POV AnyelirMas Bian melintas saat melihat Pak Tarjo, ya, itulah yang dia katakan. "Nye, kamu ngapain malam-malam di tempat ini?" tanyanya saat lututku masih terasa lemah bertumpu tanah. Cepat aku bangkit dan mengusap air mata, aku tak ingin terlihat rapuh dan menyedihkan di hadapan orang yang juga pernah membuatku sangat rapuh dan menyedihkan."Aku revisi lagi, Mas, aku capek. Makanya aku ke sini," jawabku memberi alasan yang masuk akal."Ya ampun , Nye. Ini sudah malam ayo pulang. Mas antar," tawarnya, bukankah tadi dia bilang melihat Pak Tarjo, lantas kenapa masih mau mengantar? Ah, sudah lah bukan saatnya memikirkan hal tidak penting."Nggak usah, aku sudah sama Pak Tarjo tadi."Ia menghela napas. "Ya sudah, yang penting, pulang," perintahnya.Aku mengangguk tanpa suara.Kami pun keluar taman kemudian berpisah di persimpangan. Sebelum menuju mobilnya ia menatapku dengan tatapan entah. "Hati-hati," katanya tersenyum samar kemudian ia berjalan menuju mobil dan aku menuju mobil
Terakhir Diperbarui : 2022-10-18 Baca selengkapnya