Home / Fantasi / Sihir Cinta Sang Rembulan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Sihir Cinta Sang Rembulan: Chapter 81 - Chapter 90

119 Chapters

Dua Lawan Satu, Perang keluarga

"Kakek sudah memutuskan takdir yang sudah ditetapkan, dan membuang adik seperti Kakek membuang Ibu, Kakek pikir aku akan tinggal diam?"Bayi itu mengeluarkan tongkat Ibunya, dengan cepat melawan sang rembulan yang sudah lebih dulu mengeluarkan petir. Malam hari yang menyeramkan, ada suara petir di mana-mana, Quesha naik ke atas rembulan dengan bantuan anaknya yang bisa dia tangkap dengan matanya. "Naikkan aku ke atas, hanya keturunannya yang bisa mempersilahkan tamu masuk.""Baik, aku akan membawa kamu, Ibu."Quesha masih canggung disebut Ibu dengan bocah yang sudah terlihat remaja itu, entah wanita itu tidak membalas apa-apa lagi. Ada petir yang menyambar tubuh bayi yang tidak berdosa itu, sang rembulan begitu kejam membuat cucunya terluka. "Itu hanya pelajaran karena kamu tidak mau menuruti aku!"Sang rembulan tidak menyangka, ada Quesha di atas rembulan, wanita itu terlihat begitu marah melihat anaknya mengeluarkan darah di bagian mulutnya. "Jadi, Ayahanda masih ingin melukai
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more

Suami Terbaik

"Ibu, apa baik-baik saja?" Tanyanya setelah ada di depan rumah. "Kita di rumah?"Quesha bingung, kenapa bisa dirinya ada di depan rumah, padahal tadi sedang bersama ayahandanya. "Benar Ibu, kita sudah ada di depan rumah, kita harus masuk ke dalam, sudah lama kita meninggalkan Ayah, dunia manusia berbeda dengan dunia kerajaan sihir.""Berapa hari?""Sudah satu minggu Ayah ditinggal, pasti Ayah sedang sedih sendiri di dalam rumah, kita harus masuk.""Ya. ampun, kita sudah meninggalkan Ayahmu terlalu lama."Quesha membuka pintu, ternyata benar ada Nick yang sedang menundukkan kepala dengan wajah yang sedih, tangannya menutupi wajah beberapa kali, dengan mata yang merah seperti habis menangis. "Nick, kamu sedang apa?"Quesha langsung bicara, suara istrinya mengejutkannya, Nick berdiri dan berlari secepatnya meraih kedua orang yang dia sayangi itu. "Sayang, kamu kembali dengan anak kita? Aku merindukan kalian."Nick memeluk mereka berdua, tidak mempertanyakan sebab apa istrinya pergi,
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more

Saling Menyerang

Saat dirinya sedang menunggu ibunya masuk ke dalam kamar, terlihat jika ada seorang anak masuk ke dalam rumah dan terlihat dari jendela kamarnya. "Benar, itu adik."Pintu terbuka dengan paksa, ada kaki yang kasar mendobraknya, Quesha dan Nick belum juga selesai bermesraan. Memberikan kesempatan pada kedua anak itu bertemu. "Hay, Kakak?""Kamu datang ke bumi, bagaimana dengan Kakek yang berambisi itu?""Tentu sudah aku bunuh, karena akulah yang akan menguasainya, termasuk Ibu dan Ayah.""Apa yang kamu lakukan itu salah, kamu sudah di didik oleh orang yang salah, kenapa kamu jadi tega membunuh Kakek yang sudah merawat kamu?"Sang adik yang kini menjadi marah karena dibilang tega oleh kakaknya semakin marah lagi, bahkan dia mengeluarkan sihirnya untuk menyerang. "Rasakan ini. Kakak yang rakus dengan segalanya!""Apa ini?"Kakak begitu takut melukai adiknya jika dirinya mengeluarkan sihir yang kuat itu, akan tetapi adiknya tidak berhenti menyerang. "Kita bertarung sihir, siapa yang le
last updateLast Updated : 2023-08-08
Read more

Pilih Aku Atau Kakak, Ibu?

