Home / Thriller / Obsesi / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Obsesi: Chapter 61 - Chapter 70

79 Chapters

Laut yang tenang (29)

"Bernafaslah, Ariel."Pihak lain yang berbaring di bawah tubuhnya lantas bernafas dengan pelan, mengamati Kaizen yang duduk diatas pinggangnya. Tersenyum tenang melihatnya yang sedang mencoba membiasakan diri dengan perlakuan ini.Kaizen mengetuk-ngetuk bibir Ariel dengan lembut menggunakan jari telunjuk, lalu mengikat rambutnya sendiri menggunakan tali tipis yang dia temukan tanpa sengaja. Sebelum menundukkan kepala untuk kembali berciuman dengan Siren-nya, yang merespon dengan memeluk erat bahu Kaizen. Saat inilah muncul gangguan."Raja kerajaan Ginevra. Yang mulia Eldoris Delmare, memasuki ruangan!"Kaizen bangun dengan gerakan yang tidak tergesa-gesa dan menunggu dalam diam, tanpa repot-repot turun dari tubuh Ariel. Pihak lain juga tampak tidak keberatan dan memeluk pinggang Kaizen, tentakelnya juga masih melilit setiap bagian tubuh gadis itu.Eldoris yang masuk dan disuguhi pemandangan ini, mengernyit tidak senang.Kaizen sendiri memasang wajah terkejut, nyatanya Raja lautan mem
last updateLast Updated : 2022-11-28
Read more

Laut yang tenang (30)

"Bakar saja, tolol!!"Raven mengurungkan niatnya untuk menonjok musuh dan mengambil obor yang barusan dibuatkan oleh Aria, merasa agak kesal karena sudah diteriaki oleh anak kecil seperti Nancy. Tapi mengingat bahwa orang ini yang sudah menyelamatkannya, jadi dia tidak mengatakan apa-apa.Dan begitu tubuh burung hantu terbakar hangus, Raven tidak lagi merasakan sakit di jantungnya. Seolah dia akhirnya bisa bernafas dengan benar dan lancar, tanpa rasa sakit yang tajam seperti sebelumnya.Seragamnya sudah ternoda darah, baik itu darahnya sendiri maupun darah orang lain, sangat berantakan. Aria yang pada awalnya memiliki rambut panjang, kini juga berubah menjadi rambut pendek acak-acakan yang tidak tertata, sangat tidak enak dilihat.Yang penampilannya masih bisa dibilang lumayan layak hanya Nancy, Raven menghela nafas dan mengeluarkan pisau lipat dari sakunya. Lalu melambai pada si wanita"Aria, duduk sini.""Mau merapikan rambutku? Kau pikir kita masih memiliki waktu untuk peduli soal
last updateLast Updated : 2022-12-03
Read more

Laut yang tenang (31)

Kaizen menatap tenang Raja yang tampak marah dan mulai mengeluarkan kekuatannya, tekanan dari kekuatan Bos instansi level tiga memang bukan main. Tapi Kaizen bukan disini untuk bertarung dengannya, melainkan membuat sang Raja jatuh cinta dan secara sukarela berciuman dengannya.Eldoris melihat ketenangan pihak lain yang tidak wajar"Manusia, Ariel mungkin mencintaimu. Tapi aku adalah Raja lautan, aku bisa menggunakan kekuatan Poseidon untuk memanipulasi ingatan Ariel tentangmu setelah aku membunuhmu. Jadi diam kalau tidak mau kubungkam."Kaizen tertawa dengan manis sambil menutupi sebagian mulut dengan mata terpejam lucu"Yang mulia, saya hanya mencoba bercanda dengan anda. Kenapa juga saya mengingini tahta saat saya sendiri sudah memiliki kerajaan saya sendiri? Terlalu banyak makanan berarti terlalu banyak beban di badan, saya tidak serajin itu.""Dan kau pikir aku akan percaya?" Ketusnya."Saya benar-benar tidak mengingini tahta anda, Yang mulia. Jika saya memang berkehendak demikia
last updateLast Updated : 2022-12-07
Read more

Laut yang tenang (32)

