"Dila, pergi ke kamar, Mbak Asih!" kata Dion."Dila, mau sama, Mami," Dila menolak dengan cepat, sebab dirinya hanya ingin bersama dengan Nia.Apa lagi kekasaran yang di lihatnya cukup membuatnya merasa takut."Nanti, Mami menyusul," kata Dion lagi.Dila pun tampak menatap Nia, mungkin bocah itu sedang mempertimbangkan apa yang diperintahkan oleh Dion."Dila, nurut sama Papi, ya," Nia pun mengelus kepala Dila.Hingga akhirnya bocah itupun mengangguk dan tersenyum, kemudian segera menuju kamar Asih.Sejenak semuanya terdiam, sambil memikirkan sesuatu yang akan terjadi selanjutnya.Karena, Liana pun ingin sekali mengakhiri semuanya.Yaitu melempar Nia untuk keluar dari rumah tersebut.Dia juga ingin membuktikan bahwa tidak ada yang dia lakukan sama sekali di rumah tersebut, sekalipun suaminya ataupun mungkin Dion sendiri yang tampak begitu ditakuti oleh suaminya."Tampar kembali wajah wanita itu!" titah Dion.Degh!Siapa pun yang mendengar apa yang dikatakan oleh Dion tentunya akan sanga
Last Updated : 2023-05-28 Read more