"Ayah kamu mana?"Quesha tidak melihat siapapun di sana, dia membawa bayinya keluar rumah untuk mencari di mana anaknya yang sedang berkelahi dengan ayahnya itu. "Ibu, ada potongan baju Ayah, apa terjadi sesuatu pada Ayah dikarenakan adik tidak terima dengan kita?""Tunggu, maksudnya kamu, Ayah kamu diculik?""Bisa jadi, kalau begitu, kita harus segera pergi ke kerajaan rembulan sebelum menjelang pagi, apakah Ibu siap?"Quesha menganggukkan kepala, dia harus menyelamatkan suaminya dari dendam anaknya sendiri. Setelah berada di atas rembulan, terlihat jika kerajaannya masih sama seperti dulu, hanya di sana jauh lebih rapih dengan berbagai barang asing, mungkin itu barang-barang milik anaknya. "Tidak ada orang di sini, apakah mereka tidak ada di sini?""Kita harus mencari di sudut lain, pasti adik menyembunyikan Ayah tidak jauh, dia tidak memiliki tempat untuk pergi kecuali kerajaannya.""Kamu benar."Quesha membuka semua pintu ruangan kerajaannya, banyak dayang yang bertanya pada Qu
last updateLast Updated : 2023-08-10
Read more

Maafkan Ibumu

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Quesha pada anaknya yang dia gendong itu. "Tidak apa-apa Ibu, justeru aku menghawatirkan Ibu yang tadi hampir diserang adik, apakah perlu perawatan khusus?""Tidak perlu, Ibu juga baik-baik, adik hanya sedang emosi, dia akan kembali menjadi anak baik setelah ini."Quesha membaringkan anaknya ke tempat tidur, dirinya juga harus sedikit menjauh dari anaknya agar dia bisa berpikir untuk menyelamatkan suaminya. "Dengan cara apa aku harus menyelamatkan Nick? Dia tidak salah apa-apa di sini, aku yang salah karena telah banyak melakukan kebohongan."Quesha melihat ke arah jendela kaca kamarnya, berharap kalau di sana dia melihat suaminya masuk ke dalam kamar. "Nick, aku merindukan kamu, di mana kamu berada sekarang? Anakmu sendiri yang tega menculik dan menyembunyikan kamu, sebenarnya dia hanya ingin sebuah pengakuan kita berdua, tapi memberikan semua itu, maka akan terbongkar, siapa aku."Quesha merenung sedih, hatinya mulai kesepian tanpa suaminya, hidupnya s
last updateLast Updated : 2023-08-10
Read more

Kalian Berdua Anakku!

"Dia tidak merenggut kasih sayang yang seharusnya bisa aku bagi rata pada anak-anakku, tapi masalahnya aku tidak tau kalau kamu lahir dan dibawa oleh sang rembulan.""Jangan membaginya, aku mau kasih sayang Ibu dan Ayah menjadi milikku seutuhnya, tapi Ibu berani jujur mengatakan kalau kasih sayang itu seharusnya dibagi? Aku tidak rela!"Anak itu tidak bisa menerimanya, melihat Quesha yang terus membahas kakaknya membuat anak itu ingin menyerang kembali. "Cukup hentikan semuanya ini! Ibu mau kamu membebaskan Ayahmu dan berbaik hatilah pada kakakmu, kami semuanya menyayangi aku, terima takdirmu yang akan tinggal di rembulan.""Tidak! Mereka bukan yang aku mau, karena yang aku mau adalah Ibu, cukup Ibu itu sudah lebih dari yang aku bayangkan."Quesha takut melukai lebih dalam lagi ke perasaan anaknya ini, apalagi sudah ada luka jika dirinya tengah dibuang oleh kedua orang tuanya. "Nak, kita satu keluarga. Berikan kami kata maaf yang bisa membuat kita memperbaiki apa yang sudah terjadi,
last updateLast Updated : 2023-08-12
Read more

Cerita Masa Lalu

"Iya, mengutuk mereka sebagai manusia jahat yang tidak pernah diingat berapa baiknya kedua orang tuaku pada saat itu ke para warga setempat, tapi mereka buta hati."Nick teringat semuanya, merasa ada yang tidak adil dalam kehidupan orang tuanya, bahkan dirinya yang selalu menjadi gunjingan para nelayan waktu itu. "Lalu, kedua orang tua kamu seperti apa membalas mereka?""Tidak ada yang membalas, keduanya hanya selalu mengatakan padaku, aku harus selalu membalas kejahatan dengan kebaikan, entah apa salah mereka sampai kutukan itu dilemparkan untuk mereka, padahal mereka belum tau asal usul orang tuaku."Quesha ingin bertanya lebih lanjut, memancing agar dirinya mengetahui apa yang terjadi di masa lalu suaminya ini. "Kalau para nelayan itu benar, ada salah satu dari keluarga kamu yang ternyata seorang penyihir, apa kamu terima?"Nick menoleh terkejut pada istrinya yang mempercayai apa yang nelayan itu katakan pada kedua orang tuanya. "Aku hanya seorang anak, apa yang salah dari asal
last updateLast Updated : 2023-08-14
Read more