Winter menghancurkan pintu kamar ketiga di kerajaan laut, tapi dia masih tidak menemukan apa-apa. Hanya bioluminescent yang menempel cantik pada bebatuan warna-warni, yang tampak seperti bijih safir murni. Dia terus melangkah dari pintu ke pintu sambil mengayunkan tangan dan kakinya yang sudah berubah menjadi titanium, menghancurkan apa saja untuk melacak keberadaan Kaizen.Satu-satunya keanehan adalah, tidak ada mahluk hidup manapun yang tampak seperti penjaga. Segalanya sunyi.Dia berhenti menghancurkan segala sesuatu dan kembali ke bentuk manusia yang memiliki daging serta darah, mengeluh dalam amarah"Aku tidak mau menggunakan metode ini, tapi aku harus menemukan dia."Sebuah suara lantas muncul dan mencibirkan dengan nada benci yang kental[Kecoa menjijikkan]Pria itu memutar bola matanya dan memelototi ruang hampa"Berisik, Chandelier. Apa kau mau aku menghancurkan instansi ini?"[...... Kau mau bunuh diri? Bagus!] Suara itu terdengar girang mendengar keputusan Winter."Tolol."
last updateLast Updated : 2022-12-11
Read more

Laut yang tenang (33)

"Ariel!" Kaizen berteriak ngeri begitu melihat trisula Poseidon yang menembus jantung si cumi-cumi raksasa.Namun Eldoris yang mendengar teriakan ini justru merasa emosinya tersulut dan mengayunkan seutas petirnya untuk mengikat si gadis"Diam, manusia!!"Ikatan ini begitu menyengat seolah dia sedang dijadikan cemilan oleh beberapa koloni semut merah, Kaizen tidak menahan diri demi menguatkan aktingnya dan berteriak kesakitan.Ariel panik melihat ini, tapi dia juga sudah diikat oleh puluhan petir kakaknya dengan trisula yang masih menancap di dadanya. Dia hanya bisa meneteskan air mata dan berteriak pada sang Raja"Kak, kau benar-benar jahat! Irish adalah pengantinku!! Kenapa kau merebutnya?! Bukankah kau sudah tau betapa aku mencintainya?! Kau sungguh-""DIAM, ARIEL! AKU ADALAH RAJA! SEGALA HAL YANG ADA DI LAUT ADALAH MILIKKU!" Eldoris memotong perkataan Ariel dengan kejam dan menancapkan trisulanya ke tanah, memaku tentakel adiknya pada batuan laut.Namun Ariel tidak peduli akan ini
last updateLast Updated : 2022-12-14
Read more

Laut yang tenang (34)

Winter baru saja sampai dan sudah disuguhi adegan berdarah semacam itu, amarah segera menguasai dirinya. Dia tak peduli pada Siren cumi-cumi yang menghilang entah kemana, yang dia tau hanyalah Kaizen sudah terluka dan sangat kesakitan.Dia mengubah sepasang lengannya menjadi bazoka dan membidik kepala Eldoris, tanpa banyak bicara menembakkan meriam pada sang Raja. Eldoris menyadari kedatangan pihak lain dan menghindari serangan dengan tepat waktu, sebelah tangannya merengkuh tubuh terikat Kaizen yang entah sejak kapan sudah tak sadarkan diri.Dia balas menghunuskan Trisula Poseidon pada Winter, hendak mengirim petir penghakiman pada pria itu. Tapi segala kekuatan dalam trisula lenyap tak berbekas, benda itu bahkan bergetar seolah sedang kebingungan. Eldoris jelas semakin tidak senang dan menyimpan kembali senjata tersebut ke gelang emasnya, mata peraknya menatap Winter dengan penuh kebencian."Jadi kau? Si sebagian yang lain?" Tanyanya sambil melemparkan t
last updateLast Updated : 2022-12-15
Read more

Laut yang tenang (35)

"Hentikan! Aria, Raven!! Berhenti!! Jangan bertarung lagi!!" Nancy berteriak putus asa dengan tubuh yang sudah penuh luka akibat terkena imbas pertarungan dua orang dewasa.Namun seolah sudah tersihir, baik Aria maupun Raven tidak mendengarkan dan fokus bertarung. Memberi kesan bahwa ini tidak akan selesai sebelum salah satu dari keduanya ada yang mati.Nancy menggigit bibir dan memegang kuat tongkat bisbol penuh paku miliknya, bersiap untuk kembali melerai mereka"HENTIKAN!! TIDAK ADA YANG BOLEH MATI SELAIN BURUNG HANTU!!"Aria membacok paha Raven, membuat pria itu jatuh tersungkur di tanah. Tepat saat Aria mengayunkan celuritnya kembali untuk menikam kepala Raven, polisi tersebut bangkit dan mencengkeram kepala Aria, membenturkan wanita itu ke pohon besar di dekat mereka hingga kulit dahinya robek. Seolah belum puas, Raven kembali membenturkan kepala Aria beberapa kali dengan momentum serupa."ARIA!!" Nancy berteriak panik dan melesat maju u
last updateLast Updated : 2022-12-16
Read more

