Home / Fantasi / GGAP 3 : THE LAST / Chapter 541 - Chapter 550

All Chapters of GGAP 3 : THE LAST: Chapter 541 - Chapter 550

639 Chapters

BAB 541

Awan tertawa sinis mendengar tawaran Cornelius, "The Snake coba menawarkan kesepatan damai? Yang benar saja!""Kata siapa, kita tidak memiliki dendam? Pertama, salah seorang dari kalian telah meracuni tunanganku dengan pil iblis kalian dan membuatnya hampir kehilangan nyawanya.""Kedua, kalian dengan sengaja telah memfitnah keluarga kekasihku dan menyebabkan keluarga Royal menginvasi seluruh keluarganya dan hampir saja memusnahkan seluruh keluarganya.""Ketiga, kalian dengan rencana busuk kalian, juga berupaya untuk menghasut orang lain dan menggunakan mereka untuk menghancurkan klan Atmajaku dan menggantinya dengan klan boneka kalian. Alasan ini saja, sudah cukup bagiku untuk menghabisi kalian semua.""Tapi, tidak afdal jika aku tidak memberi kalian alasan keempat, yaitu dosa terbesar kalian. Kalian mencoba menghancurkan Divisi Zero." Ujar Awan main-main, sangat terbalik dengan bunyi kalimatnya.'A-apa? Dia adalah calon menantu keluarga Pitaloka?'"Di-dia juga ketua klan Atmaja?'Kal
Read more

BAB 542

Di antara semua petinggi the Snake, Cornelius adalah orang pertama yang bergabung dalam organisasinya. Selain sebagai orang kepercayaannya, Cornelius adalah satu-satunya orang yang bisa mengimbangi kemampuannya dan Viper sangat mempercayainya seperti saudaranya sendiri.Ekspresi Viper tampak saling bertentangan saat mendengar ucapan Cornelius. Solusi tersebut mungkin sangat masuk akal dan ia mungkin bisa menghadapi Awan setelahnya. Hanya saja, Viper keberatan jika ia harus kehilangan rekan berharga seperti Cornelius sebagai gantinya."Ketua, jangan ragu! Lebih baik mencobanya, daripada kita berdua harus mati sia-sia di sini." Ujar Cornelius tanpa keraguan sedikitpun.Selanjutnya, tanpa menunggu persetujuan dari Viper, Cornelius tanpa ragu membuat gerakan khusus dan sebuah rune kuno berbantuk hexagram, muncul dari ke dua telapak tangannya. Mulut Cornelius sibuk komat-makit membaca mantra terlarang 'penyembahan jiwa.'Viper masih bimbang dengan langkah yang akan diambil oleh Cornelius,
Read more

BAB 543

"Sebenarnya, aku bisa saja mengampuni nyawamu. Hanya saja, kamu dan orang-orangmu telah mermbunuh semua anggotaku. Tapi, jika kamu berlutut dan meminta ampun atas kesalahanmu. Aku mungkin saja akan berbaik hati dengan mempermudah kematianmu." Ujar Viper merasa jumawa setelah berhasil membuat Awan jatuh ke dalam kabut darah miliknya.Meskipun Awan sangat kuat, seberapa lama ia bisa bertahan untuk tidak bernapas di dalam kabut darah miliknya? Ketika kabut darahnya terhirup oleh Awan, saat itu, semua organ dalam tubuh Awan akan dihancurkan dengan kejam oleh racun darah miliknya.Hanya dengan memikirkan hal itu saja, sudah membuat Viper menjadi sangat bersemangat.Di sisi lain, Awan merasakan tekanan yang cukup kuat dari kabut darah Viper. Jika saja, ia masih berada di level Grand Master, sama seperti sebelumnya. Tidak diragukan lagi, ia mungkin akan berakhir menjadi mayat busuk yang sangat menjijikkan.Jangankan manusia, pohon-pohon yang ada di dekatnya, kini telah berubah onggokkan tana
Read more