Hampir Membunuh Suamiku

"Jadi kamu tidak mengingat apa pun lagi mengenai Ayahmu itu?"Nick masih mencari informasi dari istrinya, sedikit demi sedikit dia ingin tahu asal usul istrinya yang selalu misterius untuknya. "Iya, lagipula untuk apa aku mengingat hal yang menyakitkan, lebih baik aku menata hidupku di masa depan bersama dengan suamiku."Quesha membuat Nick tersenyum, wanita itu memberikan gombalan maut pada suaminya untuk menghindari pertanyaan itu. "Sayang, kamu itu paling bisa membuat aku begini, aku sangat mencintaimu."Nick mengecup tangan istrinya dengan manis dan lembut, Quesha juga senang suaminya memperlakukan dirinya seperti ini. "Nick, kamu romantis.""Harus, kalau bukan aku yang memberikan ini, siapa lagi?"Nick segera memeluk istrinya yang sedang bahagia sekarang, mereka sampai melupakan bayinya yang sudah terbangun dari tadi. "Sayang, kamu melupakan sesuatu di dalam kamar," kata Nick. "Apa?"Quesha menepuk dahinya sekali, dia teringat bayinya yang sudah menangis sekarang. "Astaga,
last updateLast Updated : 2023-08-15
Read more

KAMU MERENGGUT KEBAHAGIAANKU

"Jangan banyak tanya padaku! Kamu sudah melawan aku, itu artinya kamu sama saja dengan kedua orang tuamu, ada apa pun tentang orang tuamu padaku, tujuanku hanya ingin memusnahkan keturunan anak dari manusia penyihir yang telah membunuh kedua orang tuaku.""Quesha, apa yang terjadi padamu sayang? Aku mau kamu kembali menjadi diri kamu yang seperti dulu, aku mohon padamu, lawan roh yang merasuk ke dalam tubuhmu, aku percaya kamu pasti bisa mengendalikannya sampai kamu benar-benar terlepas."Nick ingin memegang tangan istrinya, dengan penolakan yang di lakukan Quesha adalah menepis tangan tersebut."Singkirkan tangan kotor mu yang sama seperti kedua orang tua kamu yang telah membunuh ibunda aku.""Ibunda? Jadi ibunda kamu dibunuh oleh kedua orang tuaku? Apa kamu yakin apa yang kamu katakan itu? Aku sungguh tidak mengerti, kenapa kamu berkata tentang kedua orang tuaku?"Nick tidak mau istrinya terlalu larut dengan roh jahat yang masuk ke dalam tubuh itu, dia berpikir untuk mengeluarkan ap
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Mulai Waspada!!

Quesha mengeluarkan sesuatu dari kakinya, tanda lahir yang dia miliki bisa menjadi kunci apa saja yang akan membuka penjara itu. "Tunggu dulu, aku akan segera mengeluarkan kamu," kata Quesha di depan ibunya yang sedang berusaha membukanya. Anak itu dengan santainya duduk dan bermain tongkat yang dia miliki, dia sebelumnya memahami kalau ibunya dirasuki seseorang. "Ibu, apakah setelah ini tidak ada yang menyerang kita lagi? Sudahkah kita bisa menemukan kedamaian dalam hidup?"Anak itu berbicara dalam hatinya untuk mencari jawaban atas kecemasan hidupnya bersama kedua orang tuanya. "Nak, kamu keluar."Pintu penjara terbuka, listrik yang tadinya ada di sana tidak dirasakan lagi. Quesha melihat anaknya sudah berada dalam genggamannya. "Ibu, kita harus pergi dari sini sebelum sesuatu akan terjadi pada kita berdua."Anak itu memperingati ibunya untuk pergi dan waspada pada tempat itu, karena menurutnya sudah tidak aman untuk mereka. "Nak, tetap tenang. Kamu jangan panik, kita tidak bo
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status