Home / Romansa / MEMBALAS HINAAN MANTAN SUAMI / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of MEMBALAS HINAAN MANTAN SUAMI: Chapter 81 - Chapter 90

120 Chapters

Bapak yang Hancur

***Menjelang malam ...."Mari masuk, Bu ... Pak ...."Emak melenggang setelah Bu Wira mempersilahkan wanita tua itu masuk ke dalam rumah."Hana ...."Bu Wira paham, ia menuntun Emak masuk ke dalam kamar dimana Hana sedang tertidur pulas, disusul Bapak dan Kenan di belakangnya sementara Kevin yang mendengar suara di depan pintu kamarnya pun mulai terusik. Pria itu menyingkirkan tangan Anita yang melingkar di pinggang dengan lembut dan perlahan. Ia bangkit setelah mengecup kening istrinya dengan penuh kasih sayang.Setelah Kevin keluar untuk bergabung bersama keluarga dan calon mertua Kenan, Anita membuka mata lalu buru-buru mengusap sudut matanya yang berair. Betapa pun Kevin menggaungkan kata cinta di depannya, Anita tetap paham bahwa Hana memiliki tempat khusus di hati suaminya. Dan Anita tidak bisa menjamah tempat itu."Masya Allah, Hana ...."Emak memeluk tubuh putrinya yang terbaring lemah. Setelah tertidur cukup lama, Hana merasakan seluruh tubuhnya remuk redam. "Emak ...," li
last updateLast Updated : 2022-11-01
Read more

Penyesalan

***"Bu, bantu aku bebas. Aku ... aku dijebak, Bu. Hana yang sudah ...."Plak ....Bu Heni menampar pipi Ari dengan cukup keras saat menyadari bahwa bungsunya belum juga jera meskipun sudah berada di kantor polisi."Bu ....""Ibu datang bukan untuk membebaskan pria brengsek seperti kamu," ucap Bu Heni. "Kami harus berangkat ke luar pulau hari ini, sertifikat rumah sudah Adrian tebus, kalau kamu bebas suatu hari nanti, tinggal saja disana."Ari menangis. "Ibu tidak adil. Dari dulu memang ibu tidak pernah adil," cicit Ari. "Sejak awal Ibu tau kan kalau aku dan Risa adalah sepasang kekasih, tapi ... kenapa justru meminang dia untuk Mas Adrian? Katakan, Bu!""Sudah terlalu jauh untuk membahas masa lalu, Ar," sahut Bu Heni. "Semua sudah terjadi, untuk apa membicarakan hal yang sudah tertinggal di belakang."Ari membuang muka. Bagi Ibunya, hubungan antara dirinya dan Risa dulu bukanlah tujuan utama. Adrian, sulung Bu Heni lebih dulu menaruh hati pada Risa, tanpa dia tahu jika adik dan wanit
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

Kembali pada Tuhan

***"Risa ...?"Risa masuk ke dalam ruangan berkunjung dengan ditemani Sang Bapak. Wanita yang beberapa hari nampak hancur itu kini mulai bisa menguasai air muka. Di depan banyak orang ia bisa terlihat baik-baik saja, tapi ketika sendirian ... siapa yang bisa menyembunyikan luka?"Selamat pagi, Bu ... Mas ...," sapa Risa sungkan ketika matanya bersiborok dengan kedua mata Adrian. "Maaf, kalau kami ingin berkunjung tanpa memberi kabar," ucapnya lagi."Aku bersyukur Hana bisa segera ditemukan sebelum hal-hal buruk terjadi padanya." Risa menatap wajah Ari yang berantakan setelah menangis. "Maaf, karena aku harus menggagalkan rencana kotormu, Ar. Ada gunanya juga aku mengaktifkan GPS di ponselmu."Ari menunduk dalam. Diam-diam pria itu bersyukur karena Risa yang sudah menyelematkan dirinya meskipun berujung pada hotel prodeo akhirnya."Sudah terlalu banyak kita menyakiti orang lain, Ar. Dan aku sadar ... apa yang aku dapatkan sekarang mungkin adalah sebagian kecil dari hukuman yang Tuhan
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

