Dalam hati sampai pagi ini, Reres terus meruntuki diri akibat kebodohannya semalam. Terpikat, terjerat oleh Saga adalah kebodohan yang entah keberapa. Tapi, tak bisa dipungkiri kalau semalam juga menginginkan hal itu. Ya, meski memang semua berawal dari Saga yang terus saja memaksanya. Siapa yang tak akhirnya kalah setelah diuji terus menerus dengan godaan? Bagaimanapun, Reres bisa dibilang sedang dalam masa geloranya di usia yang masih dua puluhan awal. Setelah selesai mandi dan berganti pakaian. Gadis itu berjalan menuju kamar Saga. Setelah berjalan ke luar kamar, Reres menuju ruang laundry mengambil baju milik Saga yang selesai dicuci dan setrika. Kemudian membawanya ke kamar Saga. Ia segera masuk, melihat pria itu bahkan masih tak mengenakan pakaian. Reres merapikan pakaian, setelah selesai ia berjalan menuju Saga membangunkan sahabatnya itu.Reres menggoyang tubuh Saga. "Bangun Ga."Saga membuka matanya lalu tersenyum. "Hei sayang."Reres hela napasnya. "Lo mabok?"Saga terseny
Read more