BAB 544

Di tengah serangan kabut darahnya, Viper mengiringi serangannya dengan panah dewa darah yang ia kembangkan dari jurus Cornelius.Dalam sekejap, ribuan panah energi berwarna merah darah melesat ke arah Awan dan kali ini, Awan benar-benar tidak diberi ruang untuk melarikan diri. Meski hanya sekecil lubang jarum.Awan sempat merasa gugup. Kali ini, ia tidak bisa mengeluarkan serangan meteor Gumara untuk menahan serangan Viper, seperti sebelumnya. Karena jika Awan memaksa untuk mengeluarkan energi internalnya saat di sekelilingnya dipenuhi oleh kabut darah, itu akan membuat pertahanannya jadi terbuka. Karena ia akan membutuhkan oksigen dalam jumlah cukup besar untuk mengatur sirkulasi energi dalam tubuhnya dan itu, akan membuat kabut darah bisa terhirup masuk ke dalam tubuhnya.Awan hampir kehabisan ide untuk bertahan dari serangan Viper.Namun, Dinara yang menyadari jika Awan sedang terpojok, segera bersuara, "Jangan khawatir, tuan. Serahkan padaku!""Tapi, serangan ini sangat berbahaya.
Read more

BAB 545

Langit bergejolak menjadi dua warna yang sangat dominan, merah dan hitam, begitu dua kekuatan besar ini mulai bertarung. Tidak hanya atmosfer yang terpengaruh akibat benturan kekuatan mereka, tanah yang berada di bawah mereka juga ikut berguncang hebat, seolah kiamat akan terjadi saat itu juga.Mereka yang melihat dari kejauhan tidak kalah khawatir. Tobias, sampai-sampai meminta pihak militer dan anggotanya untuk memperjauh batas blokade mereka. Ia khawatir, dampak pertarungan antar Awan dan Viper akan meluas dan sampai ke tempat mereka."Apa mereka masih manusia?" Ujar Tobias dengan tatapan tidak percaya. Secara lahior, Tobias belum pernah melihat pertarungan antar kultivator yang bisa menimbulkan dampak yang begitu besar. Bahkan, hanya dengan melihatnya saja sudah berhasil membuatnya merinding ngeri. Pantas saja, Awan memintanya menjauh sejauh mungkin. Ini bukan lagi, level pertarungan yang bisa ia campuri. Tobias pernah melihat pertunjukan kekuatan Abimana di masa lalu. Apa yang
Read more

BAB 546

Sementara itu, Dinara dan Gundala berulang kali menawarkan bantuan mereka ketika merasakan Awan berada dalam bahaya. Hanya saja, Awan yang sudah berkomitmen untuk mengalahkan Viper dengan kekuatannya sendiri dan ia dengan tegas menolak bantuan kedua pelayannya tersebut.Saat itulah, Awan coba melakukan lonjakan besar dengan merevolusi kemampuan hybrida yang sempat ia gunakan di masa lalu. Ini merupakan jurus yang dikembangkan oleh Awan sendiri, berdasarkan pemahamannya terhadap dua kekuatan besar yang ia warisi dari Huo dan juga Gumara.Dalam keadaan terdesak, Awan berhasil berubah wujud ke bentuk hybridnya. Saat itu, kekuatan Awan turut meningkat secara siginifikan. Jika sebelumnya, Awan seakan masih memiliki batasan dalam menggunakan spirit pohon Ara yang ada di dalam tubuhnya. Setelah berubah wujud, ia bisa menyatu sepenuhnya dengan spirit pohon Ara dan menggunakannya semudah ia bernapas. Selanjutnya, Awan tidak perlu takut lagi terpengaruh racun kabut darahnya Viper. Karena spir
Read more

BAB 547

"Pemenang adalah raja. Kamu bisa membunuhku!" Imbuh Viper dengan ekspresi datar. Ia sudah siap mati saat itu.Hanya saja, Awan tidak serta merta memenuhi harapan Viper, "Mau mati? Tidak semudah itu!" Ujar Awan terkekeh.Viper merasa heran dan melirik Awan penaran. Ia sulit menebak, apa yang diinginkan oleh Awan saat itu. Namun, pada detik berikutnya, Viper melihat kilatan petir hitam di ujung jari Awan dan seketika, ia mendapat firasat buruk dengan tujuan Awan yang seolah sengaja menunjukkan hal itu di depan matanya."A-apa yang kamu inginkan?" Tanya Viper curiga."Apa yang aku inginkan? Tentu saja, kamu juga merasakan apa yang dirasakan oleh semua korban pil iblismu selama ini.""Kamu juga harus merasakan, bagaimana rasanya saat kesadaranmu tidak bisa mengendalikan tubuhmu. Tapi, tentu saja, aku tidak akan membuatmu menjadi monster dan melukai orang-orang tidak bersalah.""Karena itu, aku akan membuat kamu merasakan bagaimana semua orang menghina dan menyiksamu. Sampai membuatmu berp
Read more