Derita Belum Berakhir

***Dua bulan kemudian ....Hana yang sedang menyiangi tanaman di depan rumah dibuat terkejut dengan kedatangan seseorang. Seseorang dari masa lalu yang sudah membuat rumah tangganya hancur berantakan. Seseorang yang tanpa dosa mengatakan kalau Ari, lebih mencintai dia daripada Hana selaku istrinya sendiri.Hana ...Setelah dinyatakan sembuh dan bisa bangkit dari rasa trauma yang ia miliki, tekadnya bulat untuk kembali ke kampung dan menunda pernikahannya dengan Kenan tanpa memaksa pria itu untuk bertahan.Teringat percakapannya dengan Kenan sehari sebelum ia ikut Emak dan Bapaknya pulang ke kampung. "Pikirkan baik-baik, Hana," ucap Kenan lesu."Keputusan saya sudah bulat, Mas. Tidak perlu menunggu, saya yakin ada banyak wanita lain yang jauh lebih baik dari saya di luaran sana, yang bahkan jauh lebih pantas mendampingi Mas Kenan ke depannya nanti," sahut Hana sedih. Bukan inginnya, hanya saja siapa yang tahu dalamnya hati. Hana selalu merasa tidak pantas bersanding dengan pria seper
last updateLast Updated : 2022-11-03
Read more

Rumit

***Bapak yang sejak tadi bersembunyi di balik pintu utama segera keluar ketika matanya menatap bahu Hana yang mulai bergetar. Awalnya perlahan, lama-lama guncangan di bahu putrinya semakin intens menandakan di empunya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja."Nak ...."Hana melepas selang yang masih mengucurkan air. Dia berbalik, melihat kedua mata Bapak memerah, Hana menubrukkan tubuhnya pada tubuh pria paruh baya yang mulai mengurus termakan usia."Pak ....""Sudah, menangis lah!"Bapak memeluk Hana dengan erat sementara di ambang pintu, Emak mengusap sudut matanya yang berair melihat pemandangan di depannya."Aku hanya ingin hidup tenang," keluh Hana serak. Bapak mengangguk paham. Diusapnya punggung Hana dan membawa putrinya masuk ke dalam rumah tanpa melepaskan pelukannya erat."Ada apa, Pak?" tanya Emak penuh selidik. "Kenapa Hana?"Hana melepaskan pelukan. Dia melenggang pergi meninggalkan Emak dan Bapak berdua di ruang tamu.Dua pasangan paruh baya itu menatap punggung putr
last updateLast Updated : 2022-11-03
Read more

Kepergian Anita

***"Kalau memang tidak ada lagi tempat untukku, biarkan aku pergi, Mas. Aku sadar siapa diriku sebelum menjadi istrimu," tutur Anita pilu.Bu Wira mendekat. Wanita cantik dengan usia yang tidak lagi muda itu memeluk Anita dan membiarkan menantunya menangis sampai bahunya bergetar hebat."Maafkan Kevin, Nit. Beri dia waktu," bisik Bu Wira ragu. Anita menggeleng. Terlalu lama ia terjebak dalam perasaan yang tidak berbalas. Sakit. Hanya luka yang ia terima karena terlalu mengharap pada selain-Nya. "Keterlaluan kamu, Kev!" desis Kenan marah. "Hari ini juga aku akan pergi ke rumah Hana, kupastikan kami akan segera menikah dan hidup jauh darimu! Lama-lama kamu makin nggak ada otak!" cibir Kenan sarkas. "Tau apa kamu tentang semua perasaanku, Ken?" Kevin berteriak lantang. Kedua matanya memerah menahan tangis. Siapa yang ingin terjebak pada kubangan masa lalu? Tapi semua tentang Hana teramat sulit ia enyahkan. Hana punya tempat tersendiri di hati Kevin.Kenan menarik ujung bibirnya sinis
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Kata Hati Dua Wanita

***Hana memicingkan mata menatap Anita yang ada di sebelahnya. "Apa maksud kamu, Nit?"Anita membuang muka. Mengatakan banyak sekali kebenaran di depan Hana membuatnya seperti tidak memiliki hati nurani. Bagaimana tidak, saat ini bahkan Hana sedang berusaha berdamai dengan keadaan, tapi ... Anita datang dan ingin menambah beban wanita cantik yang ada di sebelahnya itu."Mbak Hana tau kalau Kevin ternyata memiliki kenangan masa kecil bersamamu?"Kening Hana mengkerut. "Coba katakan pelan-pelan, Nita. Aku ... aku benar-benar tidak mengerti maksud kamu," ucap Hana bingung."Kevin adalah bocah kecil yang selalu Mbak hibur di pinggiran sawah ketika ia sedih ....""Anak kecil?" gumam Hana. "Epin ... Kevin adalah Epin, begitu maksud kamu, Anita?""Mungkin, Mbak," jawab Anita ragu. "Aku tidak tau dia dipanggil apa semasa kecil, hanya saja ... Kevin terjebak dalam perasannya sendiri. Dia ... dia memiliki ruang tersendiri untuk kamu, Mbak. Kevin ... suamiku menaruh hati padamu ... sejak dulu."
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