Laut yang tenang (36)

"Masih sakit?" Eldoris melepas ikatan petir sebelumnya dan mendudukkan tubuh penuh darah Kaizen ke atas tahtanya, merapikan rambut dan meremas lembut robekan berdarah di kakinya. Gadis yang sedang dalam mode akting shock dan putus asa itu, hanya terus memberikan tatapan kosong dan air mata tanpa suara"....."Eldoris meremas dagu Kaizen dan membuat mereka bertatap muka"Irish, aku bicara padamu."Seolah tersadar, Kaizen gemetar ketakutan dan menutup matanya rapat-rapat".... Tidak."Eldoris mengecup pipinya dan tersenyum kecil"Bagus, sekarang istirahatlah sebentar. Aku akan merantai Ariel dulu."Kaizen meraih kedua lengan Eldoris dan memekik penuh ketakutan"Jangan!"Raut Merman itu langsung menggelap, dia meraih kedua tangan Kaizen dan mengalungkannya di lehernya sendiri seolah Kaizen sedang memeluknya. Tanpa banyak bicara mendekatkan wajahnya, seolah tidak mau Kaizen melihat hal-hal lain selain dirinya.Walaupun tampak manis, tapi wajah Eldoris sudah berubah mengerikan dan dia kem
last updateLast Updated : 2022-12-19
Read more

Laut yang tenang (37)

"Apa ... Itu?" Nancy merinding melihat mata raksasa yang tampak bergetar di langit, seolah sedang tertawa terbahak-bahak.Dia meletakkan Aria dan Raven dengan jarak yang saling berjauhan, sebelum menebus tonik dari mal sistem. Untungnya, harganya tidak mahal. Tapi sebagai timbal baliknya, orang yang membeli maupun pihak yang sudah minum tonik akan dihapus ingatannya mengenai Nightmare Whisper begitu kembali pada realita dan dilarang berpartisipasi.Mereka juga akan kehilangan dua bulan nyawanya di realita.Nancy berpikir keras, tapi jelas itu lebih baik dibandingkan harus mati saat ini juga. Dan dia tidak mau menumbalkan orang lain demi keinginan pribadinya, meskipun hatinya pedih karena tidak akan bisa menghidupkan ayahnya kembali.Sebelum pikirannya kembali terdistorsi. Nancy langsung menebus dua tonik berisi cairan berwarna merah muda dengan Glitter perak, dan langsung menjejalkannya ke mulut dua orang lain. Saat inilah tubuh Aria dan
last updateLast Updated : 2022-12-20
Read more

Laut yang tenang (38)

Tubuh tanpa kepala di singgasana itu bergoyang lembut ke kiri dan kanan, sebelum menggendong Kaizen di satu tangan dan melayang ke arah kepalanya berada. Eldoris dengan lembut merengkuh Kaizen dan meraih kepalanya untuk kembali dipasang, butuh sedikit penyesuaian sampai akhirnya dia kembali utuh.Ariel yang melakukan hal serupa, butuh waktu agak lama untuk kembali menyatukan kepalanya. Tapi jelas dia bisa membalas tatapan sang kakak dengan sama dinginnya, berjalan mendekat dengan dua tentakel yang masih menumbuhkan diri akibat dipotong sebelumnya.Eldoris mengusap sisa darah dari lehernya yang baru tersambung, menatap tajam adiknya"Kau lancang pada Raja, Ariel."Setiap tentakel pada tubuh Ariel bergerak untuk memperpendek jarak, kulitnya kembali ke warna abu-abu perak"Hentikan semua ini dan mari bangunkan Irish dulu, sembuhkan dan biarkan dia memilih sendiri."Sang Raja mengeratkan pelukannya pada Kaizen yang masih terpejam
last updateLast Updated : 2022-12-21
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status