Malam hari Reres tengah merebahkan tubuhnya yang lelah. Sementara Saga kini sibuk dengan Aira, sejak sore tadi. Pulang daru kantor, ia masih menghabiskan waktu dengan Aira. Kali ini lebih lama, sesuai dengan perjanjiannya dengan Reres kalau ia akan menuruti permintaan Aira. Setiap harinya jadi semakin cepat lelah, seolah semua tenaganya terserap. Tak bisa terlalu aktif lagi, jadi sering mual. Kalau seperti ini terus, Saga sepertinya akan mengetahui kehamilannya. Reres kini tengah sibuk membaca artikel kehamilan, juga aneka tulisan mengenai kelahiran. Rasanya menyenangkan membayangkan ketika si kembar nanti lahir. Akan seperti apa? Seperti Saga atau dirinya? jadi senang sendiri dan gemas membayangkan itu.Saat itu pintu terbuka, Saga. "Hai,' sapanya.Reres terkejut karena Saga sudah mandi dan berganti pakaian. Pria itu kini menutup pintu dan menguncinya, lalu berjalan mendekati Reres dan duduk di tepian tempat tidur. Tepat di samping gadis itu. "Kok ditutup?" tanya Reres.Saga pinda
Baca selengkapnya