Edwin membuka pintu ruangan Arsenio dengan sedikit kasar, bahkan tidak memperdulikan sekretaris Arsenio yang memintanya tidak membuat keributan.“Hei, kau pria bajingan di sana.” Tanpa tahu malu, Edwin segera mendudukan dirinya di sofa meski Arsenio belum menyuruhnya. “Berhenti melihat kerjaanmu dan mulailah melihatku, bro.”Arsenio lantas mengangkat kepalanya, dia melirik Edwin sebentar sebelum akhirnya kembali berkutat pada dokumen di tangannya. “Bingkisan oleh-olehmu sudah sampai di kantorku sejak tadi, tapi kenapa kamu baru datang?”Edwin memutar bola matanya karena mendapatkan tanggapan yang membosankan dari Arsenio. “Oh, kau penasaran apa yang tadi kulakukan?”Arsenio, “Tidak juga. Kalau tidak ada yang ingin kamu katakan, kenapa tidak segera kembali ke kantormu sendiri.”Dengan kata lain, Arsenio ingin mengusir Edwin yang hanya datang untuk mengganggunya bekerja.“Aw, jahat sekali. Padahal aku sudah susah payah menemuimu be
Terakhir Diperbarui : 2022-09-21 Baca selengkapnya