Keputusan Hana

***Hana mematung setelah mendengar permintaan Anita. Ada setitik rasa sakit yang ia rasakan ketika melihat seorang wanita meminta agar wanita lain menyadarkan suaminya. Hana tau, ia paham bagaimana terlukanya ketika suami memilih mencintai wanita lain.Hingga tidak lama setelah itu, Hana mengangguk sembari menjanjikan sebuah keputusan yang mungkin bisa membuat rumah tangga Anita kembali utuh. Entah siapa yang pantas disalahkan dalam hal ini. "Maafkan aku, Nit ...."Anita mengangguk sembari menggenggam jemari Hana. "Aku pun minta maaf, Mbak. Maaf sekali kalau mengusik ketenangan kamu disini," ucap Anita sendu. "Aku sudah berusaha untuk mengikhlaskan semuanya tapi ... ada perasaan nyeri di dalam hati saat kembali mengingat ada nama wanita lain di hati suamiku."Hana mengangguk samar. Keduanya saling diam sampai dirasa matahari mulai menyengat kulit, Hana dan Anita sama-sama beranjak dan berlalu meninggalkan area persawahan dengan tanpa suara.***Hana duduk di tepi ranjang dengan ter
last updateLast Updated : 2022-11-12
Read more

Siapa yang Meninggal?

***"Itu tadi Hana?"Kenan menoleh. Dia buru-buru memasukkan ponsel ke dalam saku celana dan melenggang meninggalkan Kevin dengan kekesalan yang dirasa."Katakan kalau itu tadi bukan Hana, Ken!"Langkah Kenan terhenti. Pria berwajah tegas itu menoleh sembari memicing. "Apa urusannya denganmu?""Mau Hana atau bukan, aku tidak punya kewajiban menjelaskan apapun di depanmu. Mengerti?!""Tapi kau tau perasaanku pada Hana, Ken, seharusnya ....""Seharusnya pria yang sudah beristri tidak memikirkan wanita lain. Tidak tau diri! Ceraikan saja Anita daripada hidupnya penuh luka darimu. Kalau begini, apa bedanya kamu dengan Ari? Untuk apa pula berlagak menjadi pahlawan?" sela Kenan sengit. "Semakin kesini kami semakin muak denganmu, Kev! Kau ... sama saja seperti ibumu!"Wajah Kevin merah padam. "Jangan bawa-bawa ibuku!"Kenan mengedikkan bahu tidak peduli kemudian kembali melangkah meninggalkan Kevin yang terpaku di tempatnya."Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, Kev. Semakin kesini, semakin
last updateLast Updated : 2022-11-16
Read more

Kenan Meninggal?

***Hana berteriak memanggil Emak dan Bapak sambil menangis. Tubuhnya bergetar hebat mendengar kenyataan bahwa mobil yang Kenan tumpangi mengalami kecelakaan dan satu diantaranya tewas."Masya Allah, Hana!" pekik Emak kaget mendengar suara putrinya berteriak. "Pak, Hana, Pak!"Bapak yang berada di ladang samping rumah pun meletakkan cangkul dengan asal-asalan dan berlari masuk."Kenapa, Mak?"Emak menggeleng samar sambil tetap memeluk Hana yang masih menangis histeris. Bapak mengambil alih, pria tua itu menangkup pipi Hana dan memaksa putrinya untuk membuka dan mengatakan apa yang sedang terjadi."Buka matamu, Hana!" bentak Bapak dengan napas memburu. Tangisan Hana adalah luka baginya. Tidak terhitung ada berapa banyak air mata yang sudah Hana buang selama ini karena takdir hidup yang terkesan ingin mempermainkan. "Hana!" Bapak mengguncang tubuh Hana cukup kuat membuatnya terpaksa membuka mata."Mas Kenan, Pak ....""Ada apa dengan Kenan, katakan, Nak! Jangan diam begini, Bapak dan Em
last updateLast Updated : 2022-11-18
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status