat besar tersebut.Melissa begitu lega saat melihat pusaka Darren yang mulai ereksi.Dia mendongak menatap ke arah Darren yang saat ini memimpin meeting, tak ada yang berubah dari wajah dan ekspresinya, para anggota meeting itu mungkin tak ada yang menyadari hal gila apa yang tengah terjadi di bawah meja Darren.Namun, Melissa melihat perubahan kecil di tubuh Darren, yaitu dia yang kini memegang ujung meja dengan kuat.Haaaaah.Dia pasti menahan mati-matian untuk tidak mengeluarkan desah.Melissa tertawa dalam hati, dia melanjutkan aksinya, kini bukan hanya mengeluarkan dan memasukkan barang yang seperti tongkat kayu itu ke dalam mulut, Melissa mendekatkan tubuhnya dan menaruh barang milik Darren tersebut di antara dua belahan dadanya.Menggosok-gosoknya di sana.Darren menggeliat sedikit, hal itu membuat Melissa
Read more

97. Tolong Cintai Aku!

Yaitu, jika pembelinya tidak membeli untuk wanita atau pria yang dia cintai, maka setelah dibeli, mawar itu akan layu dan mati.Melissa memandang Darren dengan harap-harap cemas, dia sudah menyiapkan hati jika permintaannya di tolak dan memikirkan opsi lain.Melihat Darren yang tak juga menjawab karena dia juga pasti mengetahui apa itu mawar biru dan syarat untuk mendapatkannya, Melissa buru-buru meralat ucapan."K-kau tak perlu berusaha terlalu keras, satu tangkai kecil tak masalah, aku sungguh-sungguh dengan hal ini. Hanya saja, saat kecil aku sering mendengar cerita tentang keajaiban dan keindahan mawar biru sehingga penasaran ingin melihatnya secara langsung."Melissa sedikit berbohong ketika mengatakan hal itu karena faktanya, dia tidak tahu saat kecil, tapi membacanya di novel.Dan Melissa juga penasaran ingin melihat bagaimana bentuk mawar biru, dia ingin mencium baunya yang wangi dan segar.Jadi, mumpung di dalam dunia novel, bukankah dia juga harus melihat secara langsung maw
Read more

98. Munculnya Pelakor!

Sebulan sudah Darren dan Melissa tinggal di rumah baru pemberian Darren tersebut.Hari-hari berjalan dengan menyenangkan, Melissa siang hari biasanya akan memasak dan melakukan hal yang dia suka, lalu berdandan cantik untuk menunggu sang suami pulang.Malamnya mereka bercinta sampai puas.Melissa begitu bahagia mendengar Darren yang terus membisikkan kata cinta, setiap mereka selesai bercinta.Masalah harta warisan pun terselesaikan dengan baik, Kakek Darren rupanya menyukai Melissa sebagai menantunya karena sikap Melissa yang sopan dan terlihat mencintai Darren, karena itu Darren seperti semula, berhak menjadi ahli waris utama.Melissa sebisa mungkin tidak bertemu Bastian karena takut jika bertemu dengan adik iparnya tersebut, jiwa Alice akan kembali menghuni tubuhnya.Dan untunglah, semua berjalan dengan tenang dan damai.Ini hari Minggu, Darren masih tidur sehingga Melissa pun memutuskan untuk jalan-jalan di taman mawar pemberian Darren.Mawar-mawar itu mekar sempurna, benar-benar
Read more

99. Persiapan Menjadi Istri Damian

Awalnya Alice berpikir bahwa mungkin saja Damian bisa dia jadikan sahabat di dunia yang asing ini.Namun, nyatanya hal itu salah.Damian, adalah pria yang paling menyebalkan yang pernah dia kenal, tingkatnya bahkan di atas Darren.Jadi, setelah mereka sarapan bersama hasil masakan Damian, Damian mengajak Alice pergi ke suatu tempat.Katanya, untuk mempersiapkan Alice sebagai pengantinnya.Alice dengan santai mengikuti Damian, dia berpikir mungkin pria itu membawa dirinya ke sebuah butik untuk mengukur gaun pengantin atau apa.Namun sayang, Alice salah prediksi.Damian membawanya ke sebuah gedung kosong bersama dua orang yang seperti agen rahasia karena memakai setelan serba hitam.Kini keempatnya masuk ke gedung kosong tersebut, berjalan menaiki tangga sampai ke lantai paling atas.Alice merasakan sebuah bahaya saat melihat gedung terbengkalai yang kini ada di sekitarnya."Tuan Damian."Akhirnya dengan takut-takut, Alice menarik ujung kaus Damian yang berdiri di sebelahnya.Damian saa
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status