BAB 548

Puluhan kapal perang dengan peralatan tempur super canggih, saling berperang di tengah lautan. Deru ratusan rudal saling ditembakkan untuk menjatuhkan kapal perang musuh.Tidak ketinggalan, belasan pesawat tempur bersilweran di udara dan saling menyerang satu sama lain dalam formasi tingkat tinggi dan sangat disiplin.Pertempuran seperti ini, mungkin hanya pernah terjadi dalam film bertema fiksi yang kental dengan teknologi dari masa depan. Tapi, yang terjadi saat ini, bukanlah olah gambar digital ataupun syuting film. Karena itu, benar-benar nyata. Karena setiap kapal yang kalah dan hancur, berikut semua orang di dalamnya akan ikut tenggelam ke dasar lautan atau mati dimakan oleh hiu-hiu yang kelaparan di bawah kapal mereka.Itu adalah pertempuran barisan depan, antara klan Sanjaya menghadapi pasukan garda depan Royal Family.Hanya dalam waktu beberapa jam sejak pertempuran terjadi, banyak bangkai kapal ataupun pesawat yang tenggelam ke dasar lautan dan laut yang semula berwarna bir
Read more

BAB 549

Amanda terpaksa harus menahan rasa penasarannya untuk sementara. Dari jejak energi yang tertinggal di sana, Amanda hanya bisa menyimpulkan jika bantuan 'misterius' mereka yang telah menghancurkan lawan, sangatlah kuat dan mungkin saja, 'mereka' setara dengan dirinya atau bahkan bisa lebih kuat. Hanya saja, karena ia tidak mengenal jejak energi yang tertinggal di sana, Amanda sama sekali tidak memiliki petunjuk.Yang Amanda sesalkan, ia tidak bisa melacak keberadaan mereka. Jika tidak, para penolong 'misterius' ini mungkin akan menjadi bantuan yang sangat berharga untuk memperbesar peluang kemenangan mereka.Amanda dan yang lainnya, kembali meneruskan perjalanan mereka.Setelah berlayar beberapa pulun menit, mereka memasuki lautan yang dipenuhi oleh kabut dan pasukan mereka yang berada dibarisan paling depan segera memberi sinyal peringatan, yang membuat semua kapal terpaksa harus berhenti saat itu juga."Jordan, ada apa?" Meskipun peralatan teknologi di kapal mereka sangat canggih. N
Read more

BAB 550

Barisan kapal perang Sanjaya dan Pitaloka segera dirubah menjadi masing-masing lima kapal di setiap barisnya. Tidak lupa, komandan bintang mengingatkan mereka semua untuk lebih waspada. Meskipun pasukan merah menjaga di masing-masing sisi tebing, semua orang tidak diijinkan untuk lengah. Perlahan, kapal-kapal perang canggih ini mulai memasuki celah gerbang naga.Suasana begitu mencekam, karena dalam celah naga terlihat sedikit gelap dan yang terdengar hanya desing angin dan benturan ombak yang seolah bersiap menenggelamkan mereka."Apa kamu merasakannya? Di sini begitu sepi dan aku seperti merasakan banyak mata sedang mengawasi kita saat ini.""Apa yang kamu bicarakan? Jika komandan mengdengarnya, kita bisa dihukum berat." Ujar prajurit lain menegur rekannya yang tampak begitu tegang. Ia bukannya tidak takut, karena saat itu ia juga merasakan hal yang sama. Hanya saja, ia tidak ingin ketakutan mengaburkan keberanian mereka. Bagaimanapun, mereka adalah prajurit elit klan Sanjaya, pr
Read more
PREV
1
...
5354555657
...
64
DMCA.com Protection Status