Ia hanya menoleh sekilas, melihat cahaya dari sayap peri yang menjauh dan menyandarkan tubuhnya kembali. Akan tetapi, hembusan terjadi dua kali dan lebih kencang, bahkan membuat Komo terlempar. "Sialan!" teriak Komo yang terjun ke bawah, namun Akara langsung mengibaskan tangannya, membuat hembusan angin yang menerbangkan Komo kembali ke atas. Naga tanpa sayap itu lalu bertengger di dahan, tepat di depan tuannya dan duduk kembali menyerap energi. Baru saja memejamkan mata, suara gemuruh kembali mendekat, membuat keduanya segera berdiri dan menoleh ke sumber suara. Dengan mata yang menyala-nyala, pandangannya membesar hingga dapat melihat begitu jauh. Seorang gadis berambut hitam keunguan yang dikucir dua. Bajunya tanpa lengan, namun memakai sarung tangan hingga sepanjang lengan. Jadi, lengan atas hingga ketiaknya tidak tertutupi. Ia juga memakai rok mini yang mengembang di atas lutut, tapi juga memakai kaos kaki setinggi lutut. Aura ranah dengan 5 bulan energi bin
Baca selengkapnya