Mereka semua masih tercengang, ditambah lagi sekarang pemuda berjaket hitam dan Raja Pil sedang mengobrol."Sial, kau meninggalkanku, padahal masih ada bahan pil yang harus aku cari," ucap Akara yang duduk menyamping, menghadap ke arah Raja Pil. Kenapa dia sangat santai sekali? Apa hubungan mereka? Kalian tenanglah, mari minum agar tenang."Kau sangat lama di dunia Lestari, mana mungkin aku menunggumu, memangnya bahan pil apa?" "Pil Transformasi Tubuh, tapi sudah aku dapatkan beberapa bahannya,""Kau gila, itu Pil tingkat 9!""Pffft! Tingkat Sembilan!?" Mereka tanpa sadar berteriak, bahkan ada yang menyemburkan teh yang sedang ia minum dan akhirnya tersedak hingga batuk-batuk. Akara dan Raja Pil menoleh ke arah mereka dengan santai, lalu melanjutkan mengobrol."Membawa pulau bepergian, kau hebat juga pak tua Zimo!""Agk!?" Mereka lagi-lagi tercengang. "Dia tadi memanggil dengan nama? Aku tidak salah dengar buk